Bab 1543
Saat ini, di kedai kopi.
"Apa kamu pernah melihat
orang-orang di video ini? 11
Adriel menunjukkan video di ponselnya
di hadapan Steven.
Itu adalah video pembunuhan Dito.
"Ini..."
Steven penasaran.
"Korbannya adalah ayahku,
pembunuhnya adalah Enam Jalur Puncak Kematian," kata Adriel dengan tenang.
Tubuh Steven sedikit gemetar,
wajahnya sangat serius dan dia menyahut, "Aku akan memakai saluran Lembah
Ilahi Obat untuk membantumu menyelidiki masalah ini!"
"Belum lagi, aku punya cukup
koneksi di Lembah Ilahi Obat. Di Srijaya saja, ada lebih dari puluhan kekuatan,
besar dan kecil yang saling bergabung. Aku yakin kita akan segera mendapat
kabar."
Berbicara sampai ini, Adriel
tiba-tiba melihat sebuah mobil mewah berwarna hitam yang diparkir di sudut
luar. Wafa sedang bersandar di mobil, tersenyum dan melambaikan tangannya ke
arah Adriel.
"Kalau ada berita, hubungi
aku."
Setelah berkata demikian, Adriel
berdiri untuk segera pergi.
"Leo, tunggu sebentar!"
Saat Steven berbicara, dia segera
mengeluarkan kotak batu alam dari sakunya. Setelah membukanya, ada sebuah pil
obat di dalamnya.
"Aku lihat kamu membutuhkan
esensi darahku. Ini adalah obat yang aku sempurnakan dengan esensi darahku
sendiri. Obat ini sudah dihilangkan energi negatifnya dan hanya menyisakan
esensi murni. Efek obatnya juga ringan. Tolong terimalah."
Dia tersenyum lebar.
"Tetua Steven, nggak perlu
repot-repot," sahut Adriel yang tampak tersenyum sinis.
"Cuma hal kecil," ujar
Steven dengan santai.
Adriel tersenyum, mengambil obatnya
dan keluar.
Yoana segera mengikutinya selangkah
demi selangkah dan berkata dengan penuh semangat, " Adriel, apa Tetua
Lembah Ilahi Obat sangat menghargaimu? Apa kali ini kamu punya kesempatan untuk
bergabung dengan Lembah Ilahi Obat?"
"Apa yang disukai Tetua Steven?
Haruskah kita membawakan beberapa hadiah untuk Tetua Steven?
Menurut Yoana, merupakan suatu
kehormatan bagi Adriel jika dia dimaafkan dan dihargai oleh Steven.
Sekarang, Yoana menganggap dirinya
sebagai wanita Adriel. Secara sadar menggunakan jaringan sosialnya untuk
membantu Adriel menjalin hubungan.
"Nggak perlu memberikan
sesuatu..."
Adriel tersenyum setengah hati, lalu
meletakkan kotak batu alam di tangannya.
الله
"Ini kesempatan yang bagus,
kenapa nggak di ambil? Bukankah itu sedikit... " sahut Yoana dengan nada
pelan.
Namun, pada saat ini Adriel melihat
Wafa sudah pergi dengan mobilnya.
"Oh, omong-omong, Wafa baru saja
memberitahuku kalau dia akan membawamu ke pesta genius."
"Sekarang seleksi di wilayah
utara sudah dimulai, tapi hampir nggak ada aturan. Kalian para genius - genius
terbaik cuma bisa mengandalkan diri kalian sendiri."
"Tapi beberapa orang kelas dua,
nggak berani bersaing dengan kalian, jadi mereka menggunakan otak mereka untuk
menemukan cara. Mereka mengadakan pesta seperti itu dengan tujuan menjalin
hubungan dan mencari sekutu ... "
"Menurutku kamu nggak perlu
pergi ke sana. Kalau kamu pergi pun, kamu akan sia-sia."
Saat ini, Adriel sangat terkenal
sehingga sebagai Guru Bumi. Dia bahkan dapat bersaing dengan Guru Langit!
Adriel tidak lagi sebanding dengan
sekelompok yang disebut genius kelas dua. Sebagai naga sejati, mengapa dia
harus merendahkan diri untuk menghadiri pesta sekelompok orang kecil ini?
"Kalau begitu kamu pulang saja,
aku akan pergi sendiri."
Adriel langsung masuk ke dalam mobil.
"Jangan, jangan, jangan! Aku
bisa membantumu dalam situasi ini!"
Yoana takut ditinggalkan, jadi dia
segera masuk ke dalam mobil.
Pesta semacam ini adalah bidang
keahlian Yoana. Biasanya pada pesta seperti itu, semua orang akan sering
memujanya sebagai pusat perhatian!
Adriel juga masa bodoh dan segera
membawanya ke sana.
Tidak lama kemudian, Adriel mengikuti
mobil Wafa ke sebuah dermaga. Di sana ada sebuah kapal pesiar yang sedang
diparkir.
Ada beberapa mobil mewah yang
diparkir di dekat dermaga. Orang-orang berpakaian bagus dan bermartabat sedang
minum-minum dan bersenang- senang di atas kapal pesiar tersebut. Di antara
mereka, beberapa wanita cantik yang memakai bikini dan berlalu-lalang,
menciptakan suasana yang semarak.
Namun, para wanita cantik ini sudah
memperlihatkan semua yang harus ditunjukkan, bahkan mereka juga memakai topeng
di wajah mereka.
"Pesta topeng?"
Adriel sedikit mengernyit, jadi dia
harus mengaktifkan mata gandanya untuk mencari sosok Wafa di tengah kerumunan
banyak orang.
"Ini pesta para muda-mudi,
bagaimana mungkin cuma ada sedikit hal yang bisa dilakukan para pria dan
wanita? Maksud dari memakai topeng ini adalah bisa menyembunyikan identitas dan
menjalin hubungan yang bebas dan santai dengan orang lain. Itu rahasia dan menarik,
juga nggak akan ada yang tahu siapa kamu."
"Apalagi hari ini, semua genius
ada di sini. Wanita cantik lebih rela mengorbankan diri mereka di pesta seperti
ini."
No comments: