Bab 1505
Adriel sedang dalam perjalanan
kembali ke vila ketika dia menerima telepon dari Daniel.
"Ada sesuatu yang perlu aku beri
tahu, utusan dari wilayah utara, orang-orang dari Lembah Ilahi Obat telah
datang. Mereka datang ke Srijaya untuk mencari calon-calon berbakat ..."
kata Daniel dengan suara lelah.
Adriel terkejut, orang-orang dari
wilayah utara datang begitu cepat?
"Lembah Ilahi Obat ini ...
"
Tiba-tiba, Adriel teringat sesuatu.
Dengan kemampuan membaca pikiran, dia sempat melihat dari Wafa bahwa Lembah
Ilahi Obat memiliki hubungan erat dengan Tabib Agung, dan selama ini mencari
dirinya.
"Beberapa tahun lalu, aku
mendapat sedikit kebaikan dari Tabib Agung, tapi sekarang... mereka hanyalah
sekumpulan orang yang dipenuhi nafsu dan ambisi!"
Daniel mendengus marah, "Mereka
membuka pendaftaran untuk mencari tabib muda dari seluruh dunia. Katanya sedang
mencari pewaris Tabib Agung untuk melanjutkan warisan ilmu kuno."
"Padahal sebenarnya, mereka
hanya ingin mendapatkan seluruh warisan Tabib Agung," lanjut Daniel
"Tapi selama bertahun-tahun,
banyak tabib muda yang percaya dan pergi ke Lembah Ilahi Obat, tapi mereka
semua nggak pernah kembali. Mereka lebih memilih untuk membunuh daripada
melewatkan kesempatan!" lanjut Daniel dengan marah.
"Kamu harus hati-hati dan
hindari mereka selama beberapa waktu. Hel, kamu dengar aku nggak?" ujar
Daniel.
Namun, saat itu, mata Adriel
menunjukkan kemarahan yang mendalam.
Seorang tabib seharusnya menyembuhkan
dan membantu umat manusia.
Lembah Ilahi Obat justru menggunakan
ilmu pengobatan Tabib Agung untuk merusak banyak orang. Jika Tabib Agung
bangkit kembali, pasti dia akan membunuh semuanya!
"Aku mengerti," jawab
Adriel dengan tenang, tetapi ada tekad yang kuat dalam dirinya.
"Nggak perlu terlalu khawatir,
kali ini selain Lembah Ilahi Obat, beberapa kekuatan besar dari wilayah utara
juga akan datang ke Srijaya untuk mencari pewaris."
Begitu mendengar ini, Daniel berkata
dengan lega, " Dengan bakatmu, kamu harus pergi ke wilayah utara agar bisa
mengembangkan kemampuanmu Kamu harus sabar dikit, nanti akan ada kekuatan dari
wilayah utara yang datang, salah satunya temanku,"
Di dalam hati, Adriel merasakan
kehangatan. Daniel sedang memanfaatkan hubungan baiknya untuk membuka jalan
bagi dirinya.
"Besok pagi, keluarga Janita
akan menghubungi kalian. Semoga orang-orang dari Lembah Ilahi Obat ini
cepat-cepat pergi" ujar Daniel sambil menghela napas.
Setelah menutup telepon, Adriel
kembali ke vila.
Saat itu, Dilan yang sudah menunggu
di depan pintu segera menyambut dengan penuh semangat.
"Kakak Ipar sudah tidur, aku
bilang padanya bahwa kamu keluar tengah malam untuk urusan," ujar Dilan.
Dia tersenyum dengan ekspresi yang
penuh arti, yang hanya dipahami oleh sesama pria.
Jadi dia berencana untuk memberikan
perlindungan, ya?
Tak heran jika pejabat licik selalu
mendapat kepercayaan, siapa sih yang bisa menolak pejabat licik yang selalu
memikirkanmu seperti itu?
Karena orang itu sudah berpihak
padanya, Adriel pun tak akan mengecewakannya. Dia melemparkan beberapa pil obat
ke arah Dilan dengan santai.
Lalu, Adriel menuju ke kamar mandi,
menyiapkan obat mandi untuk dirinya sendiri dan berendam sambil menutup mata
untuk meditasi.
Seketika, energi panas dalam tubuhnya
mulai bergolak, menyerap kekuatan obat dengan sangat cepat.
Energi panas pun memanas, uap dari
obat mandi muncul, lalu mengalir masuk ke tubuh Adriel melalui mulut dan
hidung.
Tingkat kekuatan dalam tubuh Adriel
pun dengan cepat mengalami peningkatan.
Dengan bantuan tubuh yang istimewa,
memang tidak biasa.
Seiring berjalannya waktu, terdengar
suara dentuman keras dan dengan mudah Adriel berhasil menembus batasannya.
Guru Bumi tingkat lima!
Seketika, tubuh Adriel memancarkan
cahaya emas yang berkelap-kelip, sementara aura di sekitarnya bergulung seperti
lautan, mengalir dengan kekuatan yang luar biasa.
Namun, Adriel tetap tidak membuka
matanya. Dalam pikirannya, dia mulai membayangkan kekuatan teknik leluhur
Lavali.
Dengan kekuatan Guru Bumi tingkat
lima, kini Adriel bisa mulai memanggil kekuatan teknik leluhur Lavali. Ketika
sedang mempelajari teknik leluhur Lavali, Adriel secara tiba-tiba teringat pada
pamannya, Gary.
Sudah lama Adriel tidak mendengar
kabar tentang pamannya. Sepertinya selama ini pamannya sedang menjalankan misi
khusus di perbatasan, yang pastinya penuh dengan bahaya.
Untungnya, Adriel telah memberinya
banyak pil obat sebelumnya yang seharusnya bisa melindungi Gary dengan baik.
Nantinya, saat pamannya kembali, tak
tahu berada di tingkat mana.
Saat itu, potensi darah dalam tubuh
Adriel pun mulai digali dan meledak. Di belakangnya, perlahan muncul sosok yang
penuh wibawa.
nb: Terima Kasih bagi yang sudah donasi, sehingga bisa banyak bab. Kalau ada donasi lagi, hari ini bisa bertambah bab lagi..
Update bos
ReplyDeletehabis koin bang, besok gratisan ya
Delete