Bab 2148
Marina memeluk erat
leher Saka dengan ekspresi meyakinkan di wajahnya. Dia sangat lelah dan tidak
ingin diperjual belikan oleh keluarganya sebagai alat pernikahan.
Tinggal bersama Saka
adalah pilihan terbaik.
"Saat aku membuat
keributan besar di rapat pemilihan besok, aku akan secara resmi meminta
keluarga Minjana untuk membawamu," ujar Saka sambil tersenyum.
Meskipun Marina hanya
mengatakan bahwa dia menginginkan posisi selir atau kepala pelayan, karena
Marina begitu berdedikasi untuk mempertimbangkan dan merencanakan hal untuk
Saka, tentu saja Saka tidak bisa memperlakukan wanita itu dengan buruk.
Setidaknya, Saka akan
membebaskan Marina dari belenggu keluarga Minjana, agar dia bisa menjadi orang
yang benar-benar bebas mulai sekarang.
Marina tersenyum lembut
sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak bisa."
"Kamu nggak
mau?" tanya Saka agak terkejut.
"Bukannya aku nggak
mau, tapi... aku punya kemampuan tertentu untuk melindungi diriku sendiri. Kamu
harus meminta Cecil lebih dulu, karena Cecil terlalu terikat padamu."
"Bagimu, dia sudah
putus hubungan dengan keluarga Dimasta. Saat dia kembali kali ini, orang tuanya
sudah menjelaskan bahwa mereka akan memutuskan hubungan dengannya!"
"Jika seseorang
nggak mendapat dukungan dari keluarga besar, dia akan nggak berdaya.
Pengorbanan yang dilakukan Cecil untuk dirinya sendiri, bukanlah pengorbanan
yang kecil..."
Saka merasa tanggung
jawab di pundaknya lebih berat. Dia harus menonjol agar layak mendapat dukungan
Cecil dan membalas kepercayaannya
Ketika Saka berjalan ke
pintu vilanya, dia tiba-tiba melihat empat atau lima pemuda berpakaian mewah
sedang mengelilingi Cecil, menggodanya dengan sembarangan.
Cecil yang cukup
mendominasi di Gunung Reribu tampak panik. Dia melindungi dirinya di sana,
sambil berusaha menjauh dari para pemuda itu, dengan gelisah.
Untuk beberapa alasan,
Cecil tidak menggunakan kultivasinya, seolah-olah dia takut bertentangan dengan
mereka.
Penampilan ini justru
membuat para pemuda itu tertawa.
Di samping Cecil, ada
seorang pemuda berwajah angkuh bersandar di mobil mewah sambil menyaksikan
pertunjukan Cecil yang sedang terjebak.
"Sekelompok
pecundang, bahkan cuma untuk menggoda wanita saja kalian masih bertele -tele.
Kudengar Cecil sudah meninggalkan keluarga Dimasta dan sekarang menjadi rakyat
jelata. Apa yang perlu ditakutkan? Lihat aku, aku akan menunjukkannya pada kalian!"
Pemimpinnya, si Tuan
Muda itu berkata sambil tersenyum.
Saat berbicara, dia
mengangkat tangannya dan mengeluarkan cambuk yang mengeluarkan suara berderak
di udara dan mengayunkannya ke pinggang ramping Cecil.
Wajah Cecil menjadi
makin panik. Dia merasa makin terhina sambil berteriak, "Kalau kalian
berani nggak sopan, aku akan bertindak!"
"Hehe, coba saja.
Kamu bisa mencobanya. Aku belum pernah melihat orang yang berani mengambil
tindakan terhadapku!"
Pada saat ini, si Tuan
Muda itu tertawa keras ketika mendengar Cecil. Cambuknya bahkan diayunkan lebih
kuat, dengan ekspresi yang penuh minat di wajahnya.
Wajah Cecil muram. Saat
memikirkan identitas pemuda itu, Cecil menatap cambuk itu dan tidak tahu apakah
dia harus menghalanginya atau tidak.
Namun, pada saat
berikutnya, hanya terdengar ledakan. Cambuk yang jatuh itu, ditangkap oleh
tangan yang besar!
Tuan Muda itu tertegun
sambil berkata dengan marah, "Siapa yang berani ikut campur! Kamu cari
mati, ya!"
Kemudian, dia melihat
seorang pria muda lain sedang memegang cambuknya erat-erat. Sorot matanya
sangat dingin dan dia berteriak, "Keluar!"
Hanya terdengar suara
keras, Saka meraih cambuk dan langsung mengayunkannya, menyebabkan suara
ledakan di udara.
Cambuk itu diarahkan ke
si Tuan Muda dan untuk sesaat yang terdengar hanya suara teriakan. Namun, para
pengikut di sekitar Tuan Muda, tanpa ragu-ragu langsung memblokir Tuan Muda dan
menerima cambukan itu. Mereka langsung jatuh ke lantai dengan kulit yang robek
dan daging yang terluka.
Saka melindungi Cecil.
Ketika dia melihat Cecil baik-baik saja, ekspresinya sedikit melembut dan
berkata, "Jangan takut, aku di sini."
"Kamu, hati-hati.
Mereka sengaja datang ke sini untuk menimbulkan masalah. Jangan berkonflik
dengan mereka. Aku sudah melaporkan kasus ini ke Kantor Inspeksi... " seru
Cecil dengan cepat.
Saka baru saja menyadari
bahwa mereka memang mengetahui identitas Cecil, tetapi masih berani menggodanya
dengan tidak sopan.
Jelas sekali, mereka
datang secara khusus untuk mencari masalah.
Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: