Bab 2247
Setelah mereka semua
pergi.
Clea bangkit dari atas
lantai dengan susah payah, ekspresinya terlihat panik dan sedikit bingung. Dia
segera menelepon Yofi. "Halo, Sayang? S-Sepertinya aku dalam masalah. Tuan
Muda... "
Setelah selesai bicara,
Yofi pun menjawab dari ujung telepon sana. Namun, tanggapan Yofi itu sontak
membuat Clea mengangkat alisnya sambil membentak, "Berani-beraninya kamu
menghinaku, Yofi! Kamu cari mati, hah? Memangnya kamu pikir kamu pantas jadi
salah satu tetua keluarga ini kalau bukan karena bantuanku dalam hal korupsi
dan politik!"
"Aku nggak mau
tahu, pokoknya kamu harus bereskan masalah ini!"
"Mau kamu
menyelesaikannya pakai cara apa juga aku nggak peduli! Aku sudah berjasa besar
bagi keluarga Dimasta dengan melahirkan anakmu! Kalau kamu sampai berani
mengabaikanku, lihat saja nanti!"
Setelah menutup telepon,
Clea pun berujar dengan gusar, "Baru nggak dididik sehari saja sudah
kurang ajar!"
Tiba-tiba, ada dua orang
datang. Salah satu dari mereka adalah seorang pemuda yang kelihatannya baru
berusia 20 tahun, kulitnya putih dan dia terlihat cukup tampan.
Yang satu lagi adalah
seorang pria kurus berusia sekitar 40 tahun, bentuk matanya panjang dan sipit.
Pipinya juga tirus. Dia jadi terkesan seperti sebatang bambu.
"Ibu! Apa
kabar?"
Si pemuda pun menopang
tubuh Clea dengan kedua tangannya sambil berkata dengan marah, "Apa-apaan
ini? Siapa yang memukul Ibu begini?"
Pemuda itu adalah putra
Clea, William Dimasta.
"William! Ibu...
" Begitu melihat putranya, Clea langsung memeganginya sambil berkata
dengan wajali pucat, "T-Tuan Muda yang melakukannya, tapi kamu jangan
mempermasalahkannya! Ibu sudah membuatnya marah, kita nggak akan sanggup
menanggung konsekuensinya..."
"Damar?
Berani-beraninya dia!" seru William dengan sangat marah. "Kerabatnya
saja diampuni, kenapa dia malah kejam kepada Ibu?"
"P-Pelankan
suaramu! Tuan Muda sudah berubah ....
"Ini semua
gara-gara Saka dan Cecil ... " lanjut Clea dengan sorot tatapan penuh
kebencian.
Dia kembali menceritakan
semua yang terjadi.
Clea beranggapan bahwa
fitnah Saka-lah yang menyebabkan Damar berubah sehingga menjadi sulit diajak
bicara.
"Akhirnya Ibu
benar-benar meminta maaf kepada Cecil si anak haram itu! Padahal dia hanya
mengandalkan si Saka!"
"Nak, jangan pernah
lupakan dendam ini," ujar Clea sambil menggertakkan gigi. "Mulai
sekarang, kamu harus giat berlatih! Balaskan dendam Ibu dan buatlah Ibu
bangga!"
Walaupun Clea bicara
seperti itu, itu hanyalah sekadar di lidah. Dia tahu betul balas dendam
sungguhan akan sangat sulit dan tidak ada habisnya...
William memang berbakat,
tetapi perlu dilihat juga siapa yang jadi pembandingnya. Jika dibandingkan
dengan Saka, tentu saja William tidak ada apa-apanya...
Ternyata William hanya
terkejut sesaat setelah mendengar ucapan ibunya, lalu sorot tatapannya berubah
menjadi penuh penghinaan dan dia berkata dengan marah, "Memangnya Saka itu
siapa sih? Berani-beraninya dia bersikap seenaknya di saat leluhur memanggilnya
demi menjadikannya budak keluarga Dimasta!"
"Buat apa
nanti-nanti? Sekarang saja akan kusuruh dia untuk berlutut minta maaf kepada
Ibu!"
"Bukan begitu,
Nak!" pekik Clea dengan kaget. " Jangan gegabah... "
"Aku nggak
gegabah."
Sorot tatapan William
benar-benar terkesan merendahkan. Dia pun menatap si pria berusia 40-an yang
berdiri di sampingnya sambil berkata dengan hormat, "Lihat, 'kan... "
Pria itu tersenyum kecil
sambil berkata, "Oke, lagi pula... Karena Saka sudah berpihak kepada
Pangeran Keempat, cepat atau lambat dia harus dibereskan."
Clea sontak tertegun.
"William, pria ini..."
William langsung
menjawab, "Bu, nggak usah menanyakan apa yang nggak seharusnya
ditanya..."
Pria paruh baya itu pun
memandang tubuh Clea yang cukup ramping dan menggoda dengan tatapan yang
berkilat jahat, tetapi segera kembali normal.
Dia hanya mengulurkan
tangannya sambil tersenyum kecil. "Halo, Nyonya Clea. Nanti kita bisa
bicara lebih banyak setelah kubuat Saka berlutut minta maaf kepadamu... "
Clea pun tertegun, lalu
balas menjabat tangan yang lebar dan kekar itu dengan tangannya yang lembut dan
putih.
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Sudah ada Novel Baru yaa
No comments: