Membakar Langit ~ Bab 2068

 

Bab 2068

 

Saka menyipitkan matanya dan bersiap untuk menyerang.

 

Namun pada saat itu, kasim di samping Novea tiba-tiba menyerang dan dalam sekejap mata, dia berhasil membunuh belasan orang yang mengawasi di sampingnya!

 

Hanya tersisa Ridwan yang sangat berhati-hati. Seolah-olah dia sudah memprediksi hal ini sejak awal.

 

Saka agak tertegun dan merasa bingung.

 

"Kamu yang membunuh orang-orang ini. Nggak ada yang tahu aku mengunjungi tempat ini hari ini, jadi Teknik Penerobos Surgawi itu juga akan menjadi milikku," ujar Novea.

 

Nove tersenyum gembira.

 

Sungguh orang yang kejam.

 

"Terima kasih, nanti aku akan lebih mudah untuk melarikan diri," ujar Saka sambil tersenyum dingin.

 

Kasim itu justru berjalan menuju Saka. Sambil jalan dia menggulung lengan bajunya dan berkata dengan nada aneh, "Kami khawatir akan melukaimu. Jadi nanti jangan ragu-ragu mengambil tindakan, ya."

 

Kasim ini tampak begitu angkuh, seolah-olah di matanya, Saka sudah menjadi miliknya.

 

Saka mengejek dan berkata, "Masih ada kasim di zaman sekarang ini! Aku akan membunuhmu hari ini!"

 

"Sudah berada di ambang kematian, masih berani berkata kasar!" ujar kasim itu marah.

 

Setelah itu, dia melesat seperti angin kencang. Gerakannya lincah dan dalam sekejap waktu, dia sudah tiba di depan Saka.

 

Mengulurkan tangan kanannya, tetapi ada kuku panjang yang berwarna hitam, lalu mencakar tenggorokan Saka.

 

"Kotor sekali, jangan mendekat!" ujar Saka.

 

Saka tidak menghindar, hanya ledakkan Teknik Penerobos Surgawi yang pertama. Ketika tangan sang kasim mendekatinya, dia akan menghantamnya langsung.

 

Dengan suara ledakan yang terdengar, kini energi sejati yang ganas meluap!

 

Menggulung ke segala penjuru!

 

Tangan kasim itu belum sempat menyentuh Saka, kini tubuhnya sudah terbang sangat jauh.

 

Kemudian terdengar suara teriakan dan tubuhnya terus-menerus mundur.

 

Kuku jarinya patah semua. Dia hanya merasakan bahwa benturan tadi seolah-olah jarinya menghantam sesuatu yang tak tergoyahkan.

 

"Tubuhmu... sangat luar biasa," ujar sang kasim.

 

Kasim itu menatapnya dengan terkejut.

 

"Hebat, bisa menantang Junico..." ujar Novea.

 

Novea juga menyipitkan matanya. Junico ini adalah master ilahi setengah langkah, tetapi kini dirinya kalah hanya dengan satu serangan?

 

"Bertarung dengan seorang kasim sialan, benar benar akan mengotori tanganku!" ujar Saka

 

Saka menunjukkan ekspresi jijik.

 

"Sembarangan!" seru sang kasim.

 

Kasim itu berteriak keras, melompat keluar dan langsung menerjang ke arah Saka!

 

Dia menyerang dengan serangan mematikan. Garis merah meluncur keluar dari lengan bajunya dan berkumpul menjadi satu ikatan seperti seekor ular merah!

 

Saka tidak menghindar, malah melompat maju dan segera memotong ular merah yang terjalin dari garis merah itu dengan pedang setengah jadi!

 

Dengan suara desisan, kini energi pedang petir meledak.

 

Energi pedang yang terbentuk dari petir melintasi udara dan dalam sekejap, bilah pedang itu menusuk ke bahu sang kasim.

 

Namun pada saat itu, kasim itu menunjukkan ekspresi kejam. Dia menangkap pedang itu dengan satu tangan dan berteriak dengan keras, "Putri, sekarang waktunya!"

 

Novea berdiri di samping untuk menunggu kesempatan ini, kini dia melompat ke arah Saka!

 

Dalam waktu bersamaan, beberapa jarum emas tiba-tiba muncul di tangannya dan menuju ke beberapa titik akupunktur di tubuh Saka. "Saka, sekarang kamu jadi milikku!" ujar Novea dengan tatapan panas.

 

Dari jarak yang cukup jauh, Saka mengernyitkan dahinya. Dia merasakan bahwa jarum emas itu mengandung kekuatan segel yang luar biasa, tampaknya itu adalah hasil tempa dari seorang ahli

 

"Cari mati..." seru Saka.

 

Bagi orang lain, jarum emas itu mungkin sangat mematikan, tetapi bagi dirinya...

 

"Pedang setengah jadi, waktunya makan!" ujar Saka.

 

Dengan suara angin yang melesat, Saka tiba-tiba mencabut pedang setengah jadi itu dan kini sang kasim berteriak kesakitan, lukanya berdarah dan dirinya terlempar ke belakang.

 

Jarum emas berdenting-denting menghantarn pedang setengah jadi dan memunculkan percikan api.

 

"Pedang setengah jadi milikmu memang luar biasa, tapi jarum emas milikku ini adalah hasil dari permintaan guruku kepada Pak Juno untuk membuatnya... " ujar Novea.

 

Novea tersenyum tipis. Di bidang pembuatan alat, Pak Juno sangat terkenal di seluruh Kota Sentana. Tetapi segera setelah itu, wajahnya menjadi kaku saat melihat.

 

Ketika jarum emas itu menghantam pedang setengah jadi, jarum emas itu tiba-tiba membusuk dalam sekejap dan energi intinya lenyap tak bersisa!

 

Senjata ratusan tahun kini hancur menjadi besi rusak!

 

"Apa yang terjadi?!" ujar Novea. Ekspresi wajah Novea langsung berubah drastis!

 

Link Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2068 Membakar Langit ~ Bab 2068 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 01, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.