Bab 2194
Saka menatap Lorian,
tiba-tiba tersenyum sambil berkata, "Aku rasa, kalian nggak punya ide lain
selain mengancam seperti ini, ya?"
Lorian mengerutkan
kening. "Apa maksudmu?"
"Maksudku ...
sangat sederhana!" Saka melangkah maju, menatap lawannya dengan tatapan
penuh keberanian, lalu berkata, "Aku nggak punya kelemahan. Mengancamku
dengan orang lain nggak akan ada gunanya! Kalau mau membunuh, silakan bunuh
saja. Aku nggak akan tunduk padamu!"
Pada saat-saat seperti
ini, dia tidak boleh menunjukkan kelemahan!
Lagi pula, dia sudah
memikirkan rencana untuk keluar dari situasi ini.
"Cari mati! Kalau
begitu, aku akan menangkapmu. Di bawah siksaan, kamu akan merasakan hidup yang
lebih buruk daripada kematian. Kita lihat saja seberapa lama kamu bisa
bertahan!"
Lorian sangat marah. Dia
segera mengangkat tangannya untuk menangkap Saka.
Namun, Saka hanya
tersenyum sinis, bersiap menghancurkan Jimat Ruang yang ada di tangannya. Tidak
peduli seberapa kuat wilayah ini, Jimat Ruang itu bisa membawanya keluar.
Setelah berhasil keluar,
dia akan membuat mereka membayar semua ini.
Tepat pada saat itu,
Saka tertegun ketika mendengar suara dingin yang penuh penghinaan dari
kejauhan. "Lorian, hebat sekali kamu. Sekarang kamu berani bertindak
semena-mena di jalanan, ya?"
Tiba-tiba, di tengah
kegelapan wilayah itu, muncul sebuah bulan yang terang.
Cahaya bulan itu lembut,
tetapi cukup terang untuk menyinari serta melindungi Saka.
Sosok Davina muncul,
tubuhnya dikelilingi oleh sinar bulan yang tipis seperti selendang, menonjolkan
sosoknya yang anggun serta memesona, layaknya dewi dari bulan.
Dia melangkah ke dalam
kegelapan itu. Meskipun dikelilingi oleh malam yang pekat, sinar bulan di sekitarnya
tidak berkurang sedikit pun.
"Davina!"
"Davina?"
Seruan pertama berasal
dari Lorian, penuh dengan keterkejutan.
Sebagai seseorang dari
generasi yang sama, dia sangat mengenal Davina.
Seruan kedua berasal
dari Saka, yang memandangnya dengan kebingungan. Bukankah mereka baru saja
bertarung? Kenapa dia datang lagi?
"Apa mereka ingin
bergabung melawanku?" pikir Saka.
"Kenapa memanggilku
seperti itu?"
Davina berdiri dengan
tangan di punggung, berbicara dengan nada angkuh.
Saka terdiam, merasa ada
yang aneh, seperti dia sedang dipermainkan.
"Oh, maksudku bukan
kamu. Aku bicara tentang dia.
Davina melirik Saka,
lalu terbatuk pelan sambil mengamati keadaannya. "Hm, semua luka itu
akibat bertarung denganku sebelumnya, nggak ada luka baru. Sepertinya aku nggak
terlambat."
Dia tahu betapa
pentingnya Saka sebagai pewaris Guru Negara. Lagi pula, dia sendiri telah
membuat masalah dengannya, jadi sekarang dia harus berusaha memperbaiki
hubungan mereka.
"Davina, kenapa
kamu ... "
Lorian yang merasa terkejut,
akhirnya bertanya, " Apa kamu mau ikut campur?"
"Omong kosong!
Tentu saja aku harus ikut campur!"
Davina memutar matanya,
lalu melambaikan tangannya dengan santai. "Kalau nggak ada urusan, cepat
pergi. Dia bukan seseorang yang bisa kamu lawan!"
"Kamu ... "
Lorian yang hampir
kehilangan akal, menatap Saka dengan heran. "Apa hubungan kalian?"
Davina dalam hati
berpikir, "Dia adalah calon tuanku di masa depan." Namun, jika Davina
mengatakan itu, Saka pasti akan terlalu banyak berpikir. Lagi pula, mereka baru
saja bertarung, dia pasti akan curiga karena perubahan sikapnya yang terlalu
cepat.
Namun, dia juga perlu
menunjukkan niat baik.
Dengan bangga Davina
berkata, "Dia adalah kekasih baruku!"
Mata Saka terbelalak.
Apa yang wanita ini bicarakan?
"Apa?" Lorian
tampak kebingungan.
"Sebelumnya, aku
menekan tingkatanku untuk bertarung dengannya. Aku menemukan kalau tubuhnya
kuat dan ... ahem, ilmu bela dirinya luar biasa. Jadi, aku memutuskan untuk
menjadikannya kekasihku. Apa kamu nggak setuju?" kata Davina dengan penuh
keyakinan.
Semuanya terdiam.
Ekspresi Lorian
berubah-ubah, menatap Saka dengan tidak percaya.
Dia punya kemampuan
seperti itu?
Saka pun memandang
Davina dengan penuh kebingungan. Apakah putri ini ... benar-benar punya
kebutuhan sebesar itu?
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa
No comments: