Bab 1997
Semua orang yang menyaksikan adegan
ini dari siaran langsung pun hanya bisa tertegun.
Akhirnya, ada yang berseru dengan
kaget, "Mereka benar-benar menciptakan sejarah!"
"Apa ini berarti Adair...
kalah?" tanya salah seorang lain dengan suara yang gemetar tidak percaya.
"Ternyata orang-orang dari
kalangan atas memang bisa ditantang... "
Rasa hormat terhadap orang yang
berasal dari status sosial lebih tinggi itu ibarat gunung yang menekan semua
orang sehingga tidak ada yang berani menantang ataupun bersaing dengan mereka
yang berasal dari kalangan atas.
Akan tetapi, keberadaan Saka, Wafa
dan Shawn benar-benar menghancurkan rasa takut, aturan dan hukum itu!
Dampak dari perbuatan ketiga orang
itu benar-benar sangat besar....
Semua orang hanya bisa terdiam.
Pandangan mereka tampak bergetar dan untuk pertama kalinya cara pikir mereka
agak berubah. Semangat mereka seolah tersulut dan membara.
Sementara itu, di perbatasan keempat.
Saka dan yang lainnya sudah berjalan
menuju lapangan itu.
"Sudah lama nggak bertemu, Kak
Saka. Rasanya rindu sekali."
Novea tersenyum kecil. Dia sama
sekali tidak terlihat panik ataupun berniat menghindar.
"Rindu yang kamu katakan itu
benar-benar nggak terkesan tulus, ya."
Saka balas tersenyum lebar
seolah-olah dia memang sedang bertemu dengan seorang kawan lama.
"Kak Saka mau bagaimana?"
"Bagaimana kalau kamu mengajukan
diri sebagai istriku?" sahut Saka sambil tersenyum.
Novea langsung tertawa
terbahak-bahak. "Aku sebenarnya ingin sekali menjadikan Kak Saka sebagai
suamiku, tapi aku sama sekali nggak merasa Kak Saka tertarik padaku. Aku takut
nanti setelah menikah aku ditinggal sendirian di rumah yang kosong."
"Lagi pula, sekarang Kak Saka
pasti sibuk memikirkan buah liur naga ini, 'kan?"
Semua orang refleks menatap dengan
bingung, Julio juga menatap Saka dengan mata yang terbelalak kaget.
Novea pasti sudah mengamuk apabila
Adair berani mengolok-oloknya seperti ini, tetapi kenapa Saka malah seperti
mendapatkan hak istimewa seperti ini?
Apa jangan-jangan Saka dan Novea
memiliki hubungan tertentu?
Sorot tatapan Julio makin terlihat
kebingungan. Dia juga makin merasa Saka memiliki kekuasaan tertentu dalam hal
wanita. Dia sontak teringat ucapan Saka waktu itu. "Bereskan dulu
persoalan jumlah wanita, baru bereskan persoalan kualitasnya..."
Pohon liur naga pun berjalan maju,
buah-buahnya yang menggiurkan tampak bergoyang-goyang.
Saka menatap buah liur naga itu
dengan sorot tatapan penuh ketertarikan.
"Kalau kamu makan buah ini, kamu
akan memiliki fisik di tingkat master ilahi setengah langkah."
Kekuatan fisik itu sangat penting
baginya karena makin kuat fisiknya, makin banyak pula Teknik Penerobos Surgawi
yang dapat dia aktifkan!
Misalnya saja saat pertama kali
mengaktifkan Teknik Penerobos Surgawi. Waktu itu fisiknya sangat lemah sampai-sampai
tubuhnya seperti hancur setelah menerobos tahap pertama.
Setelah itu, mengaktifkan tahap
pertama menjadi sesuatu yang biasa...
"Satu buah untuk
masing-masing?" tawar Saka sambil tersenyum menatap Shawn.
"Boleh," jawab Shawn tidak
peduli.
"Itu sangat adil," timpal
Wafa sambil tersenyum dengan sorot tatapan yang berbinar.
Sayangnya, tiba-tiba terdengarlah
suara tawa kecil. "Tunggu dulu."
Novea yang duduk bersila di bawah
pohon itu pun angkat bicara.
Saka, Wafa dan Shawn sontak menatap
ke arah Novea dengan kesan mengintimidasi.
Tentu saja Novea merasa tertekan,
tetapi dia tetap tersenyum dengan tenang. "Aku cuma mau mengingatkan
kalian."
"Buah liur naga ini disiapkan
buat ketujuh keluarga besar dan keluarga kerajaan, jadi totalnya ada
delapan."
"Aku dan Adair sudah sama-sama
makan satu, jadi sisanya masih ada enam. Itu untuk keenam keluarga besar yang
tersisa. Kalau kalian mau ambil tiga, itu sama saja menghina ketiga keluarga
teratas."
"Tentu saja aku nggak akan
menghentikan kalian kalau kalian tetap mau memetik buahnya, tapi kusarankan
lebih baik kalian jahat sekalian dan ambil keenam buah yang tersisa."
Saran Novea itu terdengar seperti
sedang menasihati, tetapi sorot tatapannya tampak sedang menggoda Saka, Shawn
dan Wafa.
Wafa pun menyahut sambil tersenyum,
"Kamu berlagak memikirkan kami, tapi kamu sebenarnya ingin memprovokasi
kami supaya kami melawan keenam keluarga besar itu dan kamu ingin memanfaatkan
hal itu, 'kan?"
"Iya," jawab Novea dengan
jujur sambil tersenyum. "Kalian 'kan pemberontak, jadi sekarang kalian
perlu melindungi diri masing-masing."
"Bagaimana menurut kalian?"
tanya Wafa sambil menatap Saka dan Shawn.
Saka mengusap-usap hidungnya.
Wanita satu ini pasti tidak tahu
bahwa dia sebenarnya berniat memetik pohon liur naga hingga ke akarnya...
Shawn malah berjalan mendekat, lalu
asal memetik satu buah. Setelah itu, dia menatap Saka dan Wafa sambil berkata
dengan nada datar, "Aku akan melawan siapa pun yang berniat memetik semua
buah naga ini."
No comments: