Bab 2014
Begitu pedang tersebut dikeluarkan,
terdengar suara gemuruh. Langit dipenuhi dengan suara petir yang menggelegar!
Tiga Dewa Petir muncul di langit dan
mengepung Adair!
Sebelumnya, dia hanya menggunakan
pertarungan untuk mencerna energi obat dan menguji kemampuan lawan tanpa
menggunakan senjata. Saat ini, tidak ada lagi yang disembunyikan, dia langsung
menggerakkan pedangnya!
Saat ini, dia mengangkat pedangnya
untuk menebas. Suaranya terdengar seperti suara logam yang bertabrakan.
"Bunuh!"
Tiga Dewa Petir berteriak bersamaan.
Petir yang ada di tangan mereka berubah menjadi pedang raksasa. Saat Adair
mengayunkan pedangnya, tiga pedang petir raksasa jatuh bersamaan ke arah Shawn!
Shawn melihat sekilas sembari berkata
dengan tenang, "Meskipun tingkatmu tinggi, teknik pedang petirmu masih
jauh berbeda dari lawan -lawanku sebelumnya..."
Dia tidak menghindar, melainkan
menyerang dengan tombaknya dengan gagah berani. Tombaknya keluar seperti naga,
bertabrakan dengan tiga pedang petir raksasa!
Sementara Wafa juga tanpa ragu-ragu
segera mengulurkan tangan untuk membantu menahan.
Seketika, terdengar suara ledakan.
Puncak gunung berguncang hebat dan petir menyambar di puncak gunung, sehingga
menimbulkan gelombang dahsyat yang menyebar dan mengangkat banyak puing-puing.
Hanya kolam darah yang dilindungi
oleh segel itu dan tidak bergejolak sedikit pun.
"Pantas saja kamu bisa
mengguncang perbatasan kelima. Aku bukan lagi tingkat langit tahap kesembilan
biasa. Kamu bisa bertarung denganku sampai sejauh ini dengan kekuatanmu yang
hanya mencapai tingkat langit tahap keenam, memang sangat luar biasa... "
Tatapan Adair sangat dingin. Dia
mengakui kekuatan Shawn, tetapi niat membunuhnya makin kuat.
Seseorang yang bisa melewati
perbatasan kelima dan membangkitkan gelombang, kelak pasti akan memiliki
pencapaian yang tak terbatas. Orang seperti ini mungkin berguna bagi Negara
Elang, tetapi bagi dirinya sendiri adalah sebuah ancaman.
"Kalian yang menduduki posisi
tinggi, tapi nggak berani menghadapi tantangan itu terlalu pengecut. Dalam
jangka panjang, ini akan membuat dunia ini menjadi membosankan. Mungkin lebih
baik kalian mundur saja," ujar Shawn dengan nada tenang.
Dia hanya mengungkapkan apa yang ada
di dalam bernaknya. Namun, dia memiliki semangat yang tak tertandingi. Meskipun
belum menjadi master ilahi, dia sudah ingin mengubah situasi di Negara Elang.
https://novel-terjemahan.myr.id/
Dia tidak melakukan ini untuk
ketidakadilan. Dia hanya tidak ingin masa depan menjadi begitu membosankan.
"Dasar sombong!" umpat
Adair dengan marah.
Setiap langkah Adair disertai dengan
petir, mengendalikan tiga Dewa Petir untuk menyerang kembali.
Kali ini, ketiga orang itu menyerang
secara bersamaan. Di satu sisi, petir menutupi langit, sementara di sisi lain,
phoenix hitam membumbung tinggi ke langit dan menggerakkan awan.
Kedua sisi bertabrakan, memancarkan
cahaya yang tak terhingga dan cemerlang. Sementara di belakang mereka, kabut di
perbatasan kelima perlahan-lahan menjadi makin tipis!
Orang yang ada di perbatasan keempat
terkejut melihat ke arah puncak gunung. Mereka samar-samar melihat berbagai
fenomena dari pertarungan antara kedua belah pihak.
"Gelombang yang sangat dahsyat,
ada tiga gelombang. Ternyata Adair sudah sekuat ini, sampai bisa bertarung
melawan Shawn dan Wafa sekaligus!"
Julio dan yang lainnya melihat ketiga
orang ini bertarung dengan sangat terkejut.
"Pantas saja, sepertinya Adair
sudah hampir selesai memperbaiki dirinya dan kembali ke puncaknya bahkan
mungkin melampaui itu."
Sambil berbicara, Novea tiba-tiba
merasa bingung dan bertanya, "Tapi, di mana Saka? Belum keluar?"
"Sepertinya belum lolos,
ya."
Julio berkata, "Wajar sih,
soalnya perbatasan kelima memang sulit dilalui ..."
"Aku harus segera melewati
perbatasan kelima, ikut meramaikan!"
"Kamu mau pergi atau
nggak?"
"Perbatasan kelima sangat sulit
dilalui. Walaupun aku punya harta karun, aku belum sepenuhnya siap..."
Julio agak ragu, tetapi saat dia
melihat kabut di perbatasan kelima makin menipis, dia langsung melotot dan
berkata, "Apa perbatasan kelima akan menghilang?"
"Apa karena perubahan yang baru
saja terjadi, sehingga mengakibatkan perbatasan kelima kehabisan kekuatan?"
Novea juga berkata dengan tatapan
aneh, "Secara normal, kekuatan dari perbatasan kelima cukup untuk menguji
delapan orang. Tapi sekarang, baru menguji lima orang sudah harus menghilang
Seseorang sudah menghabiskan sebagian besar kekuatannya, siapa orang itu?"
"Ini... "
Julio agak tertegun. Seorang kandidat
muncul dalam pikirannya, tetapi dia segera tersenyum getir dan menggelengkan
kepalanya. Bagaimana mungkin ? Orang itu bahkan belum keluar dari perbatasan
kelima...
No comments: