Bab 2074
"Shawn, seandainya
kamu bersedia tunduk lebih awal, mungkin aku masih bisa memberimu sebuah
posisi..."
Ruvan yang tampak
berwibawa dan berpenampilan elegan, berkata dengan nada dingin, "Tapi,
kamu terlalu sombong."
"Kalian nggak
pantas dibandingkan denganku, apalagi berbicara soal tunduk. Yang sombong
selama ini adalah kalian," jawab Shawn dengan tenang.
"Kamu menganggap
kami semua nggak berharga? Lantas, siapa yang kamu hargai?!" seru Adair
dengan nada tajam.
"Dulu ada satu
orang. Sayang, dia sudah tiada," jawab Saka tanpa banyak ekspresi.
Dia tidak menyebutkan
nama, tapi semua orang tahu bahwa yang Shawn maksud adalah Adriel!
"Wajah angkuhmu itu
benar-benar membuatku muak!" teriak Ruvan dengan marah.
Di belakangnya, energi
sejati membentuk sepasang sayap putih yang mengepak dengan kuat. Dia maju
menyerang Shawn sambil mengayunkan sebuah penggaris besi ke arahnya.
Shawn dikelilingi oleh
cahaya emas yang berkilauan. Dia hanya melakukan satu gerakan, mengangkat
tombaknya dan menebas ke arah Ruvan.
Penggaris besi dan
tombak bertabrakan, memunculkan ledakan energi yang menghancurkan pepohonan di
sekitar mereka.
Namun, saat itu, Ruvan
tiba-tiba tersenyum dingin dan berteriak, "Maju!"
Suara langkah kaki
terdengar, dan Feriza muncul dengan wajah penuh amarah. Dia memblokir jalan
mundur Shawn!
"Shawn, di Jalan
Kejayaan ini nggak semudah itu untuk melarikan diri. Kamu mempelajari teknik
tombak yang sama denganku, maka aku harus membunuhmu," kata Feriza dengan
nada kejam.
Orang-orang yang melihat
adegan itu tercengang.
Kedua orang ini
benar-benar licik!
Namun, menghadapi mereka
berdua, Shawn tetap tenang dan berkata, "Pertarungan hidup dan mati
hanyalah pertarungan. Kalian terlalu menganggap ini serius, apa karena kalian
kurang pengalaman ?"
Ucapan itu membuat semua
orang terdiam. Di mata Shawn, pertarungan hidup dan mati tampak begitu ringan!
"Betul-betul bakat
luar biasa. Tapi setelah pertarungan ini, kami akan kembali menguasai dunia,
menghancurkan kalian semua para pemula, dan seperti dulu, hanya kami yang layak
menjadi penguasa!" seru Ruvan sambil menyerang dengan kemarahan membara. 1
Feriza juga menyeringai
dan menyerang dari sisi lain.
Sementara itu, Adair dan
lainnya hanya menyaksikan tanpa campur tangan.
Setelah semua orang
mendapatkan Api Ilahi, mereka akan kembali menjadi pesaing satu sama lain.
Hubungan kerja sama yang sebelumnya terjalin akan lenyap seperti asap, sehingga
tidak perlu lagi campur tangan.
Tombak panjang di tangan
Shawn bergerak dengan hentakan kuat, seolah-olah dia mengayunkan hamparan
gunung dan sungai berwarna keemasan!
Kilauan cahaya emas
memancar dan berubah menjadi gelombang besar. Di dalamnya samar-samar terlihat
bayangan sungai panjang dan gunung yang megah, membuat Shawn terlihat makin
berwibawa dan penuh kekuatan!
Aura tekanannya menyebar
luas!
Sekejap Ruvan melesat ke
depan, tetapi dia mendapati dirinya kesulitan bergerak. Dia mengeluarkan
raungan dan menyadari bahwa gunung dan sungai emas itu seakan menekan ke
arahnya sehingga membuat dirinya merasakan tekanan yang sangat berat!
"Ini adalah ilusi
gunung dan sungai dari Teknik Tombak Penataan Kacau. Dia telah memahami esensi
teknik ini!" seru Feriza dengan wajah penuh keterkejutan.
Semua orang pun terkejut
hingga tak bisa berkata -kata!
Teknik Tombak Penataan
Kacau memiliki tiga lapisan makna sejati.
Lapisan pertama adalah
meratakan gunung dan sungai, lapisan kedua adalah menenangkan empat lautan, dan
lapisan ketiga adalah menetapkan gunung dan negeri.
Ketiga makna sejati yang
menyatu, saat dipegang dengan Tombak Dewa Penataan Kacau dapat menundukkan
kekacauan dunia!
Pada umumnya, hanya
mereka yang mencapai tingkat master ilahi yang dapat memahami makna sejati dari
Teknik Tombak Penataan Kacau Namun, Rayden yang bahkan belum mencapai master
ilahi setengah langkah ternyata dapat memahami lapisan pertama dari makna
sejati Ilmu Tombak Penakluk Penataan Kacau.
"Betapa berbakatnya
orang ini..." gumam Julio dengan kagum.
"Nggak heran dia
mengatakan hanya Adriel yang layak dihormati. Orang ini memang pantas,"
lanjut Julio dengan alis berkerut.
Pada saat itu, Ruvan
berteriak dengan marah. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya dan mengayunkan
penggaris besinya ke arah Shawn.
Namun, terdengar suara
dentuman keras, Shawn mengayunkan tombaknya dengan kekuatan besar dan sekali
ayunan itu, makna meratakan gunung dan sungai sekaligus ditekan bersamaan!
Ruvan mundur beberapa
langkah berturut-turut, tubuhnya terasa bergolak dan darahnya pun bergejolak.
Seketika, di sepanjang
Jalan Kejayaan, semua orang yang menyaksikan pemandangan itu langsung
mengeluarkan keringat dingin,. Mereka terkejut oleh kekuatan makna meratakan
gunung dan sungai yang begitu menakutkan.
Pada saat itu, Feriza
yang sebelumnya tampak percaya diri menyingkirkan ekspresi kejamnya. Dengan
wajah suram, dia kembali menyerang sambil mengayunkan tombaknya ke arah Shawn!
Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: