Membakar Langit ~ Bab 2246

 

Bab 2246

 

Itulah manusia. Dikasih hati minta jantung, tetapi langsung ciut apabila diberikan perlakuan yang tegas.

 

"Panggil Tuan Muda!"

 

Damar berseru dengan lantang.

 

"Iya, iya, Tuan Muda. Maaf, aku nggak seharusnya begitu... Aku yang salah..."

 

"Dasar bajingan yang bisanya hanya menghina orang lain! Cepat minta maaf ke adik iparku! Kalau mereka menolak memaafkanmu, akan kubawa kamu ke pengadilan! Aku mau lihat cara suami bajinganmu itu menyelamatkanmu!"

 

Setelah itu, Damar menendang Clea ke hadapan Saka.

 

Clea pun mengangkat pandangannya dan bertemu dengan tatapan Saka yang dingin, beserta Cecil. Clea menggertakkan giginya, matanya tampak berkaca -kaca.

 

"Nggak bisa bicara?" sahut Saka sambil tersenyum kecil. Dia menarik Cecil mendekat, lalu berkata, " Minta maaf dulu kepadanya."

 

Clea menatap Cecil dengan tajam, dia benar-benar merasa terhina. Setelah sekian tahun ini menindas Cecil, dia tidak rela meminta maaf.

 

Cecil sendiri merasa agak gelisah karena tidak terbiasa dengan situasi semacam ini.

 

Namun, Saka menggenggam tangannya dan berujar sambil tersenyum kecil, "Kalau mengikutiku, kamu harus membiasakan diri dengan situasi semacam ini. Nanti kamu yang akan mengajarinya."

 

Cecil langsung merasa aman. Dia mengangguk dengan mantap, lalu memberanikan diri berkata kepada Clea, "Tampar dirimu dua kali!"

 

Saka pun memutar bola matanya dengan bosan.

 

Hanya segini hukumannya?

 

Ternyata Cecil masih begitu bermurah hati...

 

"Kamu ..."

 

Clea menggertakkan giginya sambil menatap Cecil dengan tajam. Dia merasa sangat terhina dan marah.

 

Namun, Damar dan Saka menatapnya dengan dingin.

 

Dia tahu bahwa Damar bukan hanya sekadar bicara, tetapi memang akan mengirim dirinya ke Aula Penegak Hukum. Inilah kekuatan yang dimiliki seorang pewaris kepala keluarga!

 

Pada akhirnya, Clea menggertakkan giginya sambil menampar pipinya sendiri dan berkata, "Maafkan aku! Aku sudah buta, padahal nggak seharusnya aku menindasmu. Kuharap kamu akan berbesar hati dan memaafkanku, aku janji nggak akan berani lagi bersikap kasar kepadamu."

 

Cecil merasa sangat aneh tatkala memandang ibu tiri yang selama ini menindasnya itu kini bersikap begitu rendah hati. Dia balas menggenggam tangan Saka dengan erat, hatinya merasa sangat lega.

 

"Sekarang, minta maaf kepada Saka!"

 

"Nggak usah," sahut Saka dengan tenang.

 

"K-Kamu sudah memaafkanku?"

 

Clea sontak tertegun.

 

"Orang sepertimu nggak pantas mendapatkan maaf dariku."

 

"Urusan kita baru dimulai, lihat saja nanti," kata Saka lagi sambil tersenyum dengan dingin.

 

Setelah itu, Saka pun menggandeng Cecil memasuki perkebunan.

 

Clea sontak menatap Damar dengan panik, lalu berkata, "Tuan Muda, kamu ... kamu nggak bisa menghukumku! Aku sudah minta maaf sesuai perintahmu, terserah dia mau memaafkanku atau nggak..."

 

Damar memandang posisi Clea yang saat ini menjadi begitu rendah dengan agak berkecamuk, ternyata inilah rasanya memiliki kekuasaan.

 

Dia cukup mengeluarkan satu patah kalimat untuk membuat Clea tunduk.

 

Benar-benar konyol. Selama ini Damar tidak pernah mempergunakan kekuasaannya karena mempertimbangkan rasa persatuan, sehingga pada akhirnya para bajingan seperti Clea dan Eril menjadi semena-mena di hadapannya...

 

"Tenang saja, aku nggak akan mengirimmu ke Aula Penegak Hukum," kata Damar sambil tersenyum dengan dingin.

 

Clea langsung berkata, "Terima kasih, Tuan Muda!"

 

Namun, Damar menatap Clea dengan tajam sambil berkata, "Suamimu, Yofi, sudah mengumpulkan banyak selama sekian tahun ini, 'kan? Dia bahkan menggunakannya untuk bergaul dengan pihak luar. Itu semua pasti ajaranmu, 'kan?"

 

"Kamu..." Wajah Clea kembali memucat.

 

"Sebelum kami keluar, lebih baik kamu pikirkan caranya untuk memberikan penyelesaian yang memuaskan atas masalah ini bagi adik iparku ... "

 

Damar tersenyum penuh maksud sembari memandang ekspresi Clea yang panik. Setelah itu, dia berjalan pergi dengan puas.

 

Memegang titik lemah tanpa memberikan hukuman agar pihak lawan selalu diliputi ketakutan. Sepertinya, itulah metode mengendalikan orang yang Kak Saka ingin dia pahami, bukan?

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2246 Membakar Langit ~ Bab 2246 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on March 29, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.