Membakar Langit ~ Bab 2093

 

Bab 2093

 

Sekarang setelah Saka memaksanya berkali-kali, teknik iblis pemangsa ini akhirnya muncul.

 

"Apa kalian melihatnya? Apa kalian merasakannya? Inilah kekuatan yang kusembunyikan."

 

Mengendalikan kekuatan Formasi Pembantaian Kehidupan membuat situasi Renan menjadi berubah drastis.

 

Sekarang, kepercayaan diri Renan meningkat sampai ke puncaknya. Tawa gila Renan mengejutkan semua orang yang hadir. "Saka, terimalah ajalmu!"

 

Sambil berkata seperti itu, di bawah tatapan ngeri semua orang, Formasi Pembantaian Kehidupan yang berubah menjadi ular raksasa meluncur ke arah Saka.

 

"Saka, minggir!" kata Dahlia dengan keras.

 

"Celaka!" Wajah Adair menjadi pucat.

 

"Tenang saja. Ular nggak akan bisa menelan gajah."

 

Saka merasa tergerak. Untuk berjaga-jaga jika tingkat kultivasinya benar-benar tertelan, dia mengangkat tangannya dan menyimpan Batu Delapan Sekte ke dalam tas penyimpanan.

 

Segera setelah itu, terdengar suara gemuruh yang keras. Ular hitam besar itu langsung menelan Saka dalam satu isapan.

 

Pada titik ini, wajah semua orang terlihat pucat pasi.

 

Renan menunjukkan ekspresi penuh kegembiraan. Kabut hitam keluar dari tubuhnya. Renan terperangkap ke dalam semacam keadaan yang aneh. Dia mulai tidak sabar untuk menyerap segala sesuatu yang ada di dalam tubuh Saka melalui Formasi Pembantaian Kehidupan.

 

"Entah apa yang akan keluar dari tubuh Saka setelah ditelan?"

 

Memikirkan hal tersebut, hati Renan langsung menjadi berapi-api.

 

Wajah semua orang langsung menjadi pucat. Teknik iblis pemangsa... apa Saka mampu menahannya ?

 

Namun, pada titik ini, mereka semua tidak menyadari jika di udara, di balik awan hitam yang tebal, ada dua sosok yang berdiri dengan begitu mengesankan.

 

"Saka memang pantas diisap\ hidup-hidup!"

 

Orang tua yang awalnya dikubur di dalam tanah oleh Saka itu mengutuk dengan kejam.

 

Jika bukan karena dia memiliki perangkat penentuan posisi Enam Jalur Puncak Kematian di dalam tubuhnya yang memungkinkan Wafa bisa menentukan posisinya kapan saja, dia mungkin benar-benar akan terkubur hidup-hidup!

 

Pada titik ini, tentu saja dia begitu membenci Saka.

 

Wafa berdiri di sampingnya. Namun, pada saat ini, mata Wafa menunjukkan makna yang mendalam." Harusnya Saka nggak bisa mati..."

 

"Apa?"

 

Orang tua itu berkata dengan terkejut, "Ini, ini teknik iblis pemangsa! Menelan orang dengan tingkat kultivasi yang sama, cuma masalah sepele."

 

"Itu cuma berlaku untuk musuh yang normal dengan tingkat kultivasi yang sama. Tapi, apa Saka ini normal? Menurutku, Saka pasti nggak akan mati di dalam sana."

 

Tatapan mata Wafa sedikit dingin. Dengan tangan di belakang punggung, dia berdiri di tengah awan hitam sambil memandangi ular hitam yang melahap itu dengan wajah dingin.

 

"Lalu, kenapa Anda nggak segera membunuh orang ini? Kenapa harus memaksa Renan menggunakan teknik iblis pemangsa?"

 

Orang tua itu tertegun dan buru-buru bertanya kepada Wafa.

 

"Itu karena Saka ini... benar-benar nggak normal. Dia mengaku berasal dari wilayah selatan, tapi punya ilmu bela diri yang begitu hebat dan kecepatan latihan kultivasi yang hampir nggak masuk akal. Orang ini menyimpan terlalu banyak rahasia dan latar belakangnya juga terlalu misterius. 11

 

"Kalau nggak mengetahui latar belakang dan identitasnya dengan jelas, aku juga nggak akan merasa tenang meski bisa membunuhnya... "

 

"Teknik iblis pemangsa ini meski nggak bisa membunuhnya, sudah cukup untuk mengisap beberapa kemampuan sejati yang disembunyikannya. Pada saat itu... identitasnya juga seharusnya akan bisa diketahui oleh semua orang."

 

Mata Renan begitu dalam dan tidak bisa ditebak. Dia menatap tajam ular hitam itu. Suaranya mengandung rasa ingin tahu yang mendalam.

 

"Saka, kamu selalu menolak untuk mengungkapkan asal-usul dan latar belakangmu. Sebenarnya, apa identitasmu yang kamu sembunyikan itu..."

 

Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2093 Membakar Langit ~ Bab 2093 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 08, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.