Bab 2196
Dalam pertarungan yang
sengit, Davina memang berada di bawah tekanan, tetapi wajahnya tetap tenang
dengan senyum mengejek. Dia berkata, " Kalau begitu, mari kita lihat
sejauh mana perkembanganmu."
"Orang bodoh yang
keras kepala! Baiklah, aku akan memperlihatkan padamu seni bela diri dari Sekte
Master Langit!"
Lorian mendengus dingin,
kembali melancarkan serangan. Dengan satu gerakan tangan, angin dingin menderu.
Dia mengacungkan satu tangan ke langit sambil berteriak, "Langit
Runtuh!"
Dalam sekejap, langit
tampak seperti runtuh, sementara energi sejati hitam yang kuat menghujani
Davina tanpa henti.
Kemudian, dengan satu
tangan menunjuk ke tanah, Lorian melanjutkan, "Tanah Jatuh!"
Seketika, retakan muncul
di tanah di bawah kaki Davina. Dari celah-celah itu, tangan-tangan yang dililit
kabut hitam menjulur keluar, berusaha mencengkeram kakinya.
"Teknik Langit
Runtuh Tanah Jatuh? Kamu menggunakannya dengan cukup baik ... "
Davina mengangkat
alisnya. Teknik ini adalah teknik seni bela diri khas dari Sekte Master Langit.
Teknik ini termasuk dalam kategori seni bela diri tingkat langit tinggi.
Konon, jika dikuasai
sepenuhnya, teknik ini bisa menyaingi seni bela diri tingkat dewata,
menciptakan berbagai fenomena luar biasa. Namun, Lorian tampaknya baru
menguasai tahap awalnya saja.
Di tengah tekanan energi
hitam yang melingkar di langit dan tangan-tangan hantu dari tanah, bulan di
atas kepala Davina tampak mulai goyah, seolah hampir runtuh.
"Dulu, kalau kamu
mau bergabung dengan Sekte Master Langit, kamu juga bisa mempelajarinya. Sayang
sekali, kamu justru meremehkan kami, melewatkan kesempatan besar ini! Sekarang,
meskipun kita berada di tingkatan yang sama, aku bisa dengan mudah
menghancurkanmu!"
"Teknik ini memang
bagus. Tapi sayangnya, masih belum setara dengan seni bela diriku."
Meskipun dihina, Davina
tetap tenang. Tatapannya mencerminkan sikap mengejek, bahkan seolah-olah
mendorong Lorian untuk terus menyerang.
Lorian tidak ingin
membuang waktu untuk berbicara lagi. Baginya, Davina hanyalah seperti seseorang
yang iri terhadap sesuatu yang tidak bisa dia miliki.
Dia terus memperkuat
Teknik Langit Runtuh Tanah Jatuh, menciptakan fenomena mengerikan di Wilayah
Neraka miliknya.
Sementara itu, Saka
mengamati seni bela diri Lorian sambil bertanya-tanya dalam hati, "Pak
Tua, bagaimana teknik Sekte Master Langit ini dibandingkan dengan seni bela
dirimu?"
Sebuah suara tua
terdengar di dalam pikiran Saka. Tawanya penuh dengan ejekan, tampaknya bahkan
malas menjawab pertanyaan Saka.
Saat ini, pertarungan
pun berlanjut. Di bawah tekanan besar dari teknik Lorian, bulan di atas kepala
Davina bergoyang makin kencang seolah akan jatuh. Cahayanya pun perlahan makin
memudar.
Cahaya yang
menyelimutinya tampak seperti lilin yang hampir padam, bergetar hebat, seolah
akan menghilang kapan saja.
Akhirnya, sebuah tangan
hantu berhasil mengenai Davina, membuatnya mundur beberapa langkah dengan darah
mengalir dari sudut bibirnya.
"Saat ini, kamu
bukan tandinganku. Pergilah!"
Lorian berdiri dengan
penuh wibawa, seperti seorang penguasa dari neraka. Dia memberi tekanan dengan
aura kuatnya saat melangkah maju.
"Sudahlah, biar aku
saja yang menyelesaikan ini," ujar Saka.
Namun, Davina menghapus
darah dari sudut bibirnya. Dia memandang darah itu, tersenyum dingin, lalu
tiba-tiba berkata, "Saka, sebenarnya, selama ini aku selalu mengalah
padamu. Apa kamu mengerti?"
"Apa maksudmu kamu
menekan tingkatan kekuatanmu?"
"Salah!"
Davina tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Apa kamu nggak menyadarinya?
Aku belum pernah menggunakan wilayah master ilahi milikku!"
Saka tertegun, tampak
sedikit bingung. Dalam pertempuran yang begitu sengit, bahkan ketika Davina
telah meningkatkan kekuatannya, kenapa dia tetap tidak menggunakan wilayah
master ilahi miliknya?
"Karena wilayahku
terlalu kuat. Bahkan aku pun belum tentu bisa sepenuhnya mengendalikannya Itu
bisa saja melukaimu ... "
Davina tersenyum, tetapi
senyuman itu penuh dengan darah serta aura mematikan yang mulai memancar dari
tubuhnya.
"Apa kamu pikir
seni bela diri yang kamu pelajari Kota Sentana bisa dibandingkan dengan seni
bela diri dari Sekte Master Langit?" ejek Lorian sambil tertawa sini.
"Apakah bisa
dibandingkan atau nggak, itu urusan nanti. Tapi untuk menghancurkanmu, itu
sudah cukup..."
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa
No comments: