Bab 2170
Penerus?
Wanita berbaju ungu
terkejut dan terdiam mendengar kata-kata itu. Penerus? Sungguh tidak mungkin.
Mengetahui bahwa Tetua Agung dan Guru Kaisar memiliki murid, tetapi Guru Negara
belum pernah mengambil seorang pun sebagai murid!
Pilihannya sangat
hati-hati karena warisan Guru Negara begitu besar.
Dulu, pada usia enam
belas tahun, dia memasuki Jalan Kejayaan dan diakui sebagai genius langka
sehingga menghebohkan dunia dengan bakat luar biasa.
Setiap Sekte Tersembunyi
ingin merekrutnya menjadi murid, tetapi dengan kesombongan yang tinggi, dia
menolak semuanya. Hanya secara kebetulan, dia mendapatkan kesempatan yang sama
dengan Saka, yang membuatnya meminta Guru Negara untuk menerima dirinya sebagai
murid.
Namun, Guru Negara hanya
menerimanya sebagai pembantu untuk melakukan tugas.
Tapi kini, orang ini,
Saka dapat terpilih sebagai penerus?
Wanita berbaju ungu
merasa tidak adil.
"Apa ini terlalu
terburu-buru? Saka bahkan nggak lebih kuat dari aku dulu! Apa aku harus
memanggilnya Tuan kalau dia menjadi penerusmu? Aku nggak terima! Dia nggak
pantas!" serunya dengan kesal.
Guru Negara hanya
tersenyum dingin dan berkata, " Aku akan memberimu kesempatan untuk
menantangnya. Kalau kamu bisa memaksanya sampai batasnya, aku akan menerima
kamu sebagai murid terdaftar."
"Apa kamu nggak
khawatir kalau aku membunuhnya?" tanya wanita berbaju ungu itu dengan
hati-hati.
Namun, seketika itu juga,
suara yang mengejutkan terdengar, membuatnya terdiam. "Aku rasa bahkan aku
pun nggak bisa membunuhnya, apalagi kamu " jawab suara itu dengan tenang.
Di luar sana.
"Tiga menit sudah
hampir habis," ujar Adair sambil tersenyum.
Adair sudah keluar dari
gedung keluarga Syahrir dengan senyum menghiasi wajahnya. Di sampingnya,
terlihat Julio dan beberapa orang lainnya.
Mereka hanya singgah
sebentar ke gedung keluarga masing-masing untuk memberikan salam, lalu segera
keluar lagi.
Kini, hanya Shawn dan
Saka yang belum keluar
Marina tampak gelisah
dan makin tegang. Roni juga tampak bingung dan berkata, "Saka belum
mendapat persetujuan? Itu nggak mungkin... "
Tiba-tiba, seseorang
berteriak, "Tunggu, ada sesuatu yang terjadi!"
Marina terkejut dan
melihat, tetapi segera wajahnya menunjukkan kekecewaan.
Tiba-tiba, dari dalam
gedung keluarga Romli terdengar suara gemuruh yang menggelegar. Tak lama
kemudian, pintu gedung itu meledak dengan keras!
Shawn melangkah keluar
dengan gagah sambil memegang tombak panjang. Beberapa luka di tubuhnya masih
mengalirkan darah. Di belakangnya, bagian dalam gedung sudah porak -poranda.
Suara lelaki paruh baya
yang agak terkejut terdengar dari dalam gedung, "Orang muda sekarang luar
biasa, kalau kamu berminat, keluarga Romli bisa menikahkanmu dengan putri
sulung kami."
Suara itu penuh dengan
kekaguman.
Semua orang terkejut
mendengar kata-kata itu.
Keluarga Romli dikenal
luas, dan jika seseorang bisa menikahi putri sulung mereka, itu berarti masa
depan yang sangat cerah.
Apa yang telah dilakukan
Shawn sehingga keluarga Romli memberikan janji sebesar itu dalam waktu tiga
menit?
Namun, Shawn hanya
berkata dengan tenang, "Aku nggak berutang budi kepada keluarga Romli,
untuk apa menikahi putri mereka?"
Pernyataan itu
mengindikasikan bahwa dia hanya akan menikahi putri keluarga Romli jika dia
merasa berutang budi kepada mereka.
Ini membuat orang-orang
terperangah, karena baru kali ini mereka melihat kesombongan Shawn yang seperti
itu.
Namun, mereka juga tahu
bahwa dia memiliki kemampuan untuk bersikap seperti itu.
Di dalam gedung keluarga
Romli, terdengar tawa ringan yang justru menunjukkan makin besar rasa kagum
terhadap kesombongan Shawn. "Suatu hari nanti dia pasti mencapai hal luar
biasa, kalau dia bergabung dengan keluarga Romli, itu akan sangat berisiko...
"
Adair juga tampak
sedikit khawatir.
Shawn menatap sekeliling
dan tidak melihat keberadaan Saka. Dia merasa bingung dan bertanya, "Saka
belum keluar?"
"Dia nggak akan
bisa keluar."
Adair mengalihkan
pandangannya ke salah satu gedung di sebelah tempat keluarga kerajaan, lalu
tersenyum dan berkata, "Dia nggak pergi ke gedung keluarga kerajaan, malah
masuk ke sebuah gedung yang nggak dikenal. Heh, sepertinya dia ingin mencoba
peruntungan di tempat yang nggak pasti. Sayang sekali... "
Shawn mengerutkan kening
sejenak, lalu tiba-tiba menatap gedung keluarga Romli dan berkata, " Berikan
pengakuan kepada Saka, aku bersedia menikahi putri keluarga Romli."
Dari dalam gedung
keluarga Romli terdengar suara marah, "Anak muda, jangan terlalu tinggi
hati! Aku beri tahu kamu, putri keluarga Romli nggak serendah itu nilainya.
Selain itu..."
"Saka sudah pasti
mati. Sebaiknya kamu jangan berurusan dengannya. Aku hanya memikirkan
kepentinganmu, jadi jangan nggak tahu diri!"
Sementara itu, Lionel
memperlihatkan senyum sinis dan berkata, "Menghancurkannya adalah
keputusan dari tujuh keluarga besar dan Istana Andres. Nggak peduli siapa pun
yang ada di gedung itu, berani membantu dia, coba saja kalau bisa!"
Kata-kata itu terdengar
begitu sombong.
Namun, Marina perlahan
mengepal tangan, perasaan tertekan dan marah meluap di dalam hatinya, tetapi dia
tak bisa berbuat apa-apa.
Siapa yang berani
mengambil risiko untuk membantu Saka dan melawan tujuh keluarga besar? Itu
tidak sebanding
Roni tidak punya niat
untuk memberi pelajaran pada Lionel, dia hanya diam-diam menghitung waktu, rasa
cemas di hatinya makin mendalam.
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa
No comments: