Membakar Langit ~ Bab 2238

 

Bab 2238

 

Saka menatap langsung ke mata Lorian, tersenyum dingin, lalu berkata, "Apa kamu pikir kamu yang menentukan segalanya?"

 

Pada saat itu, Damar melangkah maju sambil berseru, "Lorian, ini urusan keluarga Dimasta dan keluarga Minjana. Nggak ada urusannya denganmu!

 

Sekarang Saka sudah memiliki dukungan dari keluarga Dimasta. Jika sesuatu terjadi padanya, keluarga Dimasta pasti akan membelanya.

 

Namun, Lorian menjawab dengan suara dingin, Aku sudah bertunangan dengan putri keluarga Minjana. Kalau kalian ingin melanjutkan pertarungan, aku yang akan maju!" "

 

Perkataannya membuat semua orang tertegun sekaligus bingung.

 

Dengan status Lorian, bagaimana mungkin dia bertunangan dengan putri keluarga Minjana?

 

Bukankah dia adalah murid Sekte Master Langit? Seharusnya dia bertunangan dengan murid dari Sekte Tersembunyi...

 

Namun, mata Saka yang mendengar ini tiba-tiba tampak berbinar. Dia bertanya, "Apa kamu serius?"

 

"Kalau kamu berani melanjutkan serangan, aku tentu akan melawanmu!" balas Lorian dengan senyum dingin.

 

"Bukan itu. Maksudku, apa kamu benar-benar sudah bertunangan dengan putri keluarga Minjana?"

 

Mata Saka bersinar penuh antusiasme, tampak ada niat tersembunyi yang berkobar-kobar!

 

Lorian terkejut sejenak, lalu menjawab dengan suara dingin, "Kenapa? Apa kamu ingin datang ke pernikahanku nanti untuk minum-minum?"

 

Saka tertawa lepas, lalu menyimpan Batu Delapan Sekte. Dia menendang Faraz yang tergeletak di tanah seperti menendang seekor hewan mati sambil berkata, "Bangun, aku sudah melepaskanmu."

 

Faraz hanya bisa bergumam samar-samar. Namun, semua ini bisa dimengerti. Mungkin ini karena giginya sudah hancur.

 

Hanya saja, matanya berbicara lebih banyak. Saat dia dipapah oleh seseorang, matanya yang tampak merah menatap Saka dengan penuh kebencian, rasa malu, serta amarah.

 

"Jangan melotot begitu, nanti matamu jadi juling," kata Saka sambil tersenyum santai.

 

Lorian melirik dengan tatapan dingin, lalu memerintahkan bawahannya, "Bawa dia pergi! Jangan mempermalukan diri di sini!"

 

"Tunggu dulu... Apakah kalian lupa sesuatu?"

 

Saka tiba-tiba menghentikan mereka sambil tersenyum dengan tenang, "Dua Api Ilahi tingkat tujuh itu. Kalian dari keluarga besar, apa kalian ingin mengingkari janji?"

 

Tubuh Faraz langsung menegang.

 

Api Ilahi tingkat tujuh itu sebenarnya hanya alasan untuk memancing Saka bertarung. Dia sama sekali tidak menyangka dirinya akan kalah.

 

Api Ilahi itu adalah sesuatu yang disiapkan keluarga untuk menarik perhatian para master ilahi ...

 

"Marina... " Faraz menoleh ke arah Marina, lalu berkata dengan suara samar, "Kamu juga bagian dari keluarga Minjana. Hubungan darah kita nggak bisa dipisahkan, kamu nggak bisa... "

 

"Jaga bicaramu. Keluarga Minjana sudah menjualku ke Saka," jawab Marina dengan nada dingin.

 

"Kalau kamu nggak menyerahkan Api Ilahi itu, reputasimu akan hancur!" lanjut Marina.

 

Wajah Faraz menjadi muram. Dengan berat hati, dia mengeluarkan dua botol kaca dari tas penyimpanannya.

 

Ketika Saka hendak mengambilnya, Faraz masih enggan melepaskannya. Matanya menatap tajam ke arah Saka, lalu berkata dengan penuh dendam, "Api Ilahi ini... akan diambil kembali oleh keluarga Minjana!"

 

Saka tertawa kecil. "Pergi perbaiki dulu gigimu. Kalau bicara dengan ada angin yang keluar begitu, ancamanmu jadi nggak meyakinkan."

 

Dia langsung merebut dua botol kaca itu dari tangan Faraz. Di tengah tatapan terkejut Faraz, Saka melemparkan botol-botol itu kepada Damar, lalu berkata sambil tersenyum, "Anggap saja ini hadiah pertemuan dariku untuk leluhur keluarga Dimasta."

 

"Ini nggak seharusnya, ini benar-benar nggak seharusnya," kata Damar yang tampak bingung, menolak berkali-kali.

 

Keluarga Dimasta sudah bisa dianggap sangat beruntung karena telah mendapatkan menantu seperti Saka. Bagaimana mungkin mereka menerima barang berharganya?

 

Saka tersenyum simpul sambil berkata, "Terima saja. Ini akan membantumu memperkuat posisimu dalam keluarga... "

 

Dulu di Srijaya, ketika dia diserang oleh para master ilahi, keluarga Dimasta juga terlibat. Saat itu, dia bahkan berpikir untuk menghancurkan keluarga Dimasta di masa depan.

 

Namun, dia juga bersumpah untuk mengubah kondisi Negara Elang, yang membuatnya harus terlibat dalam perjuangan politik.

 

Singkatnya, politik adalah membuat lebih banyak orang menjadi sekutumu, serta mengurangi jumlah musuhmu.

 

Menggabungkan kekuatan serta membangun aliansi adalah hal yang harus dilakukan.

 

Setidaknya, Damar adalah orang yang memahami sopan santun, tahu bagaimana menimbang untung dan rugi.

 

Dengan mendukungnya dan memberinya kekuatan untuk mengontrol keluarga Dimasta, Saka bisa menjadikan keluarga Dimasta sebagai sekutunya. Pada akhirnya, ini akan membantunya mencapai tujuannya.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2238 Membakar Langit ~ Bab 2238 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 29, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.