Bab 1512
"Hebat juga. Tapi, kamu berutang
budi pada ayahmu. Ibu dan kakekmu memaksa ayah kandungmu mati, apa kamu bisa
menerimanya dengan lapang dada?"
Adriel tampak acuh tak acuh.
Shawn tersenyum sembari berkata,
"Kamu salah, dia bisa memilikiku bukan karena aku berutang budi padanya,
tapi karena itu adalah kehormatannya Dito. 11
"Ketika aku mencapai puncak
tertinggi, dia akan menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai ayah dariku,
Shawn."
"Menurutmu, kapan aku pernah
berutang budi padanya?"
Ini bukanlah penghinaan yang
disengaja, tetapi dia benar-benar berpikir demikian.
Tatapan Adriel makin dingin, kejam,
dan ingin menjadi lebih kuat. Meskipun kejam, juga sangat murni.
Adriel memang memiliki potensi untuk
menjadi penguasa tertinggi yang kuat!
Pada saat itu, tiba-tiba terdengar
suara tawa.
"Beraninya kamu, adikku nggak
akan kalah!"
Louis melihat mayat-mayat di tempat
itu, lalu menatap Adriel dengan tatapan kagum.
"Kamu juga akan melawan Lembah
Ilahi Obat? Ini akan membuatmu kehilangan kesempatan menjadi pewaris Lembah
Ilahi Obat," kata Adriel dengan penuh minat.
"Kamu terlalu meremehkan
keluarga Ledora." Louis berdiri dengan tangan di punggung sambil
menggelengkan kepalanya dan tersenyum samar. " Menjadi murid Lembah Ilahi
Obat adalah penghinaan bagi keluargaku... "
"Sebaliknya, Lembah Ilahi Obat
yang melakukan kejahatan di Srijaya, membuatku benar-benar marah..."
Tiba-tiba, semua orang terkesima saat
melihat dua genius yaitu Louis dan Shawn muncul.
Meskipun Lembah Ilahi Obat berada di
puncak, Srijaya juga memiliki bakat-bakatnya sendiri. Jadi, tidak ada alasan
bagi orang-orang dari Lembah Ilahi Obat untuk bertindak semaunya!
Pada saat itu, tiba-tiba terdengar
suara cibiran.
"Adriel, kamu benar-benar
menunggu di sini, ya? Apa kamu siap untuk mati?"
Saat ini, masih ada banyak warga yang
berada di tempat kejadian. Ketika melihatnya, mereka langsung terkejut dan
berkata, "Keluarga Maswa! Masih ada beberapa pewaris anggota keluarga
Dumin dan keluarga Buana yang datang!"
"Siapa pemuda yang dikelilingi
mereka itu?"
Semua orang terkejut saat melihatnya.
Terlihat seorang pemuda berjalan
menghampiri mereka dari tengah kerumunan pewaris keluarga besar di Srijaya.
Pemuda itu berpakaian hitam, kulitnya
berkilau dan memancarkan aura kebangsawanan.
Saat ini, dia dikelilingi oleh
pewaris keluarga besar dari Srijaya, seperti bintang-bintang yang mengelilingi
bulan, seolah-olah kehadirannya menutupi kehadiran orang lain di sekitarnya!
"Murid sejati sekte dalam Lembah
Ilahi Obat, Pak Henxel, berada di sini. Kenapa kalian nggak segera
menyambutnya?"
Renald melangkah maju sambil
tersenyum dingin.
Bagaimanapun, dia adalah pewaris
keluarga besar Srijaya. Pada saat ini, dia bahkan bersedia membantu Henxel
dengan sukarela.
Sementara itu, semua orang terkejut
secara bersamaan. Kata "sekte dalam" masih bisa dimengerti, tetapi
"pewaris sejati" mengindikasikan bahwa orang ini adalah seorang tetua
di Lembah Ilahi Obat!
Melihat tatapan Henxel, mereka
menjadi makin waspada dan takut.
"Jarang sekali, tiga pemuda
terbaik dari Srijaya datang. Apa mereka ingin bertarung dengan orang Lembah
Ilahi Obat?"
Henxel menghadap mayat murid sekte
luar Lembah Ilahi Obat yang tergeletak di tanah. Namun, dia melihat Adriel dan
yang lainnya sambil tersenyum lembut, anggun, tenang, memberikan perasaan
seperti terkena angin musim semi.
"Tingkat langit?"
Louis menatap pihak lain sambil
tersenyum sinis dan berkata, "Aku ingin mencoba tantangan tingkat langit
di wilayah utara."
Shawn dengan acuh tak acuh berkata,
"Aku bisa memberikan nyawa Adriel kepadamu dengan syarat kamu harus tunduk
kepadaku."
Saat itu, kedua belah pihak saling
beradu kekuatan!
"Kak Louis, Kak Shawn, kalian
harus berpikir dengan jelas. Ini adalah Lembah Ilahi Obat!"
Pada saat ini, Renald berbicara
dengan nada dingin dan mengancam. Dia tidak lagi terlihat terpuruk seperti
sebelumnya.
Dia terlihat penuh semangat,
seolah-olah kembali berdiri di puncak kehidupan. Dan saat ini, dia bahkan
berani memperingatkan Shawn dan Louis dengan bantuan Lembah Ilahi Obat!
Saat ini, semua orang melihatnya
dengan penuh kemarahan. Sebagai orang Srijaya, dia malah menjadi anjing bagi
Lembah Ilahi Obat, sangat memalukan!
Renald memimpin orang-orang untuk
menyambut Lembah Ilahi Obat, mengadakan jamuan untuk menyambut orang-orang dari
Lembah Ilahi Obat. Dia tampaknya telah memenangkan hati mereka dan tidak ada
yang berani menyinggungnya.
No comments: