Membakar Langit ~ Bab 2181

 

Bab 2181

 

Jika mengalahkan bocah ini, Davina bisa menjadi murid terdaftar dari Guru Negara. Terlebih lagi, Guru Negara adalah orang yang bijaksana dan tidak akan membiarkan bocah ini mengendalikan dirinya di masa depan!

 

"Dulu aku sering bertarung melintasi perbatasan dan mereka semua mati. Aku ingin tahu berapa banyak jurus yang bisa kamu tahan!"

 

Setelah mengatakannya, Davina menggenggam Tombak Naga Penjaga Negara dengan erat. Semangat juangnya langsung meningkat.

 

Dalam sekejap, aura pedang yang menakutkan muncul dari tubuh Saka dan seluruh arena langsung hancur dalam sekejap. Di bawah aura pedang dari master ilahi tingkat satu, beberapa orang dengan tingkat kultivasi yang lebih lemah akan merasa seolah-olah ada batu besar yang menghimpit hati mereka, sehingga mereka kesulitan untuk bernapas.

 

Pedang itu membawa petir dan menyerang ke arah Davina.

 

Semua orang menantikannya, mengetahui bahwa ini adalah pertarungan terakhir.

 

Saat ini, angin kencang meniup rambut panjang Davina, lalu dia menyeringai samar sambil bergumam, "Sudah berakhir."

 

Saat mengatakannya, Davina tiba-tiba mengangkat tombaknya.

 

Dalam sekejap, suara gemuruh yang keras bergema di seluruh arena.

 

Saat Davina melambaikan tombaknya, bulan sabit dan awan hitam di atas kepalanya surut, lalu tiba-tiba berubah menjadi bulan purnama.

 

Cahaya bulan yang terang langsung menyeruak, melapisi tombak itu dengan lapisan perak. Davina seolah-olah sedang mengayunkan Tombak Ilahi.

 

Ketika tombak itu dihunuskan, cahaya bulan langsung menyeruak dan semua orang terkesiap. Rasanya seolah aliran darah mereka langsung terhenti. Itu adalah ledakan total dari tubuh tingkat tinggi yang memberikan tekanan pada tubuh biasa.

 

Saat suara gemuruh besar meledak di arena, cahaya yang menyilaukan muncul di tempat kejadian. Semua orang merasakan mata mereka berkunang -kunang. Mereka hanya merasa bahwa suara gemuruh itu tidak ada habisnya, darah mereka juga terguncang oleh aura yang kuat.

 

Ketika mereka mendapatkan kembali kesadarannya, mereka segera melihat dengan penuh harap. Benar saja, mereka melihat sosok Saka yang terbang keluar!

 

Hasilnya sudah diputuskan?

 

"Putri Tertua nggak terkalahkan! Putri Tertua nggak..."

 

Lionel berteriak kegirangan dan tidak sabar untuk merayakan kemenangannya. Tiba-tiba, dia tampak seperti bebek yang tenggorokannya dicekik.

 

Sorakan gembira itu tertahan di tenggorokannya Dia melihat ke arah arena dengan tatapan bingung.

 

Meskipun tubuh Saka terhempas keluar, tubuh Davina juga ikut terhempas keluar pada saat yang bersamaan.

 

Bahkan tombak di tangannya terlepas dan tertancap di tanah dengan keras.

 

Sementara itu, Davina, bekas goresan pedang yang dalam tiba-tiba muncul di pahanya, darahnya langsung menetes ke bawah, mewarnai gaun ungunya menjadi warna hitam. Jika dia tidak kuat secara fisik dan menghindar tepat waktu, serangan ini mungkin sudah cukup untuk memotong kakinya!

 

Wajahnya pucat, napasnya terengah-engah dan jari-jarinya gemetar.

 

Di sisi lain, Saka tidak memiliki banyak luka. Dia berdiri dengan pedangnya sambil menatap lawannya dengan tenang.

 

Adegan ini membuat semua orang tercengang.

 

Apa yang terjadi?

 

Kenapa Davina yang terluka?

 

Jangankan mereka, bahkan Davina sendiri tampak tidak percaya. Dia melihat bekas lukanya dan menatap ke arah Saka dengan tidak percaya dan berseru, "Kamu ... kamu baru saja memakai Teknik Ilusi Menipu Langit?"

 

Teknik Ilusi Menipu Langit adalah salah satu keahlian khusus dari Guru Negara, hanya ada sedikit orang yang mengetahuinya. Akan tetapi, Davina telah bersama Guru Negara selama sepuluh tahun, bagaimana mungkin dia tidak mengenalinya?

 

Di mata Davina, pada saat pertarungan sebelumnya, dia sudah jelas menghunus Saka dengan tombaknya. Akan tetapi, pada saat berikutnya, sosok Saka yang ditusuk olehnya itu justru menghilang, lalu sebuah pedang menyerang dirinya.

 

Jika bukan karena Teknik Ilusi Menipu Langit dari Guru Negara, bagaimana Davina bisa terluka?

 

"Jadi itu yang disebut Teknik Ilusi Menipu Langit?"

 

Saka mengangkat alisnya samar.

 

"Kenapa kamu pura-pura nggak tahu? Sejak kapan kamu belajar hal ini?"

 

Davina kehilangan kendali dan dia terus berteriak dengan marah.

 

Davina sudah bersama Guru Negara selama sepuluh tahun, tetapi dia belum pernah mempelajari teknik ilusi ini. Guru Negara mengatakan bahwa dia bisa mengajarkannya, tetapi dia juga mengatakan Davina tidak cukup berbakat. Jika mempelajarinya sekarang, justru bisa menghambat keadaan pikirannya. Oleh karena itu, Davina masih harus menjalani beberapa latihan lagi sebelum bisa mempelajarinya. 

 

Saka yang bakatnya tidak sebaik Davina, justru bisa mempelajari ilusi ini!

 

Wanita itu langsung menggila karena merasa dengki.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2181 Membakar Langit ~ Bab 2181 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 22, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.