Membakar Langit ~ Bab 2233

   

Bab 2233

 

Dia kalah begitu saja?

 

Semua orang terkejut, mata mereka hampir melotot keluar. Tatapan yang diarahkan kepada Faraz dipenuhi rasa hormat serta kagum.

 

Hanya dengan satu tangan, dia bisa menaklukkan lawan di tingkatan yang sama. Inikah kekuatan seni bela diri keluarga Minjana?

 

"Eril, apa kamu baik-baik saja?" tanya Damar dengan cemas sambil menopang Eril.

 

"Uhuk!"

 

Eril memuntahkan darah segar. Wajahnya pucat, tatapannya mengandung ketakutan saat melihat lawannya. "Teknik Jauh Dekat... Kecepatannya mungkin yang terbaik di tingkatan yang sama... Aku bukan tandingannya."

 

Seni bela diri lawan membuat hatinya diliputi ketakutan. Tidak ada lagi rasa meremehkan seperti sebelumnya.

 

"Keluarga Dimasta merekrut seorang master ilahi begitu lama, hanya untuk mendapatkan orang seperti ini?"

 

Faraz berkata dengan nada santai, "Tapi orang tua ini masih hidup, sementara aku juga belum puas. Suruh dia maju lagi untuk melawanku."

 

"Nggak bisa! Pak Damar, aku nggak bisa bertarung dengannya lagi," teriak Eril dengan wajah pucat.

 

Damar tampak tidak senang ketika berkata, "Ini menyangkut kehormatan keluarga Dimasta. Kamu juga sudah menerima Api Ilahi dari keluarga kami...

 

"Bahkan dengan Api Ilahi tingkat tujuh, itu nggak cukup untuk membuatku mempertaruhkan nyawaku demi keluargamu!" seru Eril dengan panik serta sedikit amarah. "Kalau kamu memaksaku, aku akan keluar dari keluarga Dimasta!"

 

Wajah Damar menjadi muram karena amarah.

 

Faraz memperhatikan adegan itu dengan penüh minat. Dia tersenyum santai sambil berkata, " Sepertinya hasilnya sudah jelas. Mulai sekarang, kalau keluargamu bertemu denganku, tundukkan kepala kalian. Apa kamu mengerti? Mungkin ... "

 

Faraz tiba-tiba mengubah nada bicaranya, berkata dengan senyum penuh permainan, "Kamu bisa bertarung denganku ... "

 

Wajah Damar terlihat makin muram, merasa sangat terhina dalam hatinya.

 

Orang-orang di sekitar menunjukkan ekspresi rumit. Keluarga Dimasta benar-benar terpojok tanpa jalan keluar.

 

Apakah Damar benar-benar akan bertarung?

 

Damar mengepalkan tinjunya erat-erat, lalu mendongak dengan tatapan penuh keganasan ketika menatap lawannya. Keluarga Dimasta sudah berjuang keras untuk mencapai posisi mereka pada saat ini. Meskipun dia akan kalah, dia tidak akan mundur.

 

Faraz memandang Damar dengan sedikit ejekan serta kepuasan. Senyuman muncul di sudut bibirnya. Ini adalah saat yang dia tunggu-tunggu.

 

Semua orang di tempat itu hanya bisa menghela napas dengan rasa hormat bercampur kasihan. Meskipun kemampuan Damar masih kurang, dia benar-benar memiliki keberanian.

 

Damar menarik napas dalam-dalam, melangkah maju perlahan dengan tatapan penuh tekad. "Aku ...

 

Namun, tepat pada saat-saat yang penuh ketegangan ini, tiba-tiba terdengar suara lembut, " Biar aku saja yang maju."

 

Damar yang terkejut langsung berbalik. Eril juga tampak ternganga. Tatapan semua orang di tempat itu langsung tertuju pada satu titik di tengah kerumunan.

 

Ternyata suara itu berasal dari Saka, yang dengan tenang berdiri di sana.

 

Marina buru-buru berkata, "Kamu ... Kamu cepat kembali ke sini!"

 

Damar yang sangat terkejut, segera berkata, "Kak Saka, kamu nggak perlu melakukan ini!"

 

Ini bukan karena Damar meremehkan Saka, tetapi ini adalah duel master ilahi!

 

"Kamu masih memiliki hati yang baik. Kita bisa lebih sering berhubungan di masa depan."

 

Saka tersenyum padanya, lalu seolah-olah teringat sesuatu, dia menoleh ke arah Eril sambil berkata, " Oh, ya, aku merasa sangat nggak suka padamu. Setelah aku mengalahkan dia, aku akan memukulmu juga. Bersiaplah."

 

Seketika, semua orang menatap Saka seperti melihat orang gila.

 

Eril juga tertegun, lalu tertawa kecil karena merasa kata-kata itu sungguh lucu. "Aku memang nggak bisa mengalahkan Faraz, tapi apa kamu pikir aku nggak bisa mengalahkanmu ? Dasar konyol," ejek Eril dengan nada merendahkan.

 

Faraz juga terkejut, lalu menatap Saka dengan alis terangkat. Dia tersenyum sambil berkata, "Yang aku tantang adalah orang keluarga Dimasta. Apa urusannya denganmu?"

 

"Mereka menikahkan Cecil padaku tanpa meminta imbalan sepeser pun. Tentu saja aku harus membantu mereka," jawab Saka sambil tersenyum simpul

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2233 Membakar Langit ~ Bab 2233 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 29, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.