Bab 1500
Nyonya Freya tersenyum ringan, lalu
berkata, "Kali ini Adriel menjadi juara, dinobatkan sebagai tetua asing
keluarga Janita dan diberikan hadiah berupa baju besi sutra emas!"
Semua orang yang terkejut.
Bukan siapa pun bisa menjadi tetua
asing. Hanya orang yang mengalahkan banyak orang dari keluarga itu dan cukup
setia saja yang bisa dinobatkan sebagai tetua asing.
Apalagi ini adalah posisi tetua asing
keluarga Janita, nilainya tidak terhingga!
Dan zirah lunak sutra emas itu juga
tidak biasa. Ia adalah zirah pelindung yang lunak tingkat bumi top, kabarnya
bisa menahan satu serangan tingkat langit.
Semua hadiah ini tidak pernah
dikatakan sebelumnya, jelas sekali Nyonya Freya yang memutuskannya di tempat.
Apakah dia begitu menyukai anak muda
ini?
"Mulai memilih istri?" Luiz
menatap Nyonya Freya sambil tersenyum.
Nyonya Freya mengangkat gelas anggur,
ekspresinya berubah kaku, tapi setelah berpikir lagi, dia tetap mengangguk.
Ada beberapa hal yang tidak bisa
diburu-buru.
Selanjutnya adalah sesi sang juara
memilih istri.
Wennie memeluk erat lengan Adriel,
seolah-olah takut dicuri orang.
Semua orang memandang dengan iri
kepada Adriel.
Adriel memeluk wanita cantik dalam
pelukan dan mempunyai kekuasaan yang besar.
Seorang pria sejati seharusnya
seperti itu!
Adriel tersenyum dan menepuk tangan
Wennie.
Meskipun Adriel tidak menjadi juara,
Nyonya Freya juga tidak akan menyulitkannya tentang pernikahannya dengan
Wennie. Namun, Wennie memiliki posisi yang rendah di keluarga Janita. Adriel
ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberikan kehormatan kepada Wennie.
Tiba-tiba, banyak wanita dari
keluarga Janita yang menatap Adriel dengan penuh harap, berharap dia akan
memilih mereka.
Sementara itu, Yoana berdiri di
tempat pertama dengan bangga, wajah angkuhnya penuh dengan rasa harap.
Dia tahu hubungan antara Adriel dan
Wennie, tapi dia yakin bahwa dalam hal kedudukan Wennie jauh di bawah dirinya.
Dialah wanita yang paling berbakat!
Yoana yang seperti ini membuat banyak
orang kehilangan harapan.
Namun, pada saat ini, Adriel berkata
sambil tersenyum kecil, "Aku memilih Wennie."
Semua orang sedikit terkejut,
beberapa merasa beruntung bahwa Adriel tidak mengenal barang berharga.
Menurut mereka, identitas Wennie
memang rendah, jadi lebih baik memilih Yoana yang memiliki fisik istimewa.
Cinta dalam mata Wennie pun makin
kuat.
Nyonya Freya berkata sambil
tersenyum, "Mulai hari ini keluarga Wennie akan dimasukkan ke dalam
silsilah keluarga."
Hanya dengan satu kalimat, kedudukan
keluarga Wennie melambung tinggi!
Saat ini, Yoana berteriak dengan
terkejut, "Kenapa? Kenapa kamu nggak memilihku? Aku jauh lebih hebat
daripada Wennie yang hanya kerabat jauh!"
"Adriel, apa kamu buta?!"
Dalam hidup ini, Yoana jarang merasa
menderita ketidakadilan, tetapi sebagian besar adalah karena Adriel.
Adriel malas merespons Yoana. Fisik
istimewa Yoana memang menggoda, tapi dipilih menjadi istri?
Aku juga bukan orang bodoh!
"Kalau berani bersikap lancang
lagi, kamu akan dihukum menurut hukum keluarga!" tegur Luiz.
Yoana memandang Adriel dengan penuh
kebencian, begitu marah sehingga giginya gemeretak. Dia tidak bisa menerima
kekalahan ini.
"Tiga teratas dapat memilih
gadis keluarga Janita."
Luiz mengumumkan dengan lembut dan
menatap ke arah Yohan.
Sementara itu, Yoana menarik napas
dalam-dalam untuk menenangkan pikirannya, lalu berkata dengan suara lembut,
"Ini sudah menguntungkanmu."
Bagus juga kalau terpilih oleh Yohan.
Kekalahan Yohan sekali tidak berarti
kekalahan seumur hidup. Setelah menikah dengan Yohan, dia bisa mendorong pria
itu lebih keras dan menyuruh pria itu membantunya menginjak Adriel!
Namun, Yohan membalas dengan marah,
" Memangnya aku ini pengumpul barang bekas? Kalau Adriel nggak mau, aku
juga nggak mau!"
"Kamu!"
Yoana tiba-tiba terkejut dan tidak
bisa menerima hal ini, wajahnya seketika memerah karena marah. " Apa
katamu? Atas dasar apa kamu merendahanku? Memangnya kamu layak?"
Yohan hanya menunjukkan ekspresi acuh
tak acuh, malas menghiraukan Yoana.
Sementara itu, semua orang terkejut.
Yoana yang seharusnya menjadi hadiah terbesar malah dikecam oleh dua orang
pertama secara berturut-turut?
Luiz sedikit terkejut, sepertinya
juga agak tidak menduganya.
No comments: