Bab 2086
Beberapa orang melayang ke udara.
Beberapa aura berbeda juga langsung melonjak ke atas, mengepung Renan dengan
ketat.
Saat menghadapi kepungan, Renan tidak
bergerak sedikit pun. Dia hanya berkata sambil tersenyum sinis, "Sungguh
tragis. Genius di masa lalu dipaksa sampai ke titik ini karena aku?"
"Aku nggak akan membiarkan
kalian mati begitu saja. Aku ingin menghargai bagaimana kalian, orang -orang
sombong yang meremehkanku, berputar dan berjuang di bawah kakiku!"
Ketika beberapa serangan itu datang,
Renan tidak menggunakan Formasi Pembantaian Kehidupan Namun, cahaya hitam
melintas di pupilnya, kemudian kedua tangannya tiba-tiba terangkat ke depan.
Dalam sekejap, bola cahaya hitam yang
seolah mampu menelan segalanya muncul dari tangannya.
"Sihir Racun Iblis!"
Dalam sekejap, energi sejati yang
dikerahkan oleh beberapa orang langsung dihancurkan oleh cahaya hitam. Tidak lama
kemudian, cahaya hitam menyapu semua orang, membuat ekspresi Dahlia beserta
yang lainnya menjadi muram seketika.
Adair tiba-tiba muntah darah sambil
berteriak, seolah dia sangat kesakitan.
Julio beserta yang lainnya jatuh ke
tanah hampir pada saat yang bersamaan. Wajah mereka diselimuti dengan kabut
hitam, tubuh mereka juga bergetar hebat.
"Ini racun, tapi racun jenis apa
... "
Adair berteriak, mengeluarkan
segenggam pil dari sakunya dan menyebarkannya ke semua orang. Dia menelan satu
untuk dirinya sendiri dan berusaha menekan racun di dalam tubuhnya.
Semua orang tahu di dalam hati
mereka. Ketika Renan naik ke tingkat master ilahi, dia pasti telah memurnikan
api beracun. Dengan begitu, dia bisa memiliki kekuatan sihir beracun ini!
"Berhentilah meronta! Ini adalah
barang bagus yang kupersiapkan khusus untuk kalian. Meskipun Api Ilahiku cuma
tingkat delapan, ia punya reputasi yang hebat. Ia dikenal sebagai Racun Seribu
Api Ilahi. 11
"Ia cuma bisa lahir di bawah
pengembangan ribuan racun. Jangankan kalian, master ilahi sekali pun juga akan
terinfeksi kalau terkena racun itu."
Renan berkata sambil tersenyum
bangga, "Nggak semua orang bisa menikmati racun iblis ini. Kalau kalian
mau tunduk padaku sekarang juga, masih ada kesempatan bagi kalian untuk tetap
hidup."
"Kalau kalian nggak tunduk,
kalian akan merasakan ribuan rasa sakit dan berubah menjadi kolam darah dalam
waktu satu jam!"
"Dasar bajingan... "
Mata Adair membelalak, tetapi ketika
membuka mulutnya, dia tiba-tiba memuntahkan seteguk darah hitam beracun.
Seluruh otot di tubuhnya
bergerak-gerak hebat karena kesakitan.
Serangan di antara mereka belum
benar-benar dimulai, tetapi mereka telah dikalahkan oleh kekuatan Racun Seribu
Api Ilahi...
Bisa dibilang, Enam Jalur Puncak
Kematian yang memberi Renan Racun Seribu Api Ilahi. Ini sudah melalui
pertimbangan yang cermat, karena Api flahi ini bisa mengatasi situasi kepungan
dengan efektif.
Selain itu, ini juga mematahkan
harapan terakhir semua orang.
Tekanan yang mengerikan menekan hati
setiap orang hingga ke titik ekstrem.
Ruvan dan Feriza juga terkejut dalam
hati.
Ternyata itu Racun Seribu Api
Ilahi...
Kekuatan Api Ilahi semacam ini dapat
dibandingkan dengan Api Ilahi tingkat sembilan yang sebenarnya. Namun, Racun
Seribu Api Ilahi ini memiliki kekurangan, yaitu racun di dalamnya akan
menghabiskan potensi praktisinya. Mereka tidak akan bisa menerobos master ilahi
tingkat sembilan seumurh hidupnya.
Jika tidak, Racun Seribu Api Ilahi
ini tidak diragukan lagi digolongkan sebagai Api Ilahi tingkat sembilan.
Sekarang, Ruvan dan Feriza merasa
sangat bersyukur dalam hati. Untungnya, mereka segera menyerah. Jika tidak,
nasib mereka akan berakhir seperti Adair beserta yang lainnya...
Julio beserta yang lainnya menjerit
dengan sedih. Pada saat ini, mereka menggunakan berbagai cara untuk
detoksifikasi racun, tetapi mereka hanya berhasil sedikit menghambat timbulnya
racun iblis. Pada akhirnya, mereka tidak bisa menghilangkan racunnya.
Renan mendengarkan ratapan ini,
tetapi wajahnya menunjukkan ekspresi kegembiraan. Pemandangan para genius yang
dulunya berkuasa di atasnya, kini hanya bisa meratap kesakitan di kakinya.
Jelas hal ini memberikan kepuasan tersendiri bagi Renan.
"Adair, cepat pilih!"
Saat ini, Ruvan tiba-tiba menelan
ludahnya, menatap Adair seraya berteriak, "Kita punya hubungan yang baik,
aku harap kamu berada di pihakku dan kita bisa terus menjadi teman!"
"Dasar ... bajingan! Aku
terlahir sebagai bangsawan, bagaimana mungkin aku bergabung dengan Enam Jalur
Puncak Kematian seperti tikus yang melintas di jalan!"
Mata Adair menjadi merah dan
menunjukkan ekspresi yang garang. Kemudian, dia meludahkan seteguk darah hitam.
Dia mengeluarkan teriakan marah.
"Dasar nggak tahu diuntung!"
seru Ruvan naik pitam.
"Kamu punya nyali, tapi keluarga
Syahrir-mu adalah yang paling kuat saat ini. Kamu adalah orang yang disebutkan
dalam organisasi. Aku akan memberimu kesempatan lagi untuk menyerah!"
Renan tersenyum ringan, menatap
Dahlia beserta yang lainnya lagi seraya berkata, "Tap kalau kalian mati
lebih awal atau lebih lambat juga nggak ada bedanya. Sebelum aku selesai
membunuh mereka, aku harap kamu bisa berpikir dengan jernih!"
Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: