Membakar Langit ~ Bab 2191

 

Bab 2191

 

Pada saat ini, semua tatapan penuh rasa penasaran tertuju pada Lorian. Semua orang merasa heran.

 

Bukankah saat ini Lorian terlihat seperti sedikit kehilangan kendali?

 

Melihat tatapan penuh keraguan itu, pandangan Lorian sedikit muram. Dia menatap Saka, lalu berkata, "Apa pun yang ingin kamu katakan, cukup katakan saja padaku. Berbicara langsung dengan Tetua itu termasuk melangkahi tingkatan. Apa kamu mau mengabaikan keberadaanku?"

 

Setelah mengatakan ini, dia menatap Roni dengan tenang sambil berkata, "Yang Mulia, jangan bilang aku nggak menghormatimu. Kalau setiap orang yang memiliki masalah langsung melangkahi tingkatan, apa jadinya sistem ini? Kebiasaan seperti ini nggak boleh dibiarkan berkembang!"

 

Roni tersenyum kecil sambil berkata, "Apa kamu sedang mengajariku?"

 

Meskipun dia terlihat berbicara dengan nada tenang, siapa pun dapat mendengar ketidakpuasan dalam suaranya.

 

Dia adalah seorang pangeran yang terhormat, sementara Lorian, pada akhirnya, dia hanyalah putra seorang pejabat. Bagaimana mungkin Roni akan menoleransi penghinaan semacam itu?

 

Lorian menatap dengan tatapan dingin sembari membalas, "Kenapa Pangeran Keempat begitu melindungi orang gila ini? Dia mungkin akan membawa masalah untukmu ... "

 

"Haha, membawa masalah untukku?"

 

Roni tertawa keras, melangkah maju, menatapnya

 

dengan penuh ejekan sambil berkata, "Lorian,

 

apakah aku sudah terlalu memberimu kehormatan? Mungkinkah identitasmu sebagai murid sejati dari Sekte Tersembunyi sudah memberimu keberanian hingga melupakan tingkatan dan etika? Di Negara Elang, satu-satunya yang bisa menentukan masa depanku adalah ayahandaku, sang Kaisar. Selain itu, nggak ada yang layak!"

 

Kata-kata itu membuat semua orang di sekitar sedikit menundukkan kepala dengan wajah penuh rasa hormat.

 

Lorian mengepalkan tinjunya, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi.

 

Di Negara Elang, Kaisar memiliki kekuasaan tertinggi.

 

Bagaimanapun juga, Lorian hanyalah seorang pejabat. Sampai dia mencapai posisi Tetua di Sekte Tersembunyi, dia belum benar-benar mencapai puncak. Jangankan lagi memiliki kualifikasi untuk meninggalkan Negara Elang.

 

"Saka, ikut aku!"

 

Roni mendengus dingin, lalu mulai berjalan pergi.

 

Saka tersenyum, menyuruh Marina untuk kembali lebih dulu, lalu mengikuti di belakang Roni.

 

Di belakang mereka, orang-orang memandang dengan penuh keterkejutan, mulai berbisik satu sama lain.

 

"Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba suasananya tegang begini?" tanya seseorang dengan bingung.

 

"Apa kamu masih belum paham?" Adair tertawa dingin, lalu berkata, "Saka bahkan belum masuk ke Sekte Tersembunyi, tapi dia sudah bersikap sombong karena bakatnya. Dia ingin berbicara langsung dengan Tetua! Hehe, kalau dia benar-benar masuk ke Sekte Tersembunyi, apa jadinya ?"

 

Setelah mengatakan ini, dia melihat ke arah Lorian sambil tertawa, lalu berkata, "Kak Lorian, aku mendukungmu. Orang sombong seperti itu memang harus ditekan! Kalau nggak, dia bisa saja menginjakmu nanti!"

 

Namun, Lorian tampak tidak mendengarkan. Dia hanya menatap bayangan Saka yang pergi menjauh dengan tatapan yang makin dingin.

 

Jika Saka melaporkannya, akan ada masalah besar terjadi. Bahkan ini mungkin akan melibatkan keluarga Atmaja ...

 

Dia merasa sedikit menyesal. Lorian tidak menyangka Saka adalah orang gila yang rela mengorbankan dirinya untuk melawan balik!

 

Jika tahu begini, seharusnya dia tidak menekan Saka terlalu keras.

 

Kemudian, dia tiba-tiba berkata, "Siapkan mobil, aku ingin pergi ke makam kerajaan!"

 

"Baik!"

 

Pada saat ini, Saka sudah berada di dalam mobil bersama Roni.

 

"Apa sebenarnya yang ingin kamu minta dari Sekte Master Langit? Kenapa harus berbicara langsung dengan Tetua?"

 

Roni yang telah menyembunyikan arogansi dan sikap dinginnya sebelumnya, sekarang hanya tampak penasaran.

 

"Oh, itu... "

 

Saka baru saja akan menjawab, tetapi dia tiba-tiba tersenyum sambil berkata, "Pangeran Keempat, apakah menurutmu kalau keluarga Atmaja hancur, itu adalah hal yang baik?"

 

Ketika mendengar itu, Roni tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Apa kamu sedang bermimpi di siang bolong? Menghancurkan keluarga Atmaja? Apa kamu tahu berapa lama keluarga Atmaja sudah bertahan?"

 

"Aku hanya bilang kalau," tanya Saka sambil menatap mata Roni.

 

"Ini..." Melihat keseriusan Saka, Roni tertegun sejenak. Setelah berpikir sejenak, dia membalas, " Aku rasa itu bukan hal yang baik."

 

"Keluarga Atmaja mungkin punya masalah denganmu, tapi keberadaan mereka punya nilai tersendiri. Mereka memiliki pengaruh besar di militer, dengan banyak pengikut dan koneksi. Itu bisa membantu menjaga keamanan negara ... "

 

"Tanpa keluarga Atmaja, negara tetap bisa dijaga," jawab Saka.

 

Roni terdiam sejenak, lalu tersenyum sembari berkata, "Kamu benar, tapi...

 

"Kamu tahu, kadang-kadang militer nggak hanya digunakan untuk menghadapi musuh dari luar, tapi juga dari dalam. Dalam beberapa kasus, menemukan sidik jari ayahandaku di tubuh-tubuh tertentu bisa menjadi hal yang sangat memalukan. Tapi keluarga Atmaja bisa membantu ayahandaku menangani hal-hal yang nggak bisa diungkapkan secara terang-terangan. Jadi, Ayahanda akan membiarkan beberapa tindakan ilegal yang dilakukan oleh keluarga Atmaja. Seperti hanya menempatkan Jayub di makam kerajaan. Ini sebenarnya menguntungkan Negara Elang. Kamu harus mengerti," lanjut Roni.

 

Saka tersenyum sambil berkata, "Itu hanya menguntungkan ayahandamu, 'kan?"

 

"Aku dan ayahandaku adalah satu kesatuan dalam kepentingan," jawab Roni sambil menatap Saka.

 

Saka sudah mendapatkan jawaban yang dia inginkan. Jadi, dia tersenyum tanpa berkata apa-apa lagi.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2191 Membakar Langit ~ Bab 2191 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 22, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.