Bangkit dari Luka ~ Bab 559

 

Bab 559

 

Usai Nindi berbicara, ia melihat ekspresi Sania yang tampak begitu terkejut, gelisah, dan juga ketakutan.

 

la sengaja menghela napas. "Kalau selingkuh, ujung -ujungnya juga bakal ketahuan, 'kan."

 

"Omong kosong! Sania nggak mungkin kayak gitu!" ucap Witan.

 

Witan segera membantah perkataan Nindi dan mengalihkan pandangannya kepada wanita itu. "

 

Kamu tuh cuma iri karena Sania banyak yang suka, dan semuanya jauh lebih hebat dari pacar miskin kamu itu. Makanya kamu sengaja bikin masalah. Kamu kira aku bodoh, hah?"

 

Nindi berkata dengan heran. "Aku yang bikin masalah?"

 

"Iya, aku tahu kok soal Yanuar. Dia salah satu cowok yang suka sama Sania." ucap Witan.

 

Nindi menyeringai dengan penuh ejekan. "Tapi, semua orang juga tahu kalau Yanuar sama Sania pacaran, bukan cuma sekedar suka doang."

 

Leo tampak menimpali ucapan wanita itu. "Iya, Sania sama Yanuar sudah mulai pacaran dari mereka lulus SMA."

 

Witan sontak tertegun, lalu menoleh ke arah Sania dengan ekspresi ragu. "Sania, ini maksudnya apa?"

 

Mereka mengatakan bahwa Sania pernah menjalin hubungan asmara dengan Yanuar, tetapi Sania tidak pernah mengungkapkan hal itu kepadanya.

 

Saat ini, Sania merasa sangat gelisah. Ia tidak menyangka Yanuar, si anak manja itu, mendatangi Nindi untuk mencari tahu mengenai kabarnya, bahkan Nindi sampai memberitahu Yanuar mengenai pertunangannya.

 

Ia telah bersusah payah menenangkan Yanuar, tetapi Nindi justru mengungkap masalah ini di depan banyak orang!

 

Ekspresi Sania menegang. Wajahnya yang mungil tampak pucat saat menatap Witan, lalu berkata, " Kak Witan, aku saina Yanuar tuh nggak pernah pacaran. Dia sendiri yang bilang ke orang-orang kalau kami pacaran."

 

Saat ini, ia jelas tidak bisa mengakuinya.

 

Jika tidak, Witan akan marah besar.

 

Setelah selesai berbicara, Sania menatap Darren dengan ekspresi penuh iba. "Kak Darren, aku minta maaf sama kamu. Waktu itu aku sudah bohong."

 

Darren menatap Sania dengan tajam, lalu bertanya, " Jadi, kamu beneran nggak pernah pacaran sama Yanuar?

 

la sungguh tidak menduga bahwa Sania berani membohonginya!

 

Sanía menundukkan kepalanya dengan ekspresi begitu teraniaya dan tetap bungkam.

 

Witan berdiri di samping Sania dan berkata, "Kak Darren, aku tahu kamu orangnya ambisius banget, tapi kamu nggak boleh manfaatin Sania buat deketin keluarga kaya demi pernikahan politik. Itu bakal bikin hidupnya hancur."

 

"Heh, aku nggak pernah maksa Sania buat ngelakuin itu, kok!" bantah Darren.

 

Darren merasa kesal karena tindakan Witan. Selama ini, Sania yang berambisi sendiri, tetapi justru ia yang disalahkan?

 

Melihat Darren marah, Sania bergegas menenangkannya. "Kak Witan, ini bukan salah Kak Darren kok. Lagi pula, kita nggak bisa mengusik keluarga Gunawan. Makanya, dulu aku cuma pura-pura dekat sama Yanuar, tapi aku beneran nggak ada apa-apa sama dia."

 

"Sania, aku percaya sama kamu," ucap Witan.

 

Seketika, Nindi tertawa terbahak-bahak. "Sania sendiri nggak tahu sudah berapa kali dia tidur sama Yanuar, tapi kok bilang nggak ada apa-apa? Siapa coba yang bakal percaya?"

 

"Nindi, tutup mulutmu! Kamu pikir Sania tuh kayak kamu yang nggak punya harga diri, sampai mau sama cowok miskin begitu!" ucap Witan.

 

Mendengar hal itu, ekspresi wajah Nindi pun berubah.

 

Ia menambahkan. "Sania nggak cuma tidur sama Yanuar lho,..."

 

Belum selesai Nindi berbicara, Sania bergegas menghampirinya dan berkata dengan wajah mengiba. "Kak Nindi, aku janji nggak akan bersaing sama kamu lagi. Kamu satu-satunya Nona Besar keluarga Lesmana. Setelah aku tunangan sama Witan, aku akan pindah dari sini dan nggak akan muncul di hadapanmu lagi."

 

Jadi, tolong jangan ungkit perihal ia pernah tidur dengan pengurus rumah.

 

Jika tidak, Witan akan menolaknya mentah-mentah.

 

Nindi dapat melihat dengan jelas permohonan Sania, kemudian ia segera mendorong perempuan licik itu menjauh. "Kamu cuma mau nyegah supaya aku nggak bilang siapa yang pernah tidur sama kamu, 'kan? Tapi, aku nggak mau tuh! Aku tetap bakal bilang!"

 

Raut wajah Sania seketika memucat. Tidak! la tidak boleh membiarkan Nindi, jalang itu, membongkar semuanya.

 

Sania segera meraih pisau buah yang berada di atas meja dan mengarahkannya ke pergelangan tangannya sendiri. "Kak Nindi, aku sadar aku salah. Kalau perlu, aku bisa mati buat buktiin ke kamu."

 

Nindi menopang dagunya dengan santai. "Ya sudah, mati gih, aku mau lihat."

 

Witan tampak cemas. "Sania, jangan nekat! Kalau kamu sampai kenapa-napa, gimana?"

 

"Kak Witan, aku tahu kok aku ini cuma beban keluarga Lesmana. Toh, aku bisa bertahan hidup selama ini juga berkat keluarga ini. Kalau dengan aku mati bisa bikin keluarga Lesmana tenang, aku rela kok," ucap Sania.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 559 Bangkit dari Luka ~ Bab 559 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 19, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.