Bab 2098
Sementara itu, si lelaki tua hanya
memandang apa yang terjadi dengan tenang.
Saka juga tidak menurunkan
kewaspadaannya. Dia menatap lawannya dengan sorot yang mulai terlihat kaget.
Daging baru segera tumbuh di bagian
dada Renan yang berlubang itu, terlihat jelas betapa cepatnya luka menganga itu
sembuh.
"Renan" mengibas-ngibaskan
debu di tubuhnya dengan lembut, lalu menatap Saka dengan tenang sambil berkata,
"Aku hanya mengetesmu, ternyata kamu boleh juga."
Semua orang sontak terkejut.
Dengan Teknik Penjelmaan Jiwa,
kekuatan dan keahlian seseorang terbawa dengan seutuhnya.
Orang satu ini memiliki kemampuan
regenerasi yang sangat mengerikan, bahkan jauh lebih hebat daripada Teknik
Nirwana milik Shawn!
"Dia pasti murid dari Penguasa
Jalur Naga Perang, Jaykel!"
Adair tiba-tiba berseru dengan wajah
yang menucat!
Sewaktu terjadi pertempuran di Kota
Sentana, ada banyak ahli dari Enam Jalur Puncak Kematian yang datang ke kota
dan merajalela di sana.
Salah satunya adalah Penguasa Jalur
Naga Perang yang memiliki kemampuan regenerasi yang sangat hebat. Dia menerobos
ke istana dan menjadi lawan yang sangat sulit bagi Guru Negara dan yang lainnya
Di saat Penguasa Jalur Naga Perang
sedang bertarung habis-habisan dengan Guru Negara dan yang lainnya di istana,
Jaykel memimpin para bawahan Penguasa Jalur Naga Perang untuk bertarung dengan
kalangan atas dari tujuh keluarga besar. Sejak saat itulah nama Jaykel menjadi
tersohor!
Wajah semua orang sontak memucat.
Jaykel pun menatap semua orang yang
terlihat kaget itu, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menghela napas
pelan. "Dasar para pecundang. Masa iya menggunakan Teknik Penjelmaan Jiwa
yang menghabiskan banyak energi demi menghadapi mereka... "
"Tuan Muda agak semena-mena, ya
... "
Sorot tatapan si lelaki tua pun
berubah menjadi agak dingin saat mendengar kritik terhadap Wafa itu, tetapi dia
tetap berkata dengan tenang, "Sesuai perintah dari Tuan Muda, kamu harus
menangkap orang itu!"
"Mau dalam kondisi hidup atau
mati?" tanya jaykel sambil tersenyum dengan dingin.
"Yang penting menyerangnya
dengan segenap kekuatanmu!"
Lelaki tua itu menjawab dengan
ekspresi datar.
Saka menatap lelaki tua itu sambil
sedikit mengernyit, dia menggunakan teknik membaca pikiran untuk menggali
informasi....
Sebenarnya, Jaykel juga tidak perlu
turun tangan untuk berhadapan dengan seorang master ilahi setengah langkah.
Namun, Wafa yang bersembunyi di
tengah kegelapan itu mulai mempertanyakan identitas Saka.
Itu sebabnya Wafa sengaja menggunakan
Jaykel untuk memancing Saka agar menggunakan kartu Asnya...
Jaykel pun menatap Saka sambil
sedikit mengangkat alisnya dan berkata, "Sudah lama sekali Tuan Muda nggak
memandang tinggi seseorang sampai seperti ini, bahkan memintaku untuk
menghadapimu. Bocah, kamu harusnya merasa terhormat. Atau ..."
"Silakan saja kalau kamu memilih
untuk kabur, tapi akan kubunuh mereka semua."
Jaykel berujar sambil tersenyum. Dia
menjadikan nyawa Adair sebagai taruhan.
"Kamu nggak boleh pergi!"
Adair sontak berseru dengan panik,
"Saka, kamu harus tetap di sini dan melindungi kami! Akan kuberikan apa
pun yang kamu mau! Keluargaku bisa menjamin kesuksesanmu di Negara Elang!"
"Adair, kamu nggak berhak minta
tolong."
Dahlia menyahut dengan dingin sambil
menatap Adair dengan tajam.
Setengah dari keberhasilan Enam Jalur
Puncak Kematian ini juga akibat dari ulah Adair dan yang lainnya!
Bisa-bisanya sekarang Adair masih
meminta tolong!
Ekspresi Adair pun sontak terlihat
kesal, tetapi dia tahu dia tidak bisa melawan Dahlia secara langsung dalam
situasi seperti sekarang. Bisa gawat juga apabila Saka marah.
Novea pun mengernyit dan menatap
Dahlia dengan bingung, lalu berkata, "Dahlia, rasanya ada yang aneh darimu
semenjak kita memasuki Gunung Reribu. Kamu terkesan biasa sekali, benar-benar
berbeda dari sosokmu dulu yang penuh pesona."
"Lalu, masa iya kamu sama sekali
nggak bersiap apa -apa di saat Saka sudah mengingatkanmu tentang Enam Jalur
Puncak Kematian? Masa kamu hanya diam menunggu ajal datang? Apa yang sebenarnya
kamu pikirkan! Sikapmu ini berbeda sekali dari yang biasanya!"
Di antara mereka semua, bisa dibilang
Novea - lah yang paling paham tentang Dahlia karena mereka adalah saudara
sepupu.
Dia memang mengakui kekuatan dan
bakat Dahlia.
Semua orang sontak terdiam sesaat dan
refleks menatap Dahlia dengan bingung.
Penampilan Dahlia memang tampak
berbeda dari biasanya. Padahal, Dahlia adalah seorang genius yang jarang
terlihat di Kota Sentana, memiliki Tubuh Tiga Bencana yang misterius itu, bahkan
memiliki warisan Guru Kaisar!
Namun, semenjak masalah ini muncul
sejak krisis, dia terlihat... biasa saja sampai-sampai rasanya sangat aneh...
Ini berbeda sekali dengan Dahlia yang
mereka tahu. Rasanya Dahlia sudah berganti orang.
Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: