Membakar Langit ~ Bab 1539

 

Bab 1539

 

Mata Harson tampak memerah saat dia menatap Yoana dengan tajam. "Wiri sudah kutugaskan untuk urusan lain. Siapa laki-laki ini?"

 

Yoana menjadi panik. "Ini, ini pasti ditinggalkan oleh tamu hotel yang sebelumnya dan hotel lupa membersihkannya. Nggak, nggak ada hubungannya denganku..."

 

Yoana melakukan semua itu bukan demi melindungi Adriel, melainkan demi melindungi dirinya sendiri. Jika Harson mengetahui bahwa dirinya berselingkuh dengan Adriel, Yoana tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi...

 

Harson menatap Yoana dengan tajam. Kemudian, tiba-tiba saja Harson tersenyum dan mengangguk. " Oh, jadi begitu, ya? Hotel memang sering lalai seperti ini. Ini memang wajar."

 

Harson berhasil dikelabui?

 

Yoana pun menghela napas lega di dalam hati.

 

"Aku melihatmu. Cepat keluar!"

 

Tiba-tiba saja, Harson berteriak dengan tajam.

 

Yoana tertegun dan tanpa sadar melirik ke arah kamar sebelah.

 

Namun, ketika Yoana mengalihkan pandangannya, dia melihat jika Harson tengah menatapnya dengan tajam dan berkata sambil tersenyum sinis, "Saat panik, orang akan melihat ke arah yang paling mereka khawatirkan."

 

"Bajingan itu ada di sana, 'kan?"

 

"Nggak, bukan, nggak ada..."

 

Yoana menjadi panik.

 

Namun, Harson sudah dipenuhi dengan amarah yang membara. Dia pun berjalan ke arah pintu, memegang gagang pintu dan bersiap membukanya

 

"Tidak, jangan..."

 

Yoana merasa begitu ketakutan hingga tidak bisa berpikir jernih. Haruskah dia mengkhianati Adriel terlebih dahulu?

 

Bagaimanapun, menyelamatkan nyawanya sendiri jauh lebih penting dibanding Adriel.

 

Mungkinkah dia harus memfitnah Adriel dengan mengatakan jika Adriel mencoba memerkosanya ?

 

Namun, kemudian, Yoana kembali merasa putus asa. Bagaimana mungkin dia bisa mengelabui Harson ...

 

Akan tetapi, pada titik ini...

 

Harson sudah membuka pintu kamar.

 

Wajah Yoana menjadi pucat. Dia memejankan matanya dengan putus asa dan tidak berani melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

 

Sekarang yang akan mati adalah Adriel. Yang berikutnya adalah dirinya sendiri...

 

Akan tetapi, ketika Yoana menunggu untuk waktu yang begitu lama...

 

Dia tidak mendengar adanya suara perkelahian.

 

Sebaliknya, suasana menjadi begitu sunyi.

 

Tiba-tiba saja, terdengar suara pria tua yang muram. "Harson, kebetulan sekali."

 

"Tetua, Tetua Steven, Anda, bagaimana Anda bisa ada di sini... "

 

Suara Harson terdengar bergetar.

 

"Hah?"

 

Yoana menjadi bingung. Dia pun membuka matanya. Namun, yang terlihat oleh Yoana adalah Steven yang berjalan keluar dengan wajah muram dan penuh amarah.

 

Sementara, Harson sendiri berdiri di sana dengan tatapan kosong. Dia tampak tertegun, tidak tahu apa yang harus dilakukan, juga tampak tercengang.

 

Ini, apa yang sebenarnya terjadi...

 

Yoana benar-benar bingung.

 

Namun, pada titik ini, tiba-tiba saja Yoana melihat "

 

Steven" menatapnya secara tidak kentara. Yoana pun langsung menyadari apa yang terjadi.

 

Dia ini adalah Adriel!

 

Adriel menggunakan ilmu menyamar, untuk menyamar menjadi Steven?

 

Masih ada juga trik yang tidak terduga semacam ini?

 

Tepat di saat Yoana masih tertegun, dia melihat " Steven" berdiri dengan tangan di belakang punggung. Dia menatap Harson dengan wajah yang dingin dan sinis. "Harson, Harson, sebenarnya aku ingin menghormatimu. Tapi, kamu benar-benar nggak menghargainya. Kenapa? Apa kamu baru merasa senang kalau semuanya jadi kacau seperti ini?"

 

"Tetua, Tetua Steven, aku benar-benar nggak tahu Kalau Anda tertarik pada Yoana, cukup katakan saja padaku. Kenapa mesti harus seperti ini... "

 

Harson merasa begitu ketakutan, hingga wajahnya menjadi pucat pasi. Pikirannya menjadi bingung. Benar-benar bingung.

 

Bagaimana bisa jadi Steven?

 

"Bukankah Anda tadi masih berada di tempat Anda. Kenapa Anda bisa begitu cepat ... "

 

Harson bertanya dengan hati-hati.

 

"Apa aku harus menjelaskan kepadamu mengenai apa yang kulakukan?" cibir Adriel.

 

"Nggak, bukan..."

 

Harson buru-buru menggelengkan kepalanya. Namun, keraguan perlahan muncul di hatinya. Apa yang sebenarnya terjadi?

 

Kenapa Steven begitu sopan kepada dirinya?

 

Jela-jelas ketika dia bertemu dengan Steven sebelumnya, Steven langsung menendangnya begitu dia salah bicara...

 

Mata Adriel berkilat. Dengan teknik membaca pikiran, Adriel bisa melihat apa yang tengah dipikirkan oleh Harson. Adriel pun langsung mengangkat kakinya dan menendang Harson keluar.

 

"Kamu sudah merusak suasana hatiku."

 

Ini baru benar...

 

Harson ditendang hingga jatuh ke lantai, tetapi dia merasa lega.

 

Inilah gaya Steven yang sebenarnya. Jika Steven tidak memukulnya, rasanya malah tidak wajar.

 

Lega, lega ...

 

Namun, hal ini membuat Yoana terkejut. Apa ini baik -baik saja?

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1539 Membakar Langit ~ Bab 1539 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 10, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.