Membakar Langit ~ Bab 2157

  

Bab 2157

 

Kalau memang begitu, masalahnya bisa jadi besar...

 

"Kak Roni, kamu kenapa?" tanya Novea dengan ekspresi bingung.

 

Pangeran Keempat tidak pernah bertindak seperti ini, apa yang membuatnya terpicu?

 

Namun, Roni tidak menghiraukannya, tangan yang memegang toke kayu wangi itu mengendur, lalu mengencang lagi. Dia menatap Marina dengan tajam dan berkata, "Bagaimana Saka bisa mendapatkan token kayu wangi ini?"

 

Apa maksudnya?

 

Marina hanya merasa pertanyaan Roni terasa agak aneh. Lalu, dia menggelengkan kepala dengan ekspresi bingung berkata, "Nggak tahu."

 

Roni mengernyit. Setelah berpikir sejenak, dia lanjut bertanya, "Waktu Saka memberimu token kayu wangi ini, apa dia pernah bilang tentang hal lain atau mengungkit orang lain?"

 

"Nggak ada..."

 

Marina inakin bingung.

 

Roni menatapnya dan menyadari bahwa dia tidak terlihat seperti sedang berbohong.

 

Ini justru membuatnya makin bingung. Dia makin tidak bisa memastikan apa sebenarnya hubungan antara Saka dan Guru Negara.

 

Jika dugaannya benar, berarti Saka ini benar-benar luar biasa.

 

Namun, sekarang, dia tidak bisa bertanya apa-apa...

 

"Sebenarnya Yang Mulia Pangeran Keempat akan menyelamatkan Saka atau nggak?"

 

Marina menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan suara rendah, "Kalau memang nggak ingin menolong, aku akan mencari orang lain untuk membantu!"

 

Sambil berkata demikian, dia pun bersiap untuk pergi. Lagi pula, waktu tidak menunggu siapa pun, sebentar lagi Saka akan disiksa.

 

"Siapa bilang aku nggak akan menolong?" respons Roni.

 

Dengan token kayu wangi ini, siapa pun yang berani mengganggu Saka, berarti cari mati!

 

Selain itu, siapa pun yang berani merebut kesempatan untuk menyelamatkan Saka, sama saja dengan cari mati!

 

"Kak Roni, apa kamu nggak takut mengganggu proses peradilan dan mencemarkan nama baikmu?"

 

Novea merasa sedikit bingung dengan perubahan besar dari Pangeran Keempat.

 

"Apa itu peradilan? Dunia ini adalah milik keluargaku! Saka adalah orang yang berjasa. Aku mau lihat siapa yang berani mengganggu Saka, itu sama saja dengan melawan keluargaku!"

 

Roni berbicara dengan penuh wibawa, ekspresinya tampak mendesak, dia segera pergi ke Kantor Inspeksi.

 

Saat ini, di sebuah ruangan Kantor Inspeksi.

 

Petugas muda yang menangkap Saka sedang berbicara di telepon dengan sikap hormat, "Pak, semuanya sudah diselesaikan sesuai perintah."

 

"Bapak terlalu memuji!"

 

"Baik, baik! Terima kasih, Pak!"

 

Setelah menutup telepon, dia tersenyum dengan gembira.

 

Tadi, kepala keluarga Atmaja, Jalu, telah berjanji untuk membantunya mengatur koneksi agar dia bisa dipromosikan di Kantor Inspeksi.

 

Perlu diketahui bahwa Kantor Inspeksi berbeda dari departemen lainnya, di sini setiap orang memiliki perannya masing-masing. Meskipun orang itu adalah anggota keluarga Atmaja, mereka hanya akan dianggap sebagai anggota biasa dalam keluarga dan tidak akan mendapatkan terlalu banyak sumber daya dari keluarga.

 

Setelah bergabung sampai sekarang, dia hanya seorang ketua tingkat menengah.

 

Ingin dipromosikan juga harus memiliki pengalaman dan mengumpulkan prestasi.

 

Sekarang, dia justru mendapatkan promosi dari keluarga!

 

"Tetap harus berterima kasih kepada Saka..."

 

Memikirkan hal ini, dia makin tersenyum bangga.

 

Tiba-tiba, saat mendengar suara keributan datang, alisnya langsung berkerut, lalu dia bangkit dengan marah!

 

"Lancang! Siapa yang berani ribut di Kantor Inspeksi?"

 

Dia mengernyit sambil berjalan keluar.

 

Namun, segera setelah itu, ekspresinya berubah drastis.

 

Dia melihat dengan jelas ada dua orang yang datang dan masuk ke Kantor Inspeksi.

 

Dua orang di antaranya adalah Cécil dan Marina, tetapi dua orang lainnya ternyata adalah Novea dan... Pangeran Keempat!

 

Tatapannya tiba-tiba dipenuhi dengan keraguan dan kebingungan.

 

Saat itu, sudah ada seorang pria paruh baya yang mendekat. Wajahnya berbentuk persegi, dengan garis kerut di antara alisnya yang menunjukkan aura kewibawaan.

 

Dia adalah wakil direktur Kantor Inspeksi, Efren Lukmi, yang juga merupakan murid utama dari Tetua Agung.

 

Keberadaan Direktur Kantor Inspeksi sangat misterius. Dia khusus melaksanakan beberapa misi rahasia yang diberikan oleh Kaisar, sementara Efren bertanggung jawab untuk mengelola pekerjaan sehari-hari Kantor Inspeksi.

 

Link Lengkap Langsung Membeli Novel: https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2157 Membakar Langit ~ Bab 2157 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 14, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.