Membakar Langit ~ Bab 1529

 

Bab 1529

 

Carlos menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada dingin, "Harson, orang lain mungkin bisa aku maklumi. Tapi kamu? Bukankah kamu sudah menjadi antek Lembah Ilahi Obat? Apa urusanmu hubungan keluargaku dengan mereka?"

 

Mata Harson menyipit sedikit, tetapi dia tidak marah. Dia hanya berkata dengan tenang, "Tentu saja nggak ada hubungannya. Hanya saja, karena orang lain nggak berani mempertanyakan keluarga Janita, aku yang mewakili mereka untuk meminta penjelasan. Bisa dibilang, aku berbicara atas nama mereka."

 

"Kenapa keluarga Janita harus menjelaskan padamu?"

 

Carlos tidak tahan lagi. Dia memandang semua orang di ruangan itu dengan marah, lalu berkata, " Kalian takut berteman dengan keluarga Janita akan membuat Lembah Ilahi Obat murka? Kalau begitu, keluar saja kalian semua! Keluarga Janita nggak takut diasingkan. Kami juga nggak takut memutuskan hubungan dengan kalian!"

 

"Semua sudah mendengar apa yang dikatakan Pak Carlos?"

 

Harson tersenyum simpul, memandang orang- orang di belakangnya, lalu berkata, "Persiapkan diri kalian. Kita akan memutuskan hubungan dengan keluarga Janita."

 

Carlos menggenggam sandaran kursi dengan erat, wajahnya tampak sangat muram, hendak mengatakan sesuatu.

 

Namun, tiba-tiba terdengar suara tawa dari luar pintu

 

"Harson, apa kamu ingin mencari masalah lagi? Apa pukulan dari Nyonya Freya masih kurang? Mungkinkah Lembah Ilahi Obat yang menyuruhmu ke sini lagi?"

 

Bersamaan dengan suara itu, tampak Adriel melangkah masuk.

 

Di antara orang-orang di belakang Harson, ekspresi wajah seorang pria bernama Wiri yang melihat Adriel langsung berubah. Dia memberi isyarat kepada Adriel untuk mundur, menghindari masalah.

 

Namun, ketika Harson melihat Adriel, dia menyipitkan mata, tersenyum sambil menjawab, " Kamu bercanda. Aku datang ke sini untuk orang- orang Srijaya, nggak ada hubungannya dengan Lembah Ilahi Obat."

 

Setelah berkata demikian, dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan nada serius, "Tapi, kenapa kamu terlihat sangat khawatir kalau kami memutuskan hubungan dengan keluarga Janita? Seolah-olah... keluarga Janita dan dirimu akan segera hancur."

 

Setelah kata-kata itu terucap, seluruh ruangan langsung sunyi senyap.

 

Siapa yang tidak tahu bahwa Nyonya Freya sangat peduli terhadap Adriel? Namun, Harson masih berani memprovokasi!

 

"Kak Harson, kamu nggak perlu mengatakan itu."

 

"Adriel, kami nggak berniat menyinggungmu!"

 

Beberapa orang buru-buru menyangkal, menjauhkan diri dari Harson.

 

Carlos juga mulai marah, lalu dia berteriak, "

 

Harson, kamu berani mengutuk keluarga Janita?"

 

Dia tahu karakter Adriel yang keras kepala. Bahkan dalam hatinya, Carlos merasa sedikit tidak puas dengan Adriel.

 

Jika bukan karena Adriel yang memancing masalah dengan Lembah Ilahi Obat, Nyonya Freya tidak perlu turun tangan. Keluarga Janita juga tidak akan diasingkan oleh sekutu-sekutu mereka.

 

Namun, pada saat itu Luiz tiba-tiba melangkah masuk. Dia memandang semua orang dengan kening berkerut, lalu mendekati Adriel untuk berkata pelan, "Nyonya Freya bilang dia nggak bisa terus tampil di depan umum. Kalau nggak, Lembah Ilahi Obat akan melihat celah kita. Jadi kamu harus menyelesaikan masalah ini sendiri."

 

Setelah berkata demikian, Luiz berdiri di samping, diam tanpa mengatakan apa-apa lagi.

 

Namun, bagi orang-orang di ruangan itu, kehadiran Luíz yang tidak memperingatkan mereka, melainkan hanya berbicara dengan Adriel secara rahasia, seolah-olah menunjukkan bahwa Nyonya Freya sedang berada dalam posisi lemah.

 

Jika tidak, dengan sifat Nyonya Freya, dia pasti sudah turun tangan untuk menghukum mereka!

 

"Kenapa? Kalian takut?"

 

Mata Harson langsung berbinar, ekspresinya penuh kegembiraan. Dia menyipitkan matanya, lalu melanjutkan, "Kalau sekarang kalian merasa takut, masih ada waktu. Cepat pergi untuk meminta maaf pada Lembah Ilahi Obat. Mungkin Tetua Steven akan bermurah hati memaafkan keluarga Janita kalian!"

 

Kata-kata itu mengejutkan semua orang.

 

Apa benar setelah pertarungan antara Nyonya Freya dan Lembah Ilahi Obat, Nyonya Freya sebenarnya merasa takut pada mereka?

 

Apakah dia sudah tidak mampu melindungi sekutunya?

 

Namun, saat itu Adriel tiba-tiba menggeleng pelan sembari berkata, "Alat yang nggak berguna, masih beraní berkoar."

 

Dengan teknik membaca pikiran, Adriel dapat melihat bahwa Harson hanyalah pion yang dikirim oleh Lembah Ilahi Obat untuk memahami situasinya.

 

Dalam pandangan Lembah Ilahi Obat, jika Harson atau bahkan keluarga Dumin terluka, itu berarti keluarga Janita dilindungi oleh kekuatan tertentu.

 

Namun, jika Harson tetap aman, itu membuktikan bahwa Nyonya Freya sebenarnya hanya terlihat kuat di luar.

 

Sementara itu, Harson sendiri tidak sadar bahwa dia hanyalah sebuah pion. Dia berpikir bahwa Lembah Ilahi Obat benar-benar akan mulai membalas dendam pada keluarga Janita.

 

Lucu sekali. Lembah Ilahi Obat malah memilih Harson, seseorang yang sudah hampir mati, untuk dijadikan kelinci percobaan.

 

Adriel berkata dengan tenang, "Aku bisa melihat kalau ada masalah di tubuhmu. Kamu sudah dijebak. Jangan berkeliaran di luar, lebih baik kamu pulang, tunggu ajalmu dengan tenang."

 

"Kamu bilang tubuhku ada masalah?"

 

Harson tertawa marah, lalu berkata dengan penasaran, "Baiklah, aku ingin tahu, berapa lama lagi aku bisa bertahan?"

 

Adriel meliriknya, lalu mengangkat tiga jarinya." Hanya tiga.

 

"Tiga bulan? Tiga hari?"

 

Harson mencemooh, tidak percaya dengan perkataannya sama sekali.

 

Adriel kemudian menurunkan jarinya menjadi dua. " Dua."

 

Harson tertegun.

 

"Satu."

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1529 Membakar Langit ~ Bab 1529 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 10, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.