Membakar Langit ~ Bab 2223

 

Bab 2223

 

Sambil memainkan jari-jarinya yang halus, dia menunjukkan senyum nakal yang penuh permainan.

 

Pria ini, pasti dia akan sangat terburu-buru, 'kan?

 

Makin terburu-buru, makin baik. Kalau tidak terburu-buru, bagaimana dia bisa berkembang dengan cepat?

 

Namun, Saka hanya tersenyum tipis sambil mengemudi, "Hanya aku yang bisa tidur dengan wanita orang lain, tapi kalau orang lain ingin tidur dengan wanitaku, itu nggak mungkin."

 

Wajah Davina berubah gelap, lalu dengan jari-jari kakinya yang putih seperti mutiara, dia mengetuk kepala Saka dan berkata dengan kesal, "Hei, jangan terlalu percaya diri. Keluarga Syharir memiliki salah satu dari lima talenta besar. Kalau nanti orang itu datang mencarimu, aku ingin lihat apa yang akan kamu lakukan."

 

Selagi Saka belum mengetahui identitas Guru Negara, dia harus memanfaatkan kesempatan untuk menggodanya sebanyak mungkin.

 

Kalau tidak, bagaimana dia bisa melawan jika nanti dia yang dibuli?

 

Saat itu, tidak ada cara untuk membalas, atau bahkan melawan.

 

Namun, Saka dengan santai mengangkat tangannya dan langsung menangkap kaki lembut Davina. Sambil tersenyum tipis, dia berkata, "Kalau mendadak belajar itu salah, biar aku buktikan sekarang!"

 

Sentuhannya lembut dan halus membuat hati berdebar.

 

Mendadak belajar?

 

Davina tertegun, sepanjang hidupnya baru kali ini kakinya yang halus dan kecil ditangkap oleh seseorang.

 

Seketika wajah Davina memerah, kakinya yang halus terlepas dengan cepat, dan dia menendang kepala Saka dengan keras, berkata, "Dasar kamu! Pecinta kaki, dasar pria aneh!"

 

Saka memutar mata dengan kesal sambil menjentikkan jarinya. Sentuhan lembut dan harum yang menyerupai batu giok masih terasa di ujung jarinya, bahkan aromanya pun masih tersisa.

 

"Siapa bilang mendadak belajar itu gangguan aneh? Aku ini orang yang benar-benar serius, tahu!" katanya sambil mengerucutkan bibir.

 

"Kalau kamu serius, dunia ini pasti sudah bebas dari orang jahat," balas Davina dengan nada penuh ejekan.

 

Dia merasa akhirnya bisa melihat sifat asli Saka. Bukan hanya berani melawan kaum berkuasa, tapi dia bahkan berani mengusik wanita dari kalangan mereka!

 

Saka memutar mata dengan malas dan berkata, " Orang hebat itu menyuruhmu datang membantuku. Kalau aku mendadak belajar, memangnya ada yang salah?"

 

Davina menarik napas panjang sebelum menjawab, " Di Kompetisi Kota Sentana nanti, aku nggak akan membantumu. Kalau saat itu kamu mati, ya mati saja. Aku pasti akan diam saja dan nggak peduli!"

 

"Kompetisi Kota Sentana akan memberikan hadiah seperti Batu Jiwa, gelar bangsawan, dan darah naga. Sekarang, salah satu dari Lima Genius, Wimar dari keluarga Syahrir adalah yang pertama memberi balasan dan memastikan turun ke dunia untuk ikut kompetisi ..."

 

Begitu kata-kata itu keluar, Saka tiba-tiba menginjak rem dengan keras. Davina tersenyum tipis dan berkata, "Kenapa? Pernah dengar kisah tentang Wimar? Nggak aneh sih kalau begitu..."

 

Namun, Saka langsung menoleh ke belakang dengan tajam, menatapnya lekat-lekat, dan berkata, "Batu Jiwa itu benar-benar ada? Atasan nggak akan mengingkari janji, 'kan?"

 

Davina sedikit tertegun. Anak ini ternyata tidak peduli pada Wimar, dia cuma tertarik pada Batu Jiwa itu?

 

Davina tertawa saking kesalnya, lalu berkata, " Kamu pikir keuntungan itu bakal jatuh ke tanganmu? Apa kamu tahu seberapa hebat Wirma? Dia dulu itu..."

 

Namun, ketika dia melihat ekspresi serius Saka, Davina tanpa sadar mengerutkan alisnya dan berkata, "Surat perintah kekaisaran sudah turun. Tentu saja itu semua benar."

 

Saka mengangguk kecil, matanya berkilat, lalu berkata, "Aku akan ikut Kompetisi Kota Sentana."

 

Pernyataan itu membuat Davina sedikit terkejut. Dia sempat berpikir masih perlu berdebat panjang dengan Saka.

 

Namun, siapa sangka, Saka begitu mudah terpancing...

 

"Kalau begitu, baguslah. Tapi untuk ikut Kompetisi Kota Sentana, kamu harus mencapai master ilahi terlebih dahulu. Tiga hari lagi pendaftaran akan dibuka, dan batas akhirnya setengah bulan kemudian! Kamu harus mempercepat latihanmu. Selain itu ... "

 

Davina menatapnya dengan mata berkilat, lalu melemparkan sebuah lencana ke arah Saka.

 

Saka mengambilnya dan melihat bahwa itu adalah sebuah kartu identitas dari Kantor Inspeksi. Di sana tertulis bahwa pemiliknya adalah seorang Inspektur dari divisi bawah Kantor Inspeksi.

 

Kantor Inspeksi sendiri memiliki enam tingkatan, dari yang tertinggi hingga terendah yaitu Direktur, Wakil Direktur, Panglima, Jenderal Inspektur, Inspektur, dan Petugas Inspeksi.

 

Seperti Andios, dia memegang posisi sebagai Inspektur, yang juga menjadi kapten sebuah tim kecil di Kantor Inspeksi.

 

"Apa maksudnya ini?" tanya Saka dengan penuh kebingungan.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2223 Membakar Langit ~ Bab 2223 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 29, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.