Bab 1994
"Aku bukan master langit tingkat
kesembilan, tapi aku sudah biasa bertarung melawan lawan yang lebih kuat. Boleh
nggak kalau aku melawan dua orang mumi?"
Seorang pemuda pun berjalan keluar
dengan penuh percaya diri, sorot tatapannya tampak tajam dan mendominasi. Dia
bukan hanya tidak tunduk saat berhadapan dengan seorang genius kuat seperti
Adair, tetapi juga bersikap seolah-olah dialah yang menguasai dunia ini!
"Shawn!"
Semua orang kembali terkejut!
"Kenapa orang satu ini datang
lagi... "
Julio benar-benar terkejut. Waktu
itu, Shawn adalah orang yang bisa mengimbangi Adriel yang kejam.
Shawn juga menghilang selama tiga
bulan setelah kematian Adriel. Saat akhirnya muncul kembali, dia sudah mencapai
tingkat langit tahap keenam.
Tingkatannya memang tidak terkesan
begitu tinggi, tetapi saat pertama kali memasuki Gunung Reribu, dia ditantang
oleh banyak orang yang meremehkan kemampuannya. Mereka semua beranggapan bahwa
mengalahkan Shawn sama saja dengan mengalahkan Adriel.
Hasilnya... dia justru berhasil
mengalahkan semua lawannya!
Shawn berhasil membunuh dua orang di
tingkat langit tahap kesembilan. Dia juga dijuluki Raja Empat Mahkota, julukan
yang pernah disematkan pula kepada Adriel semasa masih hidup. Prestasi Shawn
sudah bergaung ke penjuru pegunungan!
Itu berarti saat ini dia berhak
berdiri di posisi yang sama dengan Adair dan yang lainnya!
"Apa-apaan ini, Shawn! Kami
nggak pernah berurusan denganmu!"
Adair benar-benar merasa marah. Dia
tidak ingin mengusik Shawn karena dia tahu Shawn pernah imbang melawan Adriel.
Shawn balas menatap dengan tenang.
Rambut hitamnya yang sudah memanjang terurai di bahunya, sebersit cahaya
berkilat dalam pandangannya. "Nggak usah terlalu bermusuhan begini. Dunia
bela diri itu sempit, kita pasti akan bertemu. Kita juga pasti cepat atau
lambat akan saling bertarung kecuali salah satu pihak menyatakan
menyerah."
"Dasar gila!" maki Adair.
Shawn tetap bersikap tenang dan tidak
mengacuhkan Adair. Seekor naga air pun terbangun perlahan di dalam tubuhnya
yang kuat.
Saka juga tampak agak kaget. Dia sama
sekali tidak menyangka akan tiba hari di mana dia bisa bertarung bersama Shawn.
"Aku sudah lama mendengar
namamu," kata Saka sambil tersenyum kecil.
"Auramu melebihi apa yang
kuduga, hebat sekali," timpal Shawn.
Mereka berdua bicara hampir di saat
yang bersamaan, tetapi ucapan mereka bermakna sama. Orang-orang yang
mendengarnya jadi merasa kaget. Padahal Saka dan Shawn tidak saling kenal,
tetapi mereka sepertinya sangat cocok.
Shawn menatap Saka dengan agak
bingung, ada sesuatu dari Saka yang terasa familiar baginya.
Saka juga balas melirik Shawn
sekilas. Dia merasa aura Shawn makin kuat dan kemampuan bela dirinya makin
tinggi. Semangat bertarung Shawn juga terasa makin hebat seolah-olah Shawn
sudah masuk ke dalam mode yang tidak terkalahkan.
Wafa menatap kedua pria itu dengan
bingung, lalu berkata sambil tersenyum tipis, "Kalau begitu, ayo kita
sama-sama berbagi kesempatan untuk melawan tujuh keluarga besar dan keluarga
kerajaan.
11
Semua orang sontak bergidik dengan
pemandangan ini.
Tiga orang biasa berhasil melewati
perbatasan keempat secara bersama! Itu adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi
selama ini!
Semua orang merasa kaget sekaligus
bersemangat. Setelah sekian tahun berlalu, baru kali ini ada enam orang mumi
yang berkumpul di perbatasan keempat.
Dan sekarang ada tiga orang genius
sebagai penantang mereka!
Ini baru namanya menciptakan sejarah!
"Berani-beraninya ketiga orang
rendahan ini memberontak! Apa semua orang di Kota Sentana ini cari mati!"
Adair benar-benar merasa murka. Sejak
kapan tempat sesuci perbatasan keempat dicemari seperti ini!
Ekspresi Saka, Shawn dan Wafa sontak
berubah menjadi tidak senang. Mereka semua menatap Adair dengan sedikit kesan
bermusuhan!
"Orang lemah pasti akan
membeda-bedakan status dan menindas penantangnya supaya nggak ketahuan kalau
mereka sebenarnya pengecut yang nggak berani menghadapi tantangan."
Shawn pun melangkah maju dengan acuh
tak acuh dan bersiap menyerang.
Cahaya keemasan yang begitu terang
pun terpancar dari tangan kanannya dan segera membesar. Dia mengabaikan para
mumi dan langsung menyerang ke kepala Adair dengan sikap yang sangat
meremehkan.
Ini Teknik Satu Tangan Menaklukkan
Naga!
Adriel pernah menggunakan teknik yang
sangat kuat ini.
"Dasar orang-orang hina! Habisi
mereka!" seru Adair. Keenam mumi itu pun langsung menyerang secara
bersamaan!
"Orang berkuasa itu konyol, ya.
Menjaga keselamatan diri sendiri saja nggak bisa, tapi masih sok menindas
orang-orang di bawahnya!"
Wafa balas tersenyum mencemooh. Dia
mengangkat tangannya, sorot tatapannya terlihat dingin. Cahaya yang membara pun
terpancar keluar dari tangannya dan berubah menjadi burung besar berwarna hitam
di tengah udara. Suara burung itu terdengar memekakkan!
Semua orang yang menyaksikan dari
siaran langsung sontak menjadi tegang. Mereka bahkan tidak berkedip karena
takut melewatkan momen ini.
Ini pasti akan menjadi peristiwa yang
selalu dikenang setiap kali Gunung Reribu dibuka ke depannya!
No comments: