Membakar Langit ~ Bab 2152

  

Bab 2152

 

Melihat orang itu datang, wajah Lionel seketika bersinar penuh harapan.

 

Pria tua ini adalah Pak Wilson, seorang master langit dari Istana Andres. Di masa lalu, dia pernah mengikuti Raja Andres ke medan perang, menjadi tangan kanan sang raja.

 

Meski kekuatan Istana Andres melemah dalam dua tahun terakhir, pengaruhnya masih besar. Raja Andres tetap memegang kendali atas pasukan besar, dan di bawahnya ada banyak ahli hebat.

 

"Maafkan aku, Tuan Lionel. Hamba datang terlambat," kata Pak Wilson sambil memandang kondisi Lionel yang babak belur, matanya penuh rasa iba.

 

"Sudah kukatakan sebelumnya, orang seperti Tuan Lionel nggak seharusnya berurusan dengan rakyat jelata seperti ini. Mereka nggak tahu cara berbicara dengan sopan," lanjutnya.

 

Dia menepuk dada dengan penuh penyesalan dan berkata, "Aku bahkan merasa nggak tenang, jadi datang ke sini. Tapi siapa sangka, Tuan Lionel masih saja menjadi korban perbuatan keji ... "

 

Sambil berbicara, dia mengangkat Lionel dengan hati-hati, seolah merawat barang berharga. Pandangannya penuh penghinaan pada Saka, seakan pria itu tidak ada artinya.

 

"Kakek tua, kamu pikir kamu pantas sombong di sini?" Cecil menyela dengan suara dingin, "Orang-orang kantor inspeksi akan segera tiba. Kalau kamu nggak pergi sekarang, mereka akan menangkapmu juga!"

 

Kantor inspeksi?

 

Wajah beberapa orang di sekitar menjadi tegang. Itu adalah pasukan yang bahkan membuat keluarga kerajaan sekali pun merasa gentar. Mereka bekerja tanpa pandang bulu, dan tidak peduli pada status.

 

"Pak Wilson, kita pergi saja!" kata Lionel, berusaha menelan amarahnya. Meski hatinya mendidih, dia tahu tidak bisa menang kali ini.

 

Namun, Pak Wilson hanya tersenyum tipis dan berkata dengan nada santai, "Kantor Inspeksi, ya? Wah, aku sangat takut..."

 

Kerumunan langsung terdiam, menatapnya dengan penuh keterkejutan.

 

Namun, sebelum siapa pun bisa menjawab, suara langkah kaki terdengar mendekat dengan ritme yang berat dan teratur.

 

Tak lama kemudian, sekelompok penegak hukum berseragam Kantor Inspeksi muncul, wajah mereka dingin dan penuh wibawa.

 

Di depan barisan itu, seorang pemuda dengan wajah tegas dan sorot mata tajam memimpin. Wajahnya memiliki sedikit kemiripan dengan Jayub. Dia menyapu pandangan ke sekeliling, lalu berbicara dengan suara datar, "Kantor Inspeksi sedang menangkap pelanggar hukum. Semua orang yang nggak berkepentingan, harap menyingkir."

 

Wajah Lionel seketika pucat. Dia tahu betul reputasi orang-Kantor Inspeksi. Selama beberapa tahun terakhir, dia sering dibuat repot oleh mereka. Alasannya sederhana, Kaisar memang tidak sepenuhnya memercayai Raja Andres, sehingga orang-orang Kantor Inspeksi tidak pernah memberikan keringanan kepada dirinya, sekali pun sebagai putra mahkota.

 

Apalagi, dia juga tahu bahwa Saka memiliki hubungan dekat dengan Andios, salah satu tokoh penting dalam Kantor Inspeksi.

 

Pemuda dari Kantor Inspeksi itu melangkah mendekat, lalu memandang Lionel dengan senyum yang tiba-tiba ramah, kontras dengan wajahnya yang biasanya dingin. Dia berkata, "Tuan Lionel, di mana pelakunya?"

 

Lionel tertegun sesaat. "Tunggu ... Maksudnya apa? Jadi dia bukan datang untuk menangkapku?" pikirnya dalam hati.

 

Pak Wilson tersenyum tipis, lalu menunjuk ke arah Saka. "Pelakunya adalah dia. Dia menyerang Tuan Lionel."

 

"Begitu, ya," jawab petugas itu dengan nada datar.

 

Dia melirik sekilas ke arah Saka, lalu berkata, " Memukul orang di tempat umum, apalagi tanpa alasan jelas adalah pelanggaran serius. Hukum negara nggak bisa mentolerir tindakan semacam ini ... "

 

Matanya tertuju pada pergelangan tangan Lionel yang sudah patah. Dengan nada sedikit dramatis, dia menambahkan, "Lihat saja, cederanya parah, dan korbannya adalah anggota keluarga kerajaan. Kasus seperti ini harus ditangani dengan hukuman berat,"

 

Dia mengangkat tangannya, memberi perintah kepada para penegak hukum di belakangnya, " Tangkap dia sekarang!"

 

Beberapa penegak hukum segera bergerak maju, siap menangkap Saka.

 

Lionel terdiam, matanya membelalak karena keterkejutan. Bahkan Cecil dan yang lainnya juga tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

 

"Tunggu!" seru Cecil, mencoba menghentikan mereka. "Aku yang melaporkan kejadian ini. Lionel yang lebih dulu mencoba menggangguku ! Di sini ada rekaman kamera pengawas!"

 

"Oh, begitu?"

 

Petugas muda itu melirik sekilas ke arah kamera pengawas, lalu menjawab dengan nada datar, " Kalaupun itu benar, tindakan Saka. tetap dianggap pembelaan yang berlebihan. Untuk kasus seperti ini, hukuman penjara satu tahun sudah cukup."

 

Cecil ingin bicara lagi, tetapi tangannya ditahan oleh Saka.

 

Saka memandang petugas itu dengan tatapan tajam, mengamati wajah yang sekilas mirip dengan Jayub. " Cepat juga kamu sampai di sini. Kamu keluarga inti dari keluarga Atmaja?" tanyanya dengan nada penuh makna.

 

"Menegakkan hukum untuk rakyat itu seperti memadamkan api, tentu harus cepat. Siapa keluargaku, apa itu penting?" jawab petugas muda itu sambil tersenyum tipis, matanya tak lepas dari Saka.

 

"Ini adalah keluarga inti keluarga Atmaja, bekerja di Kantor Inspeksi..."

 

Cecil yang mulai menyadari ada sesuatu yang tidak beres memandang Lionel dengan tatapan tajam. " Ini jebakan! Semua ini sudah direncanakan!"

 

Dari awal, seluruh situasi ini terasa ganjil. Lionel sengaja datang mencari masalah, lalu dipermalukan, dan seolah sudah diatur, Kantor Inspeksi datang dengan sangat cepat.

 

Namun, Lionel hanya tersenyum sinis. "Nona Cecil, hati-hati dengan ucapanmu. Tanpa bukti, tuduhan seperti itu adalah fitnah."

 

Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2152 Membakar Langit ~ Bab 2152 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.