Bab 2193
"Apa-apaan
ini?" Roni sedikit tertegun, lalu berkata dengan nada tidak senang,
"Apakah ada tokoh besar yang akan lewat sampai harus melakukan
pengendalian kendaraan seperti ini?"
Di Kota Sentana, sudah
menjadi hal biasa jika tokoh penting pergi keluar dengan pengawalan ketat.
Namun, siapa dia?
Mana mungkin Roni mau
menerima perlakuan seperti ini.
Saka yang sudah terbiasa
dengan situasi seperti ini, berkata dengan tenang, "Ada yang ingin mencari
masalah dengan kita."
Roni tampak tertegun,
lalu tertawa kecil. "Apa kamu bercanda? Ini Kota Sentana! Apa kamu pikir
ini desa kecil dengan keamanan yang buruk... Astaga!"
Belum selesai Roni
berbicara, terdengar suara langkah kaki yang padat. Tiba-tiba, puluhan orang
muncul, mengepung kendaraan mereka!
Roni merasa sangat marah
dan terkejut. "Apa ini serius? Siapa yang berani bertindak sejauh
ini?"
Saka tetap tenang.
Sebelum musuh sempat berbicara, dia sudah melangkah keluar dari kendaraan.
Roni juga melangkah
keluar dari kendaraan, memandang sekelompok orang di hadapannya dengan wajah
muram. "Dari keluarga mana kalian? Berani sekali..."
Namun, Saka mengangkat
tangan untuk menghentikannya. Dia hanya melirik sekilas orang-orang di
depannya. Tidak satu pun dari mereka yang tampak layak diperhatikan.
Dengan tenang dia
berkata, "Kalau mau bertarung, cepat mulai saja. Aku sedang
terburu-buru."
"Huh, berani
bertarung denganku? Sombong sekali kamu..."
Kerumunan orang itu
tiba-tiba terbagi ke dua sisi. Dari tengah, Lorian berjalan keluar dengan wajah
dingin.
"Lorian?"
Melihat sosok itu, Roni
langsung marah besar, lalu berteriak, "Berani sekali kamu mengepung
seorang pangeran di tengah jalan! Apa keluarga Atmaja mau memberontak?" 3
Lorian berkata dengan
ekspresi tenang, "Yang Mulia, jangan salah paham. Aku hanya menjalankan
perintah sekte untuk berbicara dengan Saka. Aku nggak ingin ada yang
mengetahuinya."
"Berbicara? Apa
perlu sampai membuat keributan sebesar ini?" ujar Roni sambil mengerutkan
kening.
Lorian tersenyum simpul,
menatap Saka dengan tatapan yang dalam. "Dia adalah seorang genius yang
jarang ditemui di dunia ini. Demi dirinya, apa pun layak dilakukan. Pangeran
Keempat, tolong menyingkir sebentar. Kami harus berbicara dengan serius."
Roni menatapnya, lalu
tiba-tiba tersenyum dingin. " Apa kamu pikir aku bodoh? Dengan keributan
sebesar ini, apa yang bisa kamu bicarakan? Pergi sana!"
Dalam sekejap, aura yang
kuat memancar dari tubuh Roni. Sebagai seorang pangeran, dia sejak kecil diberi
sumber daya yang melimpah, sehingga kini telah mencapai master ilahi tingkat
dua.
"Pangeran Keempat,
ini nggak ada hubungannya denganmu. Maafkan aku ... "
Lorian tersenyum dingin
sembari melangkah maju.
Begitu dia bergerak,
suasana seperti malam yang gelap tiba-tiba menyelimuti. Rasanya seperti ruang
ini telah terisolasi. Ketika mencapai tingkatan master ilahi, seseorang dapat
menciptakan wilayah uniknya sendiri.
Di dalam wilayah
tersebut, mereka adalah raja yang menguasai segalanya!
Meskipun Roni sudah
berusaha keras, dia tetap tidak mampu menahan tekanan yang begitu kuat.
Ekspresinya sedikit berubah. "Master ilahi tingkat lima?"
Perlu diketahui bahwa
dibandingkan dengan orang berbakat luar biasa seperti Davina, Lorian dulunya
tidak menonjol.
Namun, hanya dalam waktu
sepuluh tahun, dia telah menjadi seorang master ilahi tingkat lima!
"Tenang saja, Yang
Mulia. Nanti aku pasti akan mengembalikan Saka kepadamu dalam keadaan utuh...
"
Lorian berbicara dengan
nada dingin sambil melangkah maju, menyelimuti dirinya dan Saka dalam
kegelapan.
"Apakah ini wilayah
master ilahi milikmu?"
Saka melihat ke
sekeliling kegelapan, menyadari ada bayangan hantu seperti hantu yang tampak
mengintainya dengan aura dingin.
"Ini adalah Wilayah
Neraka. Apa kamu lihat bayangan hantu itu? Mereka adalah jiwa-jiwa dari orang
yang aku bunuh. Jiwa mereka tetap berada di wilayah ini, bisa aku kendalikan
sesukaku!"
Dengan wajah dingin,
Lorian menatap Saka, lalu melanjutkan, "Awalnya aku berencana membawamu ke
Sekte Master Langit, lalu mencari cara untuk menjadikanmu salah satu dari
bayangan hantu ini. Sayangnya... Kamu terlalu ingin mati lebih cepat!"
Tekanan yang dirasakan
Saka makin besar.
Namun, Saka tetap
tersenyum ringan sambil berkata, "Jangan menakut-nakutiku. Kamu nggak
punya keberanian untuk membunuh seseorang di Kota Sentana, apa lagi seseorang
sepertiku! Jadi, katakan saja, apa yang kamu inginkan?"
Ketika melihat sikap
tenang Saka, Lorian merasa makin marah. Dengan nada dingin, dia berkata, "
Saka, kamu nggak peduli pada hidupmu sendiri, kamu bahkan rela mati bersamaku.
Tapi apa kamu nggak mengkhawatirkan teman-temanmu yang akan terlibat?"
Mata Saka menyipit,
menatap tajam ke arah Lorian.
Lorian tersenyum dingin
sambil melanjutkan, "Aku sudah menyelidikimu. Kamu sangat peduli pada
teman-temanmu. Kamu telah berkali-kali mempertaruhkan nyawamu untuk mereka.
Bahkan kamu nggak segan-segan melawan tujuh keluarga besar demi orang-orang
kecil itu! Aku hanya ingin memberitahumu satu hal. Kalau aku mati, teman
temanmu akan terlibat. Bahkan Liana pun nggak akan bisa melindungi mereka.
Ingat itu! Pilihanmu sederhana. Akui kesalahanmu, atau jika kamu keluar dari
sini, aku dan teman-temanmu akan hancur bersama!"
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa
No comments: