Membakar Langit ~ Bab 2097

 

Bab 2097

 

"Ya, ini semua salahku... "

 

Renan tidak berani membantah dan segera berkata, "Tolong Tuan sampaikan kepada Tuan Muda bahwa aku sudah nggak kuat lagi! Tolong bawa aku pergi, Tuan! Aku janji akan membunuh Saka lain kali!"

 

Namun, lelaki tua itu justru menyahut dengan tenang, "Nggak usah menunggu lain kali, bunuh saja dia hari ini!"

 

"A... apa? Ta ... tapi, tingkatan kekuatanku... "

 

Wajah Renan sontak memucat.

 

"Tingkat kekuatan itu nggak jadi masalah."

 

Lelaki tua itu menyahut dengan tenang, lalu menatap Saka dan berkata, "Kamu pikir kamu sudah menang?"

 

"Kamu masih punya kartu As lain?"

 

Saka balik bertanya sambil mèmicingkan matanya.

 

"Kamu pasti penasaran 'kan bagaimana caranya aku yang sudah sesepuh ini bisa menghindari larangan di luar dan masuk ke sini?" tanya lelaki tua itu sambil tersenyum.

 

Ekspresi semua orang pun berubah.

 

Memang benar aneh sekali lelaki tua ini bisa muncul di sini. Larangan di luar sana ditetapkan oleh delapan sekte besar...

 

"Sebenarnya, kalian nggak boleh mengetahui rahasia ini selamanya," kata lelaki tua itu sambil tersenyum kecil. "Rencana kami juga akan terwujud setelah Renan berhasil menenangkan orang-orang ini."

 

"Siapa sangka kehadiranmu justru malah mengacaukan rencana Tuan Muda ... "

 

"Sesuai perintah dari Tuan Muda, akan kuberitahukan rahasia ini kepadamu sebagai bentuk rasa hormat."

 

Semua orang pun menatap lelaki tua itu dengan serius: Dia mengeluarkan sebatang dupa dari dalam tas penyimpanan dan menyalakannya dengan santai.

 

Lelaki tua itu menatap asap dupa yang membumbung, lalu berkata lagi sambil tersenyum kecil, "Sebenarnya, aku menggunakan Teknik Penjelmaan Jiwa..."

 

"Teknik Penjelmaan Jiwa?"

 

Ekspresi Adair sontak berubah.

 

Teknik Penjelmaan Jiwa sudah ada sejak zaman dulu dalam cerita rakyat, misalnya saja cerita tentang penjelmaan dewi rubah... Namun, itu semua hanya sebatas legenda...

 

Ekspresi Saka juga sedikit berubah, dia sontak teringat akan Leluhur Lavali yang berdiam di dalam tubuhnya. Apa itu juga salah satu jenis Teknik Penjelmaan Jiwa?

 

Lelaki tua itu menepuk pundak Renan dengan lembut sambil tersenyum kecil. "Aku pinjam tubuhmu sebentar!"

 

"Nggak! Nggak mau!" kata Renan dengan ekspresi ketakutan.

 

Dia refleks menolak sambil melangkah mundur!

 

Entah jadi seperti apa wujud tubuhnya setelah teknik itu digunakan!

 

Sampai mati pun dia tidak akan setuju!

 

Renan pun hendak berbalik badan untuk segera pergi!

 

Lelaki tua itu tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Tuan Muda sengaja merawatmu dengan baik selama beberapa hari ini, memberimu pil, membuat kekuatanmu naik tingkat dan mengajarkanmu semua teknik itu demi menjadikanmu wadah jiwa! Kalau nggak, memangnya kamu pikir bisa naik tingkat secepat ini?"

 

Tawa lelaki tua itu terdengar menggema, sementara dupa yang dia pegang melayang lurus ke atas dan menuju tempat yang tidak terduga!

 

Renan sontak menjerit kesakitan, ekspresinya berubah-ubah dengan ganas. Kadang terlihat garang, kadang terlihat buas!

 

Ekspresi Saka langsung berubah. Dia bergegąs menyerang Renan!

 

Namun, lelaki tua itu tertawa terbahak-bahak sambil berkata, "Sudah terlambat! Nggak akan keburu!"

 

"Ya, memang sudah terlambat

 

Renan mendadak berhenti meronta dan tertawa pelan, tetapi suara tawanya itu terdengar sangat aneh.

 

Sorot tatapan dan auranya juga perlahan-lahan berubah!

 

Renan mengangkat pandangannya dengan perlahan, sebersit sinar kelam berkilat di dalam tatapannya!

 

Semua orang sontak terkejut. Rasanya mereka seperti melihat sesosok iblis yang sudah sekian lama tertidur kini perlahan bangun dalam tubuh Renan.

 

Aura hitam pekat terpancar keluar dari tubuh Renan, sebuah tekanan yang dingin dan menyeramkan langsung menyebar ke segala penjuru!

 

Renan pun menengadah dan memandang sekeliling. Sorot tatapannya tidak lagi terlihat angkuh, melainkan jahat.

 

"Tuan Muda lagi menghadapi masalah apa sih? Sampai menggunakan Teknik Penjelmaan Jiwa untuk memanggilku, sang Penguasa Jalur Naga Perang?"

 

Suara itu terdengar begitu tenang dan santai seolah-olah sedang mengobrol biasa.

 

Namun, semua orang sontak tercengang mendengar ucapannya.

 

Mereka semua tahu betul struktur internal dari Enam Jalur Puncak Kematian...

 

Jalur Naga Perang memiliki kekuatan tempur yang paling kuat di Enam Jalur Puncak Kematian. Selain itu, ada pula yang jadi penguasa jalur ini!

 

Pembantai Darah hanyalah sebatas wakil penguasa Jalur Naga Perang!

 

Kali ini, karya Enam Jalur Puncak Kematian agak luar biasa!

 

"Gara-gara orang itu..." adu si lelaki tua sambil tersenyum kecil menatap Saka. "Tuan Muda memintamu untuk mengerahkan segenap kekuatanmu karena ada yang ingin Tuan Muda pastikan tentang dirinya."

 

Renan pun menengadah menatap Saka sambil tersenyum dengan penuh ketertarikan. "Menarik juga, dia ini orang yang begitu dipandang oleh Tuan Muda? Apa dia layak?"

 

Tepat pada saat itu, embusan angin yang kencang pun terdengar!

 

Saka bergegas menyerang ke arah Renan!

 

Dia mengerahkan semua kekuatan yang bisa dia gunakan saat ini!

 

Bunyi hantaman yang kencang pun terdengar! Tubuh Renan sontak terpental mundur, dadanya berlubang dan mengeluarkan darah!

 

Semua orang sontak tertegun. Apa Saka berhasil menang semudah itu?

 

Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2097 Membakar Langit ~ Bab 2097 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 08, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.