Membakar Langit ~ Bab 2184

 

Bab 2184

 

Pada saat ini, Saka menghela napas. Dia merasakan, batas di tubuhnya agak melonggar. Saka melihat batas maksimal dari master ilahi setengah langkah, seolah melihat ambang dari master ilahi.

 

Dalam pertarungan hidup dan mati, potensi dirinya akan meledak hingga ke titik ekstrim, sehingga dia bisa mengalahkan lawan dengan susah payah.

 

"Kelas atas bergantung pada sumber daya yang dikumpulkan sejak kecil, sedangkan rakyat miskin cuma bisa mengandalkan pertarungan hidup dan mati untuk memaksimalkan potensi mereka dan mengejar ketinggalan ... "

 

Saka menatap Davina yang tertegun, tersenyum sambil berkata, "Kamu juga punya potensi, tapi kamu bilang kamu sudah menimbulkan badai di Gunung Reribu. Sudah berapa banyak pertarungan hidup dan mati yang kamu lewati!"

 

"Aku ... "

 

Davina benar-benar bingung. Dia membuka mulutnya, tetapi tidak tahu harus berkata apa.

 

Dia adalah permata yang paling dikasihi oleh mendiang Kaisar. Seorang putri kerajaan, memiliki masa depan yang menjanjikan. Siapa yang berani membuatnya terjebak ke dalam pertarungan hidup dan raati?

 

"Kamu sombong karena bakatmu, tapi kalau kamu jadi aku, apa kamu bisa bertahan hidup di Gunung Reribu sampai hari ini?" tanya Saka dengan nada meremehkan.

 

Davina mengepalkan dan melepaskan tangannya, tidak mampu menjawab pertanyaan itu.

 

Alasan kenapa dia menimbulkan masalah di Gunung Reribu tentu saja karena bakatnya yang luar biasa. Akan tetapi, pasti ada dukungan dari identitasnya dan dia tidak bisa menghindarinya.

 

"Tapi ini juga membuatku kehilangan banyak kesempatan untuk berlatih. Melihat Saka lagi, dia benar-benar bertarung di medan perang untuk pertarungan hidup dan mati... "

 

Davina menggertakkan gigi sambil berkata demikian. Pada saat ini, dia sedikit mengerti mengapa sejak awal Guru Negara tidak mau menerimanya sebagai murid.

 

Dirinya benar-benar tidak layak.

 

Saka... dia sangat layak.

 

Semua orang terdiam, menatap Saka dengan terkejut. Bakat orang ini sangat menakutkan, dia memiliki niat membunuh yang lebih besar daripada orang-orang berbakat di Kota Sentana.

 

Dari diri Saka, nampaknya bisa melihat bayangan para pahlawan besar yang mendirikan negara.

 

"Aku nggak salah orang. Inilah jenis bakat yang dibutuhkan oleh Negara Elang!"

 

Roni tertawa keras sambil berteriak, "Aku menyatakan bahwa Saka pemenangnya. Siapa yang masih menolak menerimanya?"

 

Dia melirik semua orang, tetapi tidak ada yang berani berbicara.

 

"Tunggu saja sampai menggonggong seperti anjing.

 

Julio mencibir sambil menatap Adair.

 

Adair tampak muram dan menggertakkan gigi dalam diam.

 

Saat ini, Davina terlihat sangat cemas sambil berseru, "Saka nggak diizinkan bergabung dengan Sekte Tersembunyi!"

 

Semua orang terdiam, mengira Davina hilang akal karena putus asa.

 

Roni hampir tidak bisa menahan tawanya, lalu menyahut dengan ramah, "Bibi kecil, peraturan adalah peraturan. Kamu sudah sedikit melanggar batas. Akan buruk kalau kamu terus

 

mengendalikannya ... "

 

Saka mendengus dingin dan meraih bagian terakhir dari tubuh Feriza di tangannya.

 

"Kamu itu tahu apa?"

 

Davina menjadi cemas dan berusaha keras mencari sosok Guru Negara. Dia berharap Guru Negara berhenti berpura-pura dan muncul untuk merebut orang itu.

 

Roni menggelengkan kepalanya pelan dan secara resmi mengumumkan, "Semuanya, buka Jembatan Langit. Silakan Yang Mulia datang ke sini untuk memilih!"

 

Saat kata-kata itu jatuh, ekspresi semua orang agak berubah. Mereka menjadi tenang dan berdiri menunggu dengan hormat.

 

Jembatan Langit adalah formasi teleportasi yang besar!

 

Menghubungkan dunia roh dan dunia fana!

 

Di wilayah keluarga kerajaan ini, terdapat titik penghubung dari Jembatan Langit.

 

Untuk mengaktifkan formasi teleportasi semacam ini, meskipun hanya untuk menteleportasi satu manusia, akan menghabiskan sumber daya yang besar.

 

Semakin kuat batasan orang tersebut, makin banyak sumber daya yang dibutuhkan.

 

Jika seorang raja ilahi ke atas ingin datang ke dunia fana, dia harus membayar sangat mahal. Harganya sangat tinggi... bahkan keluarga kerajaan pun sulit menanggungnya.

 

Oleh karena itu, orang yang datang bukanlah raja ilahi, tetapi harus utusan dari master ilahi tertentu...

 

Saat ini, formasi teleportasi telah disiapkan.

 

Mengikuti perintah Roni, formasi misterius tiba -tiba muncul di atas tanah!

 

Cahaya berkabut muncul dan ruangan mulai bergetar.

 

Di antara tatapan penuh harap semua orang, sesosok tubuh perlahan muncul di tengah cahaya.

 

Wajah Davina sangat cemas. Jika Guru Negara tidak segera muncul untuk merebut orang, semuanya akan terlambat ...

 

Saat ini, di dalam gedung.

 

Tatapan tenang Guru Negara melihat formasi teleportasi di luar. Sebelum sosok itu keluar, dia sudah melihat sosok lain dengan jelas. Kemudian, senyuman perlahan muncul di sudut mulutnya, " Yang datang justru orang seperti ini ... memangnya dia layak merebut orang dariku?"

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2184 Membakar Langit ~ Bab 2184 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 22, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.