Membakar Langit ~ Bab 2116

 

Bab 2116

 

"Jika ini dulu, mungkin aku nggak akan berpihak padamu, tapi... " ujar Julio.

 

Julio juga tidak tenang. Setelah meredakan amarah tadi, kini dia berkata dengan ekspresi yang tidak menentu, "Kamu pernah mengatakan sesuatu yang sangat menyentuh hatiku."

 

"Banyak yang aku katakan, maksudmu yang mana? "tanya Saka penasaran.

 

"Ada penderitaan dan darah di seluruh sisi kota dan aku hanya satu pemikiran yaitu menyelamatkan semua orang!" ujar Julio.

 

"Aku nggak seagung kamu, aku nggak bisa korbankan nyawaku untuk rakyat. Tapi aku masih bisa mempertaruhkan masa depanku untuk membela keadilanmu!" kata Julio.

 

"Terima kasih," ujar Saka sambil melihatnya dengan tatapan terharu.

 

"Jangan berterima kasih lagi, ayo cepat pergi! Nanti banyak masalah!" ujar Julio.

 

Namun, saat ini Saka tiba-tiba mengangkat tangannya dan menekan titik akupunktur Julio sehingga dia tidak bisa bergerak.

 

"Apa yang kamu lakukan!" ujar Julio terkejut.

 

"Masalah ini nggak ada hubungannya denganmu. Biarkan aku sendiri yang melapor ke sana, nggak perlu melibatkanmu," kata Saka.

 

"Apa kamu gila? Sepertinya kamu nggak akan keluar dari Kota Sentana kalau bertindak sendirian!" marah Julio.

 

Namun, Saka tidak menjawab, dia memberikan sebuah pil kepada Julio sambil berkata, "Ini adalah pil penawar racun iblis itu."

 

Setelah itu, dia meninggalkan Julio di belakang dan pergi sendirian.

 

Julio sangat baik pada dirinya, jadi dia tidak boleh membiarkannya terlibat masalah.

 

Sedangkan obat penawar racun itu, tentu hanya bohong. Semua obatnya sudah dia sumbangkan kepada Yunna. Sedangkan penawar yang sebenarnya adalah Teknik Titik Pengunci yang dia lakukan tadi.

 

Yang dia berikan pada Julio hanyalah sebutir obat afrodisiak miliknya. Sungguh tidak ada pilihan lain lagi, satu-satunya pil obat yang tersisa padanya adalah pil obat yang tidak cocok untuk digunakan oleh Yunna ...

 

Saka percaya bahwa Julio bisa mengatasi tekanan ini.

 

Sedangkan untuk orang yang akan mengantarnya mengadu ke Kota Sentana?

 

Saka memiliki pilihan orang lain...

 

Hanya saja, kedatangan orang itu sepertinya masih membutuhkan sedikit waktu ...

 

Saat ini, dia tidak keluar, dia hanya bersembunyi di hutan pada gunung ini. Menahan napas dan memeriksa kondisi tubuhnya, lalu dia agak mengernyitkan keningnya.

 

Dirinya terluka parah dalam pertarungan ini, di tubuhnya saja terdapat tiga hingga empat lubang darah yang menembus dari depan ke belakang.

 

Dia kekurangan bahan obat, dengan sedikit ragu dia mengeluarkan mayat Dahlia. Meminta maaf padanya, lalu mengambil beberapa pil dari tas penyimpanannya dan menelannya.

 

Setelah sedikit mengatur napasnya, Saka memiliki energi sejati yang cukup untuk membentuk perisai energi sejati. Lalu dia menelepon Wendy...

 

"Ada apa?"

 

Terdengar suara malas dari seberang telepon, di mana juga terdengar suara televisi di dalamnya.

 

Situasi Saka di sini sangat mendesak, sementara Wendy di sana tampaknya selalu dalam keadaan tenang.

 

"Bu Wendy, aku mungkin perlu merepotkan Anda satu hal ... " ujar Saka.

 

Saka merasa agak malu untuk merepotkan Wendy lagi, tetapi dia tidak punya pilihan lain saat ini, Wendy adalah satu-satunya harapan untuknya. Lalu dia dengan cepat menjelaskan situasi Dahlia.

 

Wendy mendengarkannya tanpa berkata sepatah kata pun.

 

Setelah Saka menyelesaikan ucapannya dengan sedikit cemas, dia hanya berkata dengan datar, " Bisa diselamatkan."

 

Bu Wendy yang hebat...

 

Saka merasa lega.

 

Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2116 Membakar Langit ~ Bab 2116 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.