Membakar Langit ~ Bab 1547

 

Bab 1547

 

Lerian sangat menyukai Yoana, sayangnya saat itu kakaknya belum diterima oleh Steven, sehingga dia tidak ada kesempatan untuk mengejar Yoana ...

 

Sekarang Yoana telah menikah dengan Wiri, hal ini membuatnya semakin rendah diri.

 

Tidak masalah jika tidak bisa mendapatkan Yoana, memiliki penggantinya juga tidak buruk.

 

Tatapan itu membuat Yoana tidak nyaman, dia mengerutkan keningnya tipis, lalu memberikan isyarat kepada Wiri untuk membantunya mengatasi situasi.

 

Dia tidak ingin merepotkan Adriel karena Adriel adalah prianya..

 

Dia tidak ingin prianya lelah!

 

Cukup dia sendiri saja yang lelah!

 

"Lerian, kemarilah, aku mau berbicara denganmu," ucap Wiri dengan tenang.

 

"Haha, Kakak, dia 'kan bukan istrimu, kenapa kamu kesal?" tanya Lerian sambil tersenyum.

 

Dia berkata dengan ramah, "Teman kakakku juga temanku 'kan? Ayo, ikut aku minum segelas, nanti aku akan membawamu bergabung dengan Lembah Ilahi Obat!" lanjutnya.

 

"Lerian! Apa kamu sudah bosan hidup?" tegur Wiri dengan tatapan dingin, dia tidak lagi segan dengan Lerian.

 

"Kenapa, Kak? Kamu mau memukulku lagi?" tantang Lerian. Dia juga tidak segan-segan, kemudian dengan dingin dia berkata, "Sekarang nggak sama seperti dulu lagi! Kakak perempuanku sekarang adalah istri Tetua Steven, coba kalian pukul aku kalau berani!"

 

"Kamu ..." ucap Wiri sambil menggigit gigi.

 

Lerian dengan bangga tersenyum, kemudian dia mengulurkan tangannya untuk menarik Yoana sambil berkata, "Ayo pergi, jangan pedulikan pria sampahmu itu. Sekarang aku adalah murid sekte luar dari Lembah Ilahi Obat, ayo minum bersamaku, aku akan memasukkanmu ke sana nanti!"

 

Namun, pada saat itu, tangan Lerian ditahan oleh Adriel. Adriel dengan tenang berkata, "Kamu suka minum, ya? Aku akan menemanimu minum."

 

Biarpun Yoana itu murahan, tetapi dia adalah wanita yang pernah Adriel gunakan.

 

Lerian pikir dia siapa? Beraninya menggunakan wanita yang sama dengan Adriel.

 

Sementara itu, Lerian terlihat cemas dan segera mencoba menahan Adriel.

 

"Apa-apaan kamu, berani kamu menyentuhku?"

 

Adriel tiba-tiba marah saat melihat interaksi intim antara Yoana dan Adriel, dia lalu berkata dengan suara dingin, "Karena kamu teman kakakku, aku nggak akan mempermasalahkanmu. Berikan aku wanitamu dan bersujudlah padaku, maka masalah ini akan selesai!"

 

Menurutnya, sekarang semua orang harus merayu dirinya. Selama Steven ada, maka tidak ada yang perlu dia takuti.

 

Setelah mendengar kata-kata itu, Wiri menghela nafas, kemudian mundur.

 

Berani-beraninya orang bodoh ini bicara seperti itu kepada Adriel, tampaknya misi yang diberikan oleh Harson tidak akan selesai

 

Tempat ini akan menjadi Sungai Darah kali ini...

 

Hasilnya, dengan mengalah seperti ini, semua orang menjadi semangat.

 

"Gadis kecil, Pak Lerian tertarik padamu. Kesempatan ini sangat langka, kamu harus memanfaatkannya dengan baik!" ucap pria muda di sebelah Yoana dengan percaya diri dan nakal. Dia sengaja menitikberaktkan kata "memanfaatkan ".

 

"Priamu itu kalau dibandingkan dengan Pak Lerian, bagaikan langit dan bumi," ucap wanita dalam pelukan Lerian. Terlihat rasa cemburu di mata bintang wanita yang seksi dan menarik itu, tetapi dia dengan tulus menasihati.

 

Adriel juga agak ragu. Di mata Adriel, dirinya hanya sebatas mainan, dia nggak tahu apakah dirinya akan benar-benar memberikannya kepada Lerian.

 

Lagi pula, bantuan dari kakak perempuan Lerian mungkin tidak bisa membantu Adriel, tetapi pasti bisa menyebabkan masalah bagi Adriel...

 

Dia sudah pernah diberikan ke orang lain oleh Wiri sekali.

 

Lerian menunjukkan ekspresi sombong, dia dengan bangga bertanya, "Masih nggak mau melepaskanku?

 

Wiri bahkan tidak tertarik pada Yoana, apalagi teman teman Wiri?

 

Dengan kekuasaan yang dimiliki Yoana sekarang, satu kalimat saja dia sudah bisa membuat Ferry kehilangan kualifikasi seleksi Lembah Ilahi Obat.

 

Tiba-tiba, terdengar suara yang jelas, "Plak!"

 

Suaranya sangat jelas, Lerian yang bangga langsung terpental keluar dan keras menabrak kerumunan orang, lalu memuntahkan darah dengan banyak.

 

Kini ekspresi wajahnya sudah seperti Ferry, membengkak tinggi karena dipukul. Mungkin akan ada banyak tulang wajah yang patah.

 

Semua orang memandang Adriel dengan pandangan aneh.

 

Tiba-tiba Adriel menepuk pantat Yoana yang berisi dengan santai, lalu mengusap tangannya dan berkata dengan tenang, "Kalian hanya orang biasa, beraninya kalian sombong denganku."

 

"Be-beraninya kamu!" teriak Lerian sambil memeluk pergelangan tangan yang belum terbentuk dan melihat Adriel dengan tidak percaya.

 

Semua orang terkejut melihat Adriel. Dia benar-benar berani melawan Lerian?

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1547 Membakar Langit ~ Bab 1547 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 10, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.