Bab 2048
Jika melewatkan momen ini, maka tidak
akan ada kesempatan lagi!
"Terus, alasan kedua?"
Saka bertanya dengan datar,
ekspresinya terlihat biasa saja.
"Alasan keduanya ... "
Marvel menatap Saka sambil tersenyum
dengan dingin, lalu melanjutkan, "Pak Ruvan sudah mencapai kata sepakat
dengan keluarga Minjana Mulai hari ini, Marina akan dinikahkan denganku. Itu
berarti kedua keluarga kami akan menjadi besanan."
"Keluarga Romli akan memberikan
mahar kepada keluarga Minjana berupa satu buah Api Ilahi tingkat tujuh!"
"Tapi, keluarga Romli akan
membatalkan perjodohan ini kalau kamu bersedia menyerahkan segel pertama dari
Teknik Penerobos Surgawi dan keluar dari Gunung Reribu... Bagaimana?"
Marvel bertanya sambil tersenyum
menatap Saka.
Marina sontak terkejut. Dia tahu
keluarganya yang terobsesi untuk naik daun itu pasti akan menyetujui syarat ini
supaya tidak kehilangan status mereka!
"Oh, ternyata kamu mengincar
Teknik Penerobos Surgawiku... " kata Saka sambil tersenyum.
Saka menyahut dengan tenang,
sementara Marvel terlihat agak kesal karena gagal melihat Saka tersulut emosi.
"Aku tahu Teknik Penerobos
Surgawi itu lebih berharga dari seorang wanita," kata Marvel sambil
memicingkan matanya. "Tapi, coba pikirkan baik-baik. Dengan Api Ilahi
tingkat delapanmu, masa depanmu masih cerah kalaupun keluar dari Gunung
Reribu."
"Lalu, kamu mungkin nggak tahu
karakterku. Aku ini..."
"Suka berbagi dan paling
memedulikan kesetiaan teman!" sambung Marvel lagi sambil menyeringai
memperlihatkan giginya yang putih.
"Teman-temanku juga ada banyak
sekali... "
Amarah Wennie pun tersulut.
Ini baru namanya bajingan!
Wajah Marina sontak memucat, dia tahu
maksud Marvel.
"Nggak usah marah ataupun
bertindak dengan gegabah. Sekuat apa pun kamu, masa iya kamu mau menghalangi
orang lain menikah? Saka, inilah yang namanya kekuasaan..."
"Kuberi kamu tiga detik untuk
memutuskan!" perintah Marvel dengan dingin..
Saka balas menatap Marvel sambil
tersenyum menyindir, lalu menyahut, "Kekuasaan keluarga Romli yang kamu
bangga-banggakan itu cuma sekadar dua buah Api Ilahi tingkat tujuh?"
Ekspresi Marvel sontak menjadi lebih
serius, dia tersenyum dingin sambil berkata, "Hanya ada sepuluh buah Api
Ilahi tingkat tujuh di luar perbatasan sana. Pak Ruvan saja sudah punya tiga,
sementara kamu malah sok sekali..."
Tiba-tiba, suara Marvel tercekat. Ekspresi
mengejeknya mendadak hilang, mulutnya bahkan sedikit ternganga dengan
pemandangan di depannya.
Empat buah Api llahi tingkat tujuh
melompat-lompat di ujung jemari Saka dengan lincah, panasnya yang membara
terasa menyebar ke sekeliling.
Semua orang sontak termangu.
Marvel hanya bisa membelalak tidak
percaya.
Saka pun melemparkan tiga buah Api
Ilahi kepada Marina dengan santai sambil berkata, "Keluarga Romli
benar-benar payah. Masa melamar hanya dengan dua buah Api Ilahi tingkat tujuh?
Harusnya perjalanan Ryan kali ini dihadiahi empat buah Api Ilahi tingkat
tujuh."
Marina menerima Api Ilahi itu dengan
bingung, dia tidak tahu harus melakukan apa.
Mata Marvel terbelalak lebar saking
tidak percayanya, tetapi tiba-tiba hawa dingin menyelimuti sekujur tubuhnya.
Dia refleks menengadah dan menatap
mata Saka yang menyorotkan kesan yang begitu dingin. Saka pun bertanya sambil
tersenyum mengerikan, " Kamu puas sekali mengejekku barusan, ya? Sekarang
apa kamu masih punya alasan supaya nggak kubunuh?"
"Kamu... Ja... jangan... Nggak,
jangan..."
Jantung Marvel berdetak dengan begitu
kencang. Dia menelan ludahnya dengan susah payah, suaranya terdengar agak
gemetar dan sorot tatapannya terlihat ketakutan!
"Sepertinya kamu nggak punya
alasan untuk tetap hidup, ya? Sini, biar kuberikan satu alasan... "
Saka mencengkeram leher Marvel, lalu
bertanya sambil tersenyum dengan kesan mengerikan, "Di mana Ruvan?"
Link Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
Note: Untuk beberapa saat, kita off dulu ya, semoga bisa sebelum puasa lanjut update, soalnya lagi ada kegiatan di dunia nyata. Yang mau bagi – bagi THR, ditunggu ya di Dana or Ovo 089653864821..Terima Kasih
No comments: