Membakar Langit ~ Bab 2096

 

Bab 2096

 

Sudah lama Saka tidak menggunakan kekuatan Leluhur Lavali semenjak Shawn memperingatkannya bahwa ada masalah dengan Leluhur Lavali sewaktu berada di Srijaya.

 

Itu sebabnya aura ini hanya bisa dirasakan oleh Wafa dan Shawn. Itu karena Wafa pernah melihat Leluhur Lavali, sedangkan Shawn memiliki darah Leluhur Lavali!

 

Shawn menatap ular hitam yang terus meliuk di tengah udara itu dengan kaget.

 

Dia sempat merasakan sensasi yang familiar barusan, tetapi sensasi itu langsung hilang...

 

Apa jangan-jangan dia berhalusinasi karena keracunan...

 

Tiba-tiba, sinar emas yang terpancar makin terang seolah-olah ada pedang emas yang menusuk dari dalam tubuh si ular hitam!

 

Si ular hitam langsung meronta dengan hebat, tubuhnya sontak dipenuhi dengan luka gara-gara kekuatan pedang emas!

 

Sesaat setelah itu, sebuah batu nisan pun muncul dari dalam tubuh si ular hitam!

 

Ular hitam itu meraung dengan kencang, sebuah lubang besar terdapat di bagian perutnya!

 

Ular hitam itu menjerit, lalu tubuhnya hancur dan berubah menjadi awan hitam di atas langit sana!

 

Sebuah batu meluncur keluar dari tengah awan hitam itu. Saka menggunakan batu itu sebagai senjata untuk menembus awan hitam!

 

"Saka!"

 

Renan pun menatap sosok kuat Saka yang menerobos kabut hitam itu dengan tidak percaya!

 

"Dia... Kok bisa!"

 

Ruvan dan Feriza juga terpaksa berhenti menyerang. Tekanan kekuatan mengerikan yang muncul setelah si ular hitam mati sontak membuat mereka gemetar.

 

Adair dan yang lainnya juga menatap sosok tangguh Saka dengan kaget.

 

Wafa yang berada di tengah kabut hitam menatap Saka dalam diam.

 

"Dia benar-benar bisa keluar! Teknik apa itu yang dia gunakan?" komentar Dahlia dengan kaget.

 

"Bocah sialan satu itu ... Dia benar-benar nggak bisa mati!"

 

Adair terlihat begitu bersemangat. Rasanya dia ingin memeluk kepala Saka dan menciumnya dalam-dalam!

 

Belum pernah dia terlihat sebersemangat ini dengan kemunculan Saka!

 

Ekspresi Renan sontak terlihat muram, tangannya terkepal dengan erat. "Trik apa yang kamu lakukan!

 

Saka berdiri di tengah kegelapan dan menjawab dengan ekspresi kesal, "Masih bisa kamu bilang begitu? Ini semua salah kemampuan menyerapmu yang terlalu lemah!"

 

Orang tua itu memang cukup mudah menghancurkan si ular hitam!

 

Begitu kekuatan si ular hitam masuk ke dalam tubuh Saka dan bersentuhan degnan darahnya...

 

Orang tua itu langsung menghancurkannya dengan mudah!

 

Padahal, awalnya Saka berharap akan terjadi pertempuran yang sengit!

 

"Karena kamu sudah nggak berharga lagi untuk tetap hidup, kubunuh sajalah ..." ujar Saka sambil menghela napas, lalu langsung menyerang dengan kuat!

 

Ekspresi semua orang sontak terlihat bersemangat.

 

Kekuatan Saka sudah cukup untuk membunuh Renan!

 

Inilah akhir dari hidup Renan!

 

Ekspresi Renan pun berubah dan dia langsung balik menyerang!

 

Energi sejati mereka pun saling beradu, kabut hitam dan sinar keemasan menyebar keluar. Suara ledakan pun terdengar dan sesosok orang melesat mundur!

 

Orang itu adalah Renan!

 

Darah mengalir dari sudut mulutnya dan ada bekas pukulan di dadanya. Sepertinya, dia kalah dalam adu kekuatan barusan!

 

"Wah, sialan! Saka, cepat bunuh dia dan dendam di antara kita kuanggap lunas! Justru aku yang jadi berutang budi padamu. Mulai sekarang, kamu adalah tamu kehormatan keluarga Syahrir!"

 

Adair berujar dengan sangat bersemangat.

 

Novea juga menghela napas lega dan segera menimpali, "Cepat bunuh dia, Saka, dan aku akan minta maaf padamu!"

 

"Minggir!"

 

Saka mengusir orang-orang yang bersorak itu dengan tidak sabar, lalu terus menyerang Renan!

 

Shawn sendiri hanya menatap Saka dalam diam.

 

Renan menghadapi serangan Saka yang kuat sambil memegangi dadanya. Dadanya berulang kali terasa sakit, ekspresinya terlihat kaget.

 

Sepertinya dia tidak bisa mengalahkan Saka ...

 

Apa dia kabur saja?

 

Di saat dia sedang berpikir, tiba-tiba ada sesosok orang yang mendarat di atas tanah dari tengah kabut hitam.

 

Semua orang sontak terkejut. Sosok itu adalah seorang kakek!

 

"Enam Jalur Puncak Kematian sialan!"

 

Adair memaki dengan murka!

 

Kakek itulah yang menuduh Saka dan menyesatkan semua orang demi membuat tontonan yang bagus!

 

"Ternyata si dalang keluar juga. Kenapa? Kamu mau bertindak?"

 

Saka berujar sambil menicingkan matanya.

 

Karena lelaki tua ini sudah di sini, berarti Wafa juga seharusnya tidak jauh lagi. Saatnya Saka membersihkan nama baiknya dan membabat habis akar masalah.

 

"Tuan!"

 

Renan sontak menatap lelaki tua itu dengan gembira.

 

Padahal lelaki tua itu hanya seorang master ilahi setengah langkah, tetapi bagi Renan, lelaki tua ini adalah tangan kanan si tuan muda yang misterius itu. Status Renan jauh lebih rendah.

 

Lelaki tua itu pun mendengkus dengan dingin sambil berkata, "Dasar pecundang! Kamu sudah mengecewakan Tuan Muda!"

 

Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2096 Membakar Langit ~ Bab 2096 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 08, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.