Membakar Langit ~ Bab 2147

 

Bab 2147

 

Untungnya, sekarang Saka memiliki cukup bahan obat. Selain itu ... di vila, ada dua wanita, Cecil dan Marina yang menunggu untuk membantunya berlatih kultivasi.

 

Saka segera menelepon Cecil dan Marina, meminta mereka untuk bersiap ...

 

Setelah Saka pergi, Liana minum teh sambil berbisik pelan, "Apa yang terjadi dengan Adriel dan Saka? Mereka jelas orang baik, tapi keduanya sangat bernafsu tinggi... "

 

Pada saat ini, setelah Saka keluar, dia masuk ke dalam mobil dan menuju kompleks vila bernama Vila Nagara.

 

Kompleks vila ini bukan yang terkemuka di Kota Sentana, tetapi juga termasuk vila kelas atas. Orang-orang yang tinggal di sini adalah orang kaya atau bangsawan.

 

Yang lebih langka lagi adalah terdapat beberapa istana kerajaan di dekatnya, sehingga tempat ini dinamakan sebaga Vila Nagara yang berarti dipengaruhi oleh aura naga.

 

Tidak lama setelah Saka sampai. Dia melihat Marina sedang berdiri di depan pintu gerbang vila, menunggu dengan penuh harapan.

 

Kakinya yang indah panjang dan semampai, rambutnya agak basah, sepertinya dia baru saja mandi...

 

"Saka, aku dengar tentang masalahmu yang menabuh Gendang Pengaduan. Kamu harus berhati-hati akhir-akhir ini. Keluarga Atmaja pasti nggak akan tinggal diam!"

 

Melihat Saka turun dari mobil, Marian buru-buru menyambutnya, tetapi sorot matanya tampak khawatir.

 

Saka merasakan kehangatan di hatinya. Wanita ini benar-benar memiliki hati yang sangat baik dan sangat perhatian...

 

"Bahkan belum sampai rumah, kamu sudah buru -buru mendatangiku. Kamu sangat peduli padaku, ya? "kata Saka sambil tersenyum.

 

Saka berkata sambil tersenyum.

 

"Rumah?"

 

Mendengar ini, Marina menggigit bibir merahnya sambil segera berkata dan tersenyum pahit, " Keluarga ingin aku melanjutkan perjanjian pernikahan dengan keluarga Dimasta dan mencari

 

putra sah lain dari keluarga Dimasta untuk dinikahi.

 

Saka tiba-tiba mengerutkan kening dan menyahut, " Bukannya aku sudah memberimu Api Ilahi?"

 

Secara logika, Api Ilahi tingkat tujuh itu cukup untuk memberi Marina suara yang kuat dalam keluarganya.

 

Marina tersenyum dan menjawab, "Aku nggak memberi mereka Api Ilahi, tapi diam-diam menyuruh seseorang untuk menjualnya pada mereka...

 

"Oh?"

 

Saka mengangkat alisnya.

 

"Keluarganya besar. Ini cuma ajang untuk mencari ketenaran dan kekayaan. Aku sudah melihat semuanya dengan jelas melalui perjalanan ke Gunung Reribu ini."

 

Marina tersenyum dengan tenang, lalu menambahkan, "Walaupun memberi mereka Api Ilahi, mereka akan tetap serakah. Daripada melakukan itu, lebih baik mendapatkan keuntungan sebagai imbalannya."

 

Saat berbicara, Marina mengeluarkan tas penyimpanan yang berat.

 

"Diantaranya ada banyak bahan obat dan bahan pemurnian senjata, semua ini untukmu. Ini bisa dianggap sebagai modal awal keluarga Loren kita."

 

Sambil berkata demikian, Marina menyerahkan tas penyimpanan itu ke tangan Saka.

 

Saka agak terkejut, "Keluarga Loren?"

 

"Untuk mendapatkan pijakan di Kota Sentana, kamu harus membangun keluarga, merekrut talenta secara luas dan membangun koneksi. Setiap langkah itu, nggak dapat dipisahkan dari sumber daya."

 

Marina berkata dengan nada serius, "Cuma dengan cara ini kamu bisa secara bertahap mendapatkan tempatmu sendiri di Kota Sentana."

 

"Sumber daya ini cuma titik awal. Aku akan memberimu 80%. Kamu adalah kepala keluarga dan kamu harus menikmati yang terbaik."

 

"Aku akan menyimpan 20% sisanya untuk menjalankan industri kita sendiri dan menggunakan uang itu untuk membuat Keluarga Loren berkembang secara perlahan. Bagaimanapun, aku adalah putri sah keluarga Minjana. Aku punya jaringan koneksi dan aku nggak akan mengecewakanmu... "

 

Marina perlahan menceritakan rencananya untuk Keluarga Loren. Dia tampak sangat akrab dan menunjukkan sikap penuh percaya diri.

 

Tidak heran, Marina awalnya dijadikan sebagai calon nyonya besar oleh Renan.

 

Namun, Saka benar-benar bingung.

 

Dirinya sendiri bahkan belum siap. Apakah wanita ini akan menyiapkan kekuatan untuknya?

 

Bukankah Marina jelas-jelas tidak memikirkan kalangannya sendiri dan memilih untuk membantu orang luar? Wanita itu menggunakan sumber daya keluarga Minjana sendiri untuk membantu Saka membangun sebuah keluarga!

 

"Jangan khawatir, aku jelas nggak layak menjadi nyonya Keluarga Loren."

 

Melihat ekspresi kaget Saka, Marina sepertinya memikirkan sesuatu dan berkata sambil tersenyum, "Mulai sekarang, kamu bisa memperlakukanku sebagai selir atau pelayan rumah tanggamu saja."

 

"Pokoknya, jangan mengusirku. Aku benar-benar sudah lelah. Aku nggak ingin hidup terlantar. Cuma berada di sisimu yang bisa membuatku merasa nyaman..."

 

Sambil bicara demikian, Marina memegang tangan Saka dengan tatapan tulus di matanya.

 

Saka menarik napas dalam-dalam dan tidak menjawab. Saat Marina berseru, Saka langsuung mengangkat wanita itu dan berjalan menuju vilanya!

 

Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2147 Membakar Langit ~ Bab 2147 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 14, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.