Bab 2224
"Kamu setiap hari
keluyuran seperti pengangguran. Aku carikan pekerjaan biar kamu punya sedikit
kesibukan yang layak," ujar Davina sambil tersenyum tipis.
Saka tetap menatapnya
dengan penuh selidik.
Melihat itu, Davina
hanya mendengus kecil sebelum menjelaskan, "Kantor Inspeksi bertugas
memeriksa dan menindak segala bentuk pelanggaran hukum. Wewenangnya besar, tapi
musuhnya juga banyak. Karena itu, pemerintah memberikan perlindungan khusus
bagi anggota dan keluarga mereka."
"Lencana ini bisa
menjamin keamananmu saat berlatih, supaya nggak ada lagi yang mengganggu."
Saka mengangkat alisnya
sedikit dan bertanya, "Ini idemu, atau ide orang hebat itu?"
Davina menjawab dengan
nada datar, "Kami mana ada waktu mengurus hal kecil seperti ini. Lencana
ini diurus oleh Roni untukmu. Kamu adalah orangnya, jadi dia memberimu lencana
ini. Pertama, untuk melindungimu, dan kedua, tentu saja untuk memperluas pengaruhnya."
"Ke depannya, dia
pasti akan meminta bantuanmu untuk membalas jasanya."
Saka menyadari dengan
jelas, Roni benar-benar telah menariknya sepenuhnya ke dalam kelompoknya.
Saka tidak merasa
keberatan. Wajar saja jika seseorang yang telah berinvestasi ingin mendapatkan
imbalan.
Dia mengangguk sambil
menggenggam lencana itu dengan senyum tipis lalu menjawab, "Aku mengerti.
Saat Davina membuka
pintu mobil dan hendak turun, dia tiba-tiba berhenti sejenak dan berkata dengan
nada datar, "Oh, satu lagi. Jangan asal sebut orang hebat terus. Itu
adalah gurumu. Orang lain ingin berguru padanya saja belum tentu punya
kesempatan. Kamu yang mendapat keberuntungan ini, hargailah baik-baik."
Setelah itu, tanpa
menunggu respons Saka, dia berbalik dan pergi.
Namun, Saka justru
menatap kepergiannya dengan ekspresi aneh. Dari ucapannya barusan, dia seperti
menangkap sedikit nada iri.
"Kenapa rasanya dia
cemburu padaku, ya... " gumamnya pelan.
Dia kemudian menatap
lencana di tangannya dengan sedikit berpikir.
Meski Roni memanfaatkan
dirinya untuk memperluas pengaruh, Saka tidak terlalu ambil pusing. Lagipula,
Roni juga tidak membantu tanpa alasan, jadi wajar jika dia mengharapkan
imbalan.
"Halı, akhirnya aku
juga menjadi bagian dari sistem resmi, ya..." ucap Saka dengan nada
sedikit bercanda.
Lencana sebagai
Inspektur kota Sentana itu, di tempat kecil seperti Kota Silas adalah sesuatu
yang sangat diidamkan banyak orang. Kalau dia pulang dengan ini, bisa dibilang
dia benar-benar kembali dengan membawa kebanggaan.
Di saat yang sama, Saka
merasakan energi dalam tubuhnya tiba-tiba bergejolak. Itu adalah hasil dari
pelatihan sebelumnya. Selama dia bisa menyatu dengan Api Ilahi, dalam tiga
hari, dia pasti mampu menembus ke tingkat berikutnya!
Tanpa membuang waktu,
Saka segera mengemudikan mobilnya kembali ke rumah.
Sesampainya di sana,
Saka langsung memberi tahu Marina dan Cecil bahwa dirinya kini telah bergabung
dengan Kantor Inspeksi. Dengan perlindungan dari departemen itu, mereka tidak
perlu lagi khawatir akan terseret masalah di masa depan.
Selain itu, Saka
memberikan beberapa Buah Dendam Darah dan dua bunga Api Ilahi Tingkat Delapan
kepada Marina dan Cecil.
Bagaimanapun, mereka
telah mendampinginya begitu lama, baik dalam urusan sehari-hari maupun
saat-saat sulit. Memberi sedikit penghargaan tentu merupakan hal yang
seharusnya dilakukan.
Adapun untuk Wennie,
Saka juga telah mempersiapkan sesuatu. Namun, jika dia memberikan hadiah yang
terlalu besar sekarang, hal itu bisa menunjukkan niat yang terlalu mencolok.
Jadi, dia memutuskan untuk menunggu hingga saat yang tepat tiba untuk
mengungkapkan dirinya sebelum menyerahkan pemberian itu.
Setelah menyelesaikan
semuanya, Saka mencari sebuah ruangan yang tenang. Di sana, dia mengeluarkan
tiga bunga Api Ilahi tingkat sembilan sambil menatapnya dengan mata berbinar
penuh antusiasme.
"Menggabungkan tiga
Api Ilahi tingkat sembilan ini akan menciptakan Api Ilahi Super. Aku penasaran
akan kemampuan apa yang akan lahir darinya gumamnya.
"Pada masa itu,
bahkan Guru Tabib Agung pun nggak pernah berhasil menggabungkan Api Ilahi
Super..." gumam Saka dengan suara rendah.
Saka menarik napas
panjang dan berusaha menenangkan gejolak semangat dalam hatinya, lalu mulai
memadukan ketiga Api Ilahi itu.
Ruangan itu seketika
menjadi sepanas tungku pembakaran, energi dari Api Ilahi Super perlahan-lahan
mulai terbentuk.
Namun, tiba-tiba, wajah
Saka berubah drastis! Pusaran kabut putih yang bersemayam di pusat energinya
yang selama ini diam tak bergerak tiba-tiba bergejolak.
Kabut itu dengan cepat
melesat menuju Api Ilahi yang sedang dipadukan!
Apa yang terjadi?
Saka terkejut.
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa
No comments: