Membakar Langit ~ Bab 1982

 

Bab 1982

 

Kelly?

 

Mata Saka menyipit, dia teringat bahwa Hikmal pernah bercerita padanya tentang perjodohan Adair dan Kelly dari keluarga Atmaja ...

 

Akan tetapi, ucapan tenang yang keluar dari mulut Kelly selanjutnya membuat Saka sedikit terkejut.

 

"Aku sengaja menunggumu di sini. Aku ingin bekerja sama denganmu," ucap Kelly.

 

"Kerja sama?" tanya Saka agak bingung.

 

"Leluhur keluargaku ingin menjodohkan aku dengan Adair, tapi aku nggak setuju," jawab Kelly.

 

Tatapan Kelly dingin saat menatap mata Saka, seperti permukaan danau yang tenang, tetapi keputusannya untuk melanggar perjodohan yang ditetapkan oleh leluhur bukanlah sesuatu yang besar baginya.

 

"Jadi apa maksudmu?" tanya Saka.

 

"Aku mau kita bekerja sama," jawab Kelly sambil menatap Saka. Dia melanjutkan, "Kita bunuh dia bersama. Setelah itu, aku juga mau Api Ilahi tingkat delapan yang kamu rebut dari Adair sebelumnya."

 

Saka terdiam sejenak, dia menggunakan teknik membaca pikiran dan tahu bahwa ucapan Kelly itu memang benar.

 

Sungguh wanita yang kejam.

 

Namun, Kelly kemudian seperti ingin menunjukkan ketulusannya dan berkata, "Agar Adair nggak curiga, aku sengaja memancing pertengkaran dengannya tadi. Semua alat yang kubawa untuk melewati perbatasan ketiga sudah dirampas olehnya. Aku rela membayar harga itu hanya untuk bertemu denganmu. Itu sudah cukup menunjukkan ketulusanku."

 

Saka tersenyum dan berkata, "Kita bisa bekerja sama, tapi aku nggak akan setuju tentang Api Ilahi tingkat delapan."

 

"Kamu lebih butuh membunuhnya daripada aku!" ujar Kelly dengan dingin.

 

"Kalau begitu, nggak ada yang perlu dibicarakan lagi," kata Saka.

 

Tatapan Kelly tetap tenang, tetapi jelas dia tidak akan mundur.

 

Melihat itu, Saka hanya tersenyum tipis. Dia tidak ingin membuang waktu lebih banyak lagi dengan Kelly. Dia melangkah maju, mendekati tangga batu hijau itu.

 

Kelly mengikutinya dari belakang tanpa mengatakan apa pun. Wanita ini sepertinya tidak akan mundur begitu saja jika dia sudah memutuskan apa yang dia inginkan.

 

Ketika menginjak di tangga batu pertama, Saka tiba-tiba merasa tubuhnya menjadi sepuluh kali lebih berat. Bahkan energi sejati yang berputar di dalam tubuhnya saat ini pun menjadi kaku.

 

Tulang-tulang di tubuhnya mengeluarkan suara seperti retak, seolah tidak mampu menahan tekanan yang begitu besar. Tubuhnya terasa sakit seperti terinjak-injak.

 

Namun, Saka malah tersenyum lebar dan berkata, " Sudah lama sekali... nggak pernah merasakan sakit seperti ini. Seru juga."

 

Kecepatan kemajuan Saka selalu dibayar dengan cedera berat. Beberapa kali dia hampir kehilangan nyawanya, tetapi dia selalu berhasil bertahan.

 

Tekanan ini belum cukup untuk menghancurkannya!

 

Dengan langkah tegas, Saka mengangkat kakinya dan menapak tangga berikutnya, tubuhnya seperti membawa beban seberat gunung.

 

Tiba-tiba, angin harum menerpa hidung Saka. Dia terkejut melihat bahwa Kelly juga sedang berjuang menaiki tangga itu.

 

Hanya tubuhnya jelas tidak sekuat Saka. Langkahnya tampak berat dan sulit.

 

Namun, sebagai seorang putri dari tujuh keluarga besar yang tidak pernah menderita penderitaan seperti ini, kemampuan bertahannya di bawah tekanan ini patut diacungi jempol.

 

Tatapannya bertemu dengan Saka, menunjukkan semangat pantang menyerah. Dengan tekad yang kuat, dia melangkah lebih cepat, mencoba melewati Saka.

 

Saka tertawa terbahak-bahak dan berpikir, "Apa dia ingin membuktikan sesuatu padaku?"

 

Dia menggelengkan kepala sambil terus melangkah.

 

Setiap langkah terasa berat, keringat dingin mulai membasahi dahi Saka, tetapi senyuman di sudut mulutnya makin lebar.

 

Rasa sakit ini masih kalah jauh dibandingkan saat pertama kali dia mengaktifkan Teknik Penerobos Surgawi...

 

Dia dengan cepat melampaui Kelly, tetapi Kelly melihat ke belakangnya dengan semangat pantang kalah. Matanya penuh dengan semangat juang. Dengan langkah yang berat, dia terus mendaki.

 

Mereka berjalan selangkah demi selangkah, langkah mereka begitu berat.

 

Tangga batu itu terdiri dari 100 anak tangga. Akhirnya, puncaknya terlihat di kejauhan.

 

Mereka melihat Julio dan yang lainnya telah menunggu mereka di ujung. Saat ini, wajah mereka semua menunjukkan ekspresi terkejut.

 

"Kelly juga ada di sana? Kenapa dia nggak pakai alat bantu? Apa keluarganya nggak memberikannya apa-apa?" tanya Julio dengan ekspresi kaget.

 

Tandi tersenyum dingin dan berkata, "Wanita itu keras kepala. Jadi, Tuan Muda memberikan pelajaran untuknya."

 

"Mereka cukup gigih..." ucap Julio dengan ekspresi aneh.

 

Seorang penduduk wilayah selatan seperti Saka bisa sampai ke sini, menunjukkan tekadnya yang luar biasa.

 

Sementara Kelly, yang terbiasa hidup nyaman, mampu bertahan di bawah tekanan ini juga adalah sesuatu yang tak terduga.

 

Di tengah perjalanan, Saka melirik Kelly yang masih mengejarnya. Dengan senyum tipis, dia bertanya dengan santai, "Kenapa kamu nggak mau menerima perjodohan dengan Adair?"

 

Langkah Kelly berat, tetapi dia mengatupkan giginya dengan erat dan menjawab, "Leluhurku ingin memanfaatkan kekuatan keluarga Syahrir untuk membangkitkan keluarga Atmaja. Tapi itu hanya akan membuat semua sumber daya keluargaku jatuh ke tangannya. Aku nggak akan mendapatkan apa-apa!"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 1982 Membakar Langit ~ Bab 1982 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 18, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.