Membakar Langit ~ Bab 1565

  

Bab 1565

 

Adriel mengerrnyit sembari berkata, "Pak Batra, sepertinya agak memusuhiku... "

 

"Memusuhimu?" Batra tertawa sinis, lalu melanjutkan, "Adriel, jujur saja, apa kamu nggak tahu situasi apa yang kamu hadapi sekarang?"

 

"Kalau kamu menyinggung keluarga Dumin, ada orang yang akan membunuhmu!"

 

"Pak Legan hanya membantumu kali ini karena menghormati masa lalu. Hanya bantu sekali saja, jadi jangan lagi menggunakan masa lalu untuk memaksa Pak Legan."

 

Dilan langsung mengernyitkan keningnya.

 

Sebenarnya dia datang untuk membantu atau mencari masalah?

 

Saat mendengar hal ini, Adriel menggunakan teknik membaca pikiran untuk melihat pikiran lawannya. Ternyata lawannya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memutuskan hubungan dengan dirinya...

 

Dia tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, sekarang kalian bisa pergi. Kalau ada masalah, aku bisa menanganinya sendiri."

 

"Maksudmu apa?"

 

Batra dengan tidak sabar berkata, "Kali ini hanya Fara yang datang. Aku bisa menindasnya dengan satu tangan, jangan lakukan apa pun. Kalau nggak, hanya akan menghambatku."

 

"Jadi, pergilah, jangan menggangguku!"

 

Dilan dengan agak marah berkata, "Pak Batra, kamu sudah kalah! Bosku berhasil mengalahkan tingkat langit tahap kedua!"

 

Batra mengangkat cangkir tehnya dengan angkuh, lalu berkata dengan suara rendah, "Kamu membandingkanku dengan Azka nggak berguna itu? 11

 

"Setelah kamu benar-benar mencapai tingkat langit, kamu baru punya hak untuk berbicara denganku!"

 

"Jadi, di tingkat langit, kamu dianggap sebagai ahli?

 

Adriel tersenyum.

 

"Nggak terlalu kuat, hanya tingkat dua, tapi mengalahkan Azka bukan hal yang sulit," ujarnya dengan santai sambil melihat wajah pucat Adriel.

 

"Kamu terlihat lemah, bertarung dengan Azka, mungkin kamu akan mengalami luka berat!"

 

Terluka?

 

Adriel tertawa terbahak-bahak. Dia hanya mengeluarkan sedikit esensi darah untuk melatih senjatanya...

 

Sebaliknya, apakah pihak lawan yang hanya tingkat langit tahap kedua sehebat itu?

 

Membunuh Azka masih terlalu mudah, sepertinya perlu melakukan sesuatu yang lebih besar lagi.

 

Melihat Adriel tersenyum menggoda, dengan wajah yang penuh keingintahuan, Batra berkata dengan suara dingin, "Anak Muda, jangan terlalu nggak tahu diri."

 

"Aku sangat nggak suka dengan anak muda sepertimu. Jelas-jelas mau bergantung pada keluarga Buana, tapi masih berani bersikap sombong. Kalau bukan karena perintah Pak Legan, aku akan memberimu pelajaran!"

 

"Aku juga..."

 

Adriel tersenyum. Jika bukan karena Legan, dia juga tidak bisa menahan diri untuk bertindak.

 

"Pokoknya, kalau nanti kamu ingin ikut serta, jangan menjadi beban!"

 

Selesai berbicara, Batra menuangkan teh, lalu menyuruh Adriel pergi.

 

Adriel tidak bisa berkata-kata. Jelas-jelas ini rumahnya, mengapa Batra menyuruhnya pergi?

 

Sialan, dia ingin merebut tempat orang lain, ya?

 

Namun, Adriel tidak ingin mencari perhitungan dengannya, jadi dia langsung pergi.

 

Tepat pada saat itu, terdengar keributan di luar vila. Ternyata, itu adalah suara Azka.

 

"Tolong, tolong! Aku di sini!"

 

Saat ini, di luar, Fara dan yang lainnya sudah tiba.

 

Saat turun dari mobil, tiba-tiba terdengar suara minta tolong. Semua orang terkejut dan melihat seseorang terikat di pohon.

 

Kakinya patah, tubuhnya berlumuran darah dan dia terlihat sangat menderita. Saat ini, cahaya menggebu-gebu terpancar dari matanya, memohon pertolongan dengan panik.

 

"Ini ... " Edi Lavali, Tetua keluarga Lavali, tiba-tiba membelalakkan matanya dengan tidak percaya." Bukannya dia itu Azka dari keluarga Maswa?"

 

Mereka baru datang sebentar, tetapi sudah mengenal tokoh-tokoh penting di Srijaya. Azka ini datang untuk menjadi pengawal Lucas.

 

Ekspresi semua orang berubah drastis.

 

Azka adalah tingkat langit tahap kedua, tetapi dia malah diikat di sini?

 

"Kekuatannya meningkat terlalu cepat ..."

 

Ekspresi Adriel tampak masam. Sebelumnya, saat bersama Gary Tak Terkalahkan, dia hanya seorang master puncak. Sekarang dia bahkan bisa membunuh tingkat langit tahap kedua?

 

"Apa ini untuk mengancam dan menakut-nakuti kita? Apakah dia pantas?"

 

Fara tertawa dingin. Dia mendekat, lalu mengangkat tangannya dan melepaskan energi sejatinya. Dia dengan kuat menghancurkan gerbang sambil berteriak dengan tegas, "Adriel, keluarlah!"

 

Dia adalah seorang wanita tingkat ilahi. Dari kecil, dia diajarkan untuk menjadi pintar dan ambisius. Saat ini, tidak ada rasa takut sedikit pun.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1565 Membakar Langit ~ Bab 1565 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 10, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.