Bab 2094
Pada saat itu, Saka terjebak di dalam
tubuh ular hitam. Dia mengangkat pandangannya dan mengamati sekeliling, di mana
seluruh arah dipenuhi kabut hitam yang pekat. Pada saat itu, dari dalam kabut
hitam terdengar kekuatan tarik yang begitu besar, yang seolah-olah ingin
menyerap segala yang ada dalam tubuhnya!
Menghadapi situasi ini, Saka hanya
tersenyum tipis dan tidak melawan.
"Nak, kamu benar-benar akan mati
kalau nggak melawan."
Terdengar suara orang tua yang marah
dari dalam diri Saka.
"Aku tahu. Tapi, aku lebih ingin
memanfaatkan kesempatan ini untuk menyingkirkanmu." Saka memandang
sekeliling sambil tersenyum tipis. " Enam Jalur Puncak Kematian punya
beberapa cara. Entah apa mereka bisa menarikmu keluar atau nggak?"
Leluhur Lavali pasti tidak akan rela
melepaskan tubuh Saka yang begitu sempurna itu dan pasti akan melawan.
Kemudian, kedua pihak berselisih dan
menderita, lalu pihak ketiga akan mengambil keuntungan.
Kenapa harus terburu-buru?
"Kamu ini, Nak... memang
benar-benar cerdik."
Suara Leluhur Lavali menjadi makin
dalam dan penuh amarah.
"Nggak bisa dibandingkan
denganmu, pria tua yang ingin mencelakai keturunannya sendiri," kata Saka
sambil tersenyum.
"Nak, aku kasih tahu, ya. Enam
Jalur Puncak Kematian nggak sesederhana yang kamu kira. Bahkan, aku sendiri
nggak akan menganggap enteng orang-orang di belakang Enam Jalur Puncak
Kematian."
Pada titik ini, terdengar Leluhur
Lavali mendengus dengan dingin. "Sebaiknya kamu nggak gegabah. Kalau
nggak, kamu akan mati."
Saka mengangkat alisnya. "Kalau
begitu, kamu agak lemah, ya?"
Leluhur Lavali mencibir, "Jangan
bicara sembarangan. Kamu sama sekali nggak tahu kebenaran dunia ini."
Kebenaran dunia?
Saka merasa bingung. Apa orang tua
ini sedang menakut-nakuti dirinya untuk membuatnya melawan dengan sekuat
tenaga?
"Aku bisa memberitahumu dengan
jelas kalau Enam Jalur Puncak Kematian juga punya kekuatan di Dunia Roh!
Masalah yang akan kamu hadapi di masa depan nggak kecil. Jadi, jangan terlalu
melawanku. Aku ini kartu As terbesarmu!"
Leluhur Lavali merendahkan suaranya
dengan dingin, lalu berkata pelan.
Dunia Roh itu sebenarnya tidak
mengejutkan. Jika Enam Jalur Puncak Kematian tidak ada di Dunia Roh, mungkin
Sekte Tersembunyi sudah lama menghancurkannya...
Saka hanya berkata dengan acuh tak
acuh, "Aku mengerti semua alasannya. Tapi, aku ini orang yang suka
memasuki tubuh orang lain dan nggak suka orang lain memasuki tubuhku. Apalagi
dimasuki oleh orang tua. Jadi, tolong kamu keluar dengan mengikuti teknik iblis
pemangsa itu, oke?"
Pada titik ini, kekuatan isap itu
menjadi makin kuat.
Suara Leluhur Lavali tiba-tiba
menjadi dingin dan dia berkata, "Cuma dengan teknik iblis pemangsa yang
dilakukan oleh master ilahi mau mencoba mengusirku? Benar-benar lucu!"
Setelah berkata seperti itu, kekuatan
yang sudah lama ditekan, tiba-tiba saja menjadi bergolak.
"Saka ... apa dia akan
mati?"
Julio berkata dengan ketakutan di
matanya.
Itu adalah teknik iblis pemangsa.
Meski tidak mati, seluruh kekuatan kultivasi di tubuh Saka akan tersedot habis.
"Nggak mungkin, mustahil. Orang
baik selalu menderita dan orang jahat selalu sukses. Si jahat ini pasti nggak
akan mati begitu saja."
Mata Adair memerah. Dia menggertakkan
giginya dan berkata...
Jika dirinya sudah beberapa kali
ingin membunuh Saka, tetapi orang ini tidak mati. Kali ini, Saka pasti juga
tidak akan mati!
Adair terus saja meyakinkan dirinya
sendiri.
"Bukankah kamu itu musuhnya
Saka? Sekarang, kamu begitu mengkhawatirkan hidup dan matinya Saka... Bukankah
lebih baik mengurus dirimu sendiri dulu?"
Suara Renan yang muram membuat semua
orang merasa tertekan.
Ular hitam itu bergelung di udara
dengan begitu tenang, seolah sedang mencerna Saka. Kabut hitam di udara masih
ada, menutupi pengamatan dari luar.
Renan menatap semua orang dengan
tatapan yang jelas dipenuhi dengan niat menggoda dan membunuh.
"Renan, hasilnya belum
diputuskan. Kamu ... uhuk."
Julio langsung merasa tidak enak.
Namun, racun iblis memengaruhi luka-lukanya, sehingga menyebabkan dia
memuntahkan darah hitam dari mulutnya begitu mengucapkan satu kalimat dan
merasakan sakit yang tidak tertahankan di dalam tubuhnya!
"Renan, beraninya kamu... "
Adair menegurnya dengan marah. Dia
ingin melawan. Namun, begitu energi sejati di dalam tubuhnya bergolak, tubuhnya
langsung gemetar kesakitan.
Dalam waktu singkat, racun itu sudah
meresap sampai ke tulang.
"Ckckck, genius yang begitu
sombong di masa lalu, sekarang begitu hina dan menyedihkan."
Melihat semua orang terlihat
menyedihkan, Renan makin merasa puas di dalam hati.
Renan pun tertawa terbahak-bahak.
"Meski aku nggak tahu kesempatan apa yang dimiliki Saka, tapi segera,
semua kesempatannya akan menjadi milikku!"
"Kalian semua ini bodoh. Masih
berharap dia bisa selamat. Benar-benar lucu."
Adair berusaha untuk berdiri. Namun,
gerakannya tersebut justru merobek lukanya. Setiap bagian tubuhnya terkoyak
oleh rasa sakit. Namun, dia menahan rasa sakitnya yang parah itu dan memaksakan
energi sejatinya. "Hanya dengan kemampuanmu itu... kamu pikir kamu bisa
membunuh Adair?"
Diiringi dengan teriakan pelan,
sebuah petir yang lemah keluar dari tangan Adair.
Hampir seketika itu juga, ekspresi
kesakitan melintas di wajah Adair. Tubuhnya tiba-tiba jatuh ke tanah dan
gemetar.
Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: