Bab 1528
Hari itu, kabar tentang konflik
antara Nyonya Freya dan Lembah Ilahi Obat menyebar dengan kecepatan luar biasa
ke seluruh Kota Yuria.
Semua orang terkejut.
"Apa? Tetua Steven menyerah
begitu saja? Insiden ini juga nggak akan diperpanjang?"
Tidak ada yang memercayai hal ini,
tetapi kenyataannya tidak bisa disangkal.
Setelah pertarungan antara Nyonya
Freya dan Steven, pria itu tidak lagi menerima tamu.
Berita ini memicu gelombang besar.
Tidak hanya menyebar di Kota Yuria, tetapi juga mencapai dua wilayah tengah
lainnya.
Lembah Ilahi Obat, kekuatan besar
dari wilayah utara, mundur begitu saja?
Selain itu, Nyonya Freya bahkan
berhasil melindungi Adriel!
Semua orang kini tahu bahwa Adriel
adalah orang berharga bagi Nyonya Freya yang tidak boleh disentuh. Tidak ada
yang akan berani mengganggunya!
"Mungkin Tetua Steven
mempertimbangkan keseluruhan situasi. Seleksi murid dari kekuatan wilayah utara
lainnya yang akan segera dilaksanakan. Kalau dia membunuh seorang genius
seperti Adriel, dia mungkin akan membuat mereka nggak senang."
Spekulasi seperti ini muncul di
kalangan banyak orang.
Akibatnya, banyak keluarga yang
memberi peringatan kepada anak-anak mereka untuk tidak memprovokasi Adriel.
Setidaknya hingga seleksi wilayah
utara dimulai.
Pada saatnya nanti, itu akan menjadi
panggung bagi para genius untuk menunjukkan kehebatan mereka. Jika Adriel kalah
dalam seleksi itu, Nyonya Freya pun tidak akan bisa berbuat apa-apa!
Pada waktu yang sama, Adriel sedang
berendam mandi obat. Di tangannya ada botol kaca kecil. Dia ragu-ragu sambil
bergumam, "Ini esensi darah dari seseorang di tingkat ilahi. Apa mungkin
tubuhku akan menerima terlalu banyak energi?"
"Sudahlah, lupakan saja!"
Lalu, Adriel langsung menjatuhkan
setetes darah ke dalam mandi obatnya.
Bum!
Mandi obat itu langsung memancarkan
energi yang sangat kuat, hingga Adriel hampir kehilangan kendali!
Energi inti tersebut dengan cepat
menyusup ke tubuh Adriel melalui pori-porinya.
Adriel segera mengaktifkan Jurus Naga
Gajah Penghempas Langit.
Dalam setiap tarikan dan embusan
napas, energi inti dalam jumlah besar mengalir tanpa henti ke dalam tubuhnya.
Tidak diragukan lagi, ini adalah
kekuatan luar biasa dari esensi darah tingkat ilahi!
Tubuh Adriel hampir tidak mampu
menahannya. Energi inti itu terus menyapu pembuluh darahnya.
Ini menyebabkan rasa sakit yang
membuat tubuhnya gemetaran.
Namun, sorot mata Adriel menunjukkan
tekad yang kuat!
Jika dia ingin membantu Nyonya Freya
menahan tekanan, dia harus memaksa potensi dirinya ke batas maksimal!
Bum!
Adriel menahan rasa sakit itu,
berusaha keras untuk mengendalikan energi inti tersebut.
Waktu berlalu perlahan.
Hingga akhirnya malam pun tiba.
Di luar, di ruang tamu keluarga
Janita.
Para genius dari Srijaya berkumpul.
Namun, suasana hari itu terasa agak
berat, menekan hingga membuat napas terasa sesak.
Di kursi kehormatan, duduklah Carlos.
Keningnya sedikit berkerut saat
matanya menyapu semua orang yang ada di ruangan itu.
Di antara mereka ada beberapa pria
paruh baya dengan aura yang kuat. Di belakang mereka berdiri para genius dari
berbagai keluarga.
Di antara mereka, duduklah Harson
yang terluka. Ekspresinya tampak datar, sementara dia hanya meminum teh tanpa
bicara. Di bawahnya, hadir pula beberapa anggota generasi tua dari keluarga besar
Srijaya, seperti keluarga Maswa, keluarga Buana, serta yang lainnya.
Tokoh-tokoh berpengaruh dari Srijaya
berkumpul di kediaman keluarga Janita, menciptakan suasana tegang seperti awan
gelap sebelum badai.
Dalam keheningan yang menegangkan
ini, Carlos membuka suara, "Para hadirin... "
Namun, suara Harson yang meletakkan
cangkir teh di meja dengan keras terdengar. Suaranya ringan, tetapi nyaring,
langsung memotong ucapan Carlos.
Harson mengangkat kepala, menatap
Carlos sambil tersenyum, lalu berkata, "Pak Carlos, sekarang keluarga
Janita telah berselisih dengan Lembah Ilahi Obat. Semua orang khawatir kalau
Lembah Ilahi Obat marah, hal ini akan berdampak pada seleksi murid mereka
nanti. Bagaimanapun juga, selama ini keluarga kami memiliki hubungan baik dengan
keluarga Janita. Bisa dibilang kita ini sekutu ...
"Sekarang kami ingin bertanya
pada Nyonya Freya, bagaimana dia akan meyakinkan sekutu-sekutunya ini agar
nggak merasa cemas? Tapi, kami sudah menunggu cukup lama di sini, kenapa Nyonya
Freya masih belum keluar menemui kami? Apakah dia menganggap remeh hubungan
baik selama ini?" lanjut Harson.
Ketika kata-kata itu diucapkan,
suasana berubah menjadi makin canggung. Sebagian orang tersenyum masam,
sementara yang lain mengerutkan kening.
Hubungan antara keluarga Janita dan
Lembah Ilahi Obat tampak damai, tetapi semua tahu itu hanya untuk sementara. Di
belakang, ketegangan terus membara.
Yang paling dikhawatirkan semua orang
adalah bahwa konflik ini akan berdampak pada seleksi murid Lembah Ilahi Obat di
keluarga mereka masing -masing.
No comments: