Bab 1530
Begitu Adriel selesai berbicara,
Harson tertegun, hendak langsung tertawa sinis.
Namun, pada detik berikutnya, dia
tiba-tiba menjerit kesakitan seolah-olah didera rasa sakit yang menusuk hingga
ke tulang!
Dia memuntahkan darah segar, tetapi
darah itu berwarna hitam pekat dan mulai mengeluarkan suara mendesis di lantai,
tampaknya mengikis permukaannya.
Aroma busuk yang menjijikkan menyebar
di udara.
Adriel menurunkan jari yang tadi
diangkat, lalu berkata dengan tenang, "Aku sudah memperingatkanmu.
Sayangnya kamu nggak percaya. Sungguh menyedihkan."
Semua orang di ruangan itu terkejut,
berdiri serempak, memandang Adriel dengan tatapan tidak percaya.
Seakurat itu?
Benar-benar tiga detik?
"Apa ... apa yang terjadi?"
Wiri yang ada di dekatnya merasakan
kegembiraan di dalam hati, tetapi bibirnya bergetar saat dia berpura-pura
menunjukkan kesedihan. Dia segera berusaha membantu Harson sambil berkata
dengan nada putus asa, "Ayah, bagaimana kondisimu?"
Namun, di tengah rasa sakit yang luar
biasa, Harson dengan kasar menepis Wiri. Dengan susah payah menahan
luka-lukanya, dia memandang Adriel dengan mata yang hampir melotot keluar.
"Apa yang kamu lakukan padaku?"
Adriel tersenyum kecil sambil
menggeleng. "Dari aku masuk sampai sekarang, apakah sudah tiga menit?
Menurutmu, apa yang bisa aku lakukan padamu dalam waktu sependek itu?"
Kata-katanya terasa sangat masuk
akal.
Harson merasa tubuhnya merinding.
Dengan suara bergetar, dia bertanya, "Kamu bilang ... aku telah dijebak?
Siapa yang melakukannya?"
"Siapa yang tahu? Bahkan aku,
dengan keterampilan medis yang aku miliki, hanya bisa melihat bahwa masalah di
tubuhmu sudah mencapai titik puncaknya, seperti gunung berapi yang siap
meletus," jawab Adriel dengan santai sambil berdiri dengan tangan terlipat
di belakang punggungnya
Dia tersenyum simpul sambil berdiri
dengan tangan di punggung, lalu melanjutkan, "Menurutku, pelakunya pasti
seorang ahli yang sangat luar biasa, yang jarang ditemui di dunia ini. Bahkan
Lembah Ilahi Obat pun nggak menyadari kondisi tubuhmu. Kalau saja mereka tahu,
mereka pasti sudah memperingatkanmu ... "
Mendengar ini, wajah semua orang
menjadi pucat.
Tidak ada yang berani mendekati
Harson lagi.
"Siapa sebenarnya yang telah
disinggung oleh Harson?"
Sementara itu, di sebuah kamar hotel
lain.
Steven, salah satu tetua Lembah Ilahi
Obat, sedang menatap layar dengan ekspresi serius. Layar itu menampilkan
rekaman dari kamera kecil yang disembunyikan di tubuh Harson.
Saat dia melihat darah hitam yang
mengalir di lantai dan mendengar kata-kata Adriel, pupil matanya bergetar.
"Sekte Tersembunyi! Ini pasti ulah seseorang dari Sekte Tersembunyi!"
Jika tidak, bagaimana mungkin dia,
sebagai seorang ahli dari Lembah Ilahi Obat, tidak bisa melihat adanya masalah
pada tubuh Harson?
"Pasti ada seorang ahli medis
dan racun yang jauh lebih hebat dariku yang telah campur tangan! Siapa
sebenarnya orang dari Sekte Tersembunyi ini?" pikir Steven.
Steven tampak gelisah. Dia memang
memiliki sedikit pengetahuan tentang keberadaan Sekte Tersembunyi, tetapi tidak
banyak. Dia berniat menghubungi pemimpin lembah untuk meminta saran.
Namun, tepat saat itu pintu kamar
terbuka. Seorang murid muda dari Lembah Ilahi Obat masuk dengan tergesa-gesa.
"Siapa yang menyuruhmu masuk?
Bukankah aku sudah bilang jangan ganggu aku?"
Steven yang sedang merasa tidak
sabaran, langsung memarahi murid itu dengan penuh emosi.
"Tetua... Tetua... Ini masalah
darurat!"
Murid itu tampak tergagap, wajahnya
penuh rasa takut. "Sekte Dokter Surgawi baru saja menyebarkan pesan pada
dunia! Pewaris Sekte Dokter Surgawi sedang melakukan perjalanan pelatihan di
Srijaya!"
Murid itu melanjutkan, "Pemimpin
lembah sudah mengirimkan peringatan! Orang-orang dari Sekte Dokter Surgawi
memiliki sifat yang aneh. Semua anggota lembah harus berhati-hati dalam
bertindak dan berbicara. Kalau ada yang tanpa sengaja menyinggung mereka,
pemimpin lembah akan menghukumnya dengan sangat berat! Pemimpin lembah juga
memerintahkanmu untuk lebih memperhatikan keberadaan dokter sakti di Srijaya.
Kalau bertemu dengan pewaris Sekte
Dokter Surgawi, kita harus melakukan segala cara untuk menjalin hubungan baik
dengan mereka... "
Ketika murid itu berbicara sampai di
sini, dia tiba- tiba melihat wajah Steven berubah pucat pasi. Pandangannya
terpaku pada layar, terlihat seperti kehilangan akal.
"Tetua, kamu sedang melihat
apa?" tanya murid itu dengan rasa penasaran.
Pertanyaannya membuat Steven melompat
panik seperti kucing yang ketakutan. Dengan marah, dia menghancurkan layar di
depannya. "Nggak, bukan apa-apa! Aku nggak melihat apa pun!"
Namun, di dalam hatinya, Steven
merasa ketakutan. Dengan susah payah dia mencoba tetap tenang, tetapi detak
jantungnya tidak bisa terkendali. Dia merasa seperti telah membuat kesalahan
besar.
"oh"
Murid itu mengangguk ragu, lalu
melanjutkan, " Pemimpin lembah mengatakan kalau pewaris Sekte Dokter Surgawi
biasanya sangat misterius, jarang memperlihatkan identitas mereka. Pemimpin
bertanya apakah kamu telah menemukan seseorang di Srijaya yang dicurigai
sebagai pewaris Sekte Dokter Surgawi. Kalau ya, pemimpin lembah akan datang
sendiri untuk mengawasi, mencegah orang lain menyinggung mereka secara nggak
sengaja ..."
No comments: