Bab 2132
Andios menatap Saka
dengan ekspresi yang aneh. " Kamu benar-benar nggak sederhana, ya. Di atas
pasti ada orang yang membantumu, 'kan?"
Saka hanya tersenyum.
Akhirnya, semuanya menemui titik terang.
Namun, pada saat
berikutnya, suara Novea kembali terdengar. Dia menatap Saka dengan sorot mata
yang menyiratkan kesedihan. "Kabinet telah mendapatkan pengakuan dari
Feriza, yang menyatakan kalau kamu telah memfitnah Jayub!
Selain itu, Adair dan
Darta sebagai saksi juga membuktikan kalau kamu memfitnah Jayub.
Sekarang, kabinet
meminta agar kamu menunjukkan bukti untuk membersihkan namamu.
Jadi, objek sidang
terbuka ini bukanlah Jayub, melainkan... Saka!"
Kata-kata ini membuat
seluruh tempat menjadi sunyi senyap.
Semua orang memandang
Saka dengan tatapan penuh ketidakpercayaan.
Di dalam mobil, Jayub
tertawa kecil, perlahan menggelengkan kepala. "Anak muda, kamu ingin
melawanku..."
Di mobil lainnya, Julio
tertegun melihat situasi ini. Semangat membaranya perlahan memudar, seolah-olah
dia hanya bisa melihat kegelapan tanpa akhir di hadapannya.
Dalam keheningan sesaat
itu, tiba-tiba terdengar suara teriakan lantang dari seorang pria tua.
"Kebenarannya sudah
jelas, kenapa harus diadili lagi? Langsung saja eksekusi orang ini!"
"Haha, jangan
terburu-buru. Bukankah dia sendiri yang meminta sidang terbuka? Biarkan dia
menikmati prosesnya perlahan!"
"Dasar badut ...
" ujar seseorang mencemooh.
"Kamu nggak
memberikan kesaksian untuk Saka?" tanya Andios sambil menatap Novea dengan
kening berkerut.
Novea menggigit
bibirnya, tetapi tetap diam. Dia ingin memberi kesaksian, tetapi sudah dicegah
oleh pihak lain.
Jika Novea melakukannya,
itu akan merugikan kepentingan Pangeran Keempat. Lagi pula, dia berada di pihak
Pangeran Keempat. Jadi, akhirnya dia hanya bisa memilih untuk diam.
Tidak hanya dirinya,
bahkan Shawn juga dikendalikan oleh para tetua keluarganya...
Ekspresi Andios
menunjukkan sedikit kemuraman. Dia bersedia memercayai Saka. Sekarang, jelas
bahwa ini adalah fitnah yang dilakukan terang-terangan!
"Aku akan bersaksi
untuknya!" teriak Julio dengan penuh amarah.
Namun, pada saat itu,
pria tua yang mengemudikan mobil tiba-tiba mengangkat tangan untuk memukul
Julio dengan kekuatan energi sejati, menyegel tubuhnya di kursi hingga dia tak
bisa bergerak!
Julio yang tubuhnya
masih lemah karena pengaruh racun iblis tidak mampu melawan serangan mendadak
ini.
"Tuan Muda, jangan
salahkan aku. Kamu nggak boleh menambah kekacauan lagi," ujar pria tua itu
dengan nada berat sambil menghela napas.
Mata Julio tampak
memerah, giginya menggeretak dengan keras hingga terasa darah di mulutnya.
Dengan penuh ketidakrelaan, dia berkata dengan susah payah, "Kalian ...
akan menyesalinya!"
Saat ini, tatapan
mengejek dari segala arah tertuju pada Saka.
"Hanya seorang
pemfitnah, tapi bisa membuat keributan sebesar ini. Apa yang diinginkannya
"Haha, kalau nggak
suka melihat leluhur keluarga Atmaja berada di tempat yang begitu tinggi,
berusaha keraslah sendirian."
"Kamu memakai trik
rendahan seperti ini untuk menjatuhkan seorang pahlawan tua, apa itu
mungkin?"
"Anak ini terlalu
menjijikkan, bahkan lebih buruk daripada Adriel yang sudah mati. Dia nggak
boleh dibiarkan hidup!"
Suara ejekan datang dari
segala penjuru, tajam dan menyakitkan, memenuhi telinga.
Namun, wajah Saka tetap
tenang. Dia hanya menatap ke langit. Saat ini, meskipun siang hari, dia merasa
segalanya begitu gelap.
Meskipun begitu, darah
dalam dirinya makin mendidih.
Setelah meraih prestasi
besar, kini dia difitnah. Apakah dunia ini benar-benar tidak memiliki keadilan?
Pada saat ini, wajah
Novea tampak sedikit pucat. Dengan ekspresi tak berdaya, dia menatap Saka, lalu
berkata, "Saka, sekarang aku mewakili pihak kabinet untuk memintamu
membuktikan dirimu. Kalau kamu gagal ... kamu akan ... mati!"
Ketika mengatakan ini,
Novea merasa seluruh tubuhnya lemas. Sulit baginya untuk menatap mata Saka
secara langsung.
Dia benar-benar tidak
ingin Saka mati. Meskipun Saka harus mati, Novea tidak ingin menjadi hakim yang
menjatuhkan hukuman kepadanya. Namun ini adalah perintah dari Pangeran Keempat.
Dia harus melakukannya,
demi menunjukkan sikap kepada tujuh keluarga besar, serta mendapatkan dukungan
mereka!
Bisa dikatakan, Saka
sudah pasti akan mati.
Bagaimanapun juga, pada
saat kejadian di Jalan Kejayaan, hanya ada beberapa saksi mata. Kini, tak satu
pun dari mereka yang berdiri untuk memberikan kesaksian demi dirinya!
"Untuk apa
membuktikan lagi? Tangkap saja dia langsung!"
Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: