Bab 566
Saat Nindi berjalan menyeberang jalan
dengan linglung, lampu lalu lintas tiba-tiba berubah warna, tetapi dia tidak
menyadarinya.
Mobil-mobil di sampingnya melaju ke
arah trotoar.
"Kapten hati-hati!"
Tiba-tiba, seseorang menarik Nindi,
Barulah dia sadar dan melihat sebuah mobil melesat melewatinya. Seketika,
keringat dingin membasahi tubuhnya.
Nindi mengangkat kepala dan melihat
seorang pria berdiri di depannya. Dia mengenali pria itu sebagai anggota tim
e-sportsnya. "Terima kasih?"
"Kapten, ada apa denganmu?
Wajahmu terlihat pucat. Perlu aku antar ke rumah sakit?"
"Nggak perlu, aku baik-baik
saja."
Nindi mencoba tersenyum, tetapi
pikirannya sedang kacau.
Pria itu berjalan bersamanya
menyeberang jalan. " Kapten, apakah kamu sedang ada masalah? Kasih tahu
aku saja. Mungkin aku bisa membantu."
Nindi menundukkan kepala dan berkata,
"Pagi ini nggak ada kelas. Kamu mau ke markas untuk latihan, ya?"
"Tentu saja."
Nindi pun langsung pergi ke markas
tim. Pagi itu, tidak banyak orang yang datang untuk berlatih.
Dengan perasaan gelisah, dia
menyalakan komputernya dan menoleh ke arah pria tadi. " Seingatku kamu
baru bergabung, 'kan? Apa kamu butuh bimbinganku?"
"Tentu! Aku sangat butuh
bimbingan kapten!"
Pria berwajah tampan itu duduk di
sebelah Nindi, membuka komputernya, dan masuk ke akun gimnya.
Saat mereka bergabung dalam satu tim,
Nindi melihat nama pengguna pria itu dan langsung terkejut. "Namamu juga
Rewind?"
"Nama ini terdengar nggak biasa,
ya? Aku sering diejek karenanya. Tapi kapten, kamu barusan bilang 'juga', apa
ada orang lain yang memakai nama ini?"
"Ya. Aku punya seorang teman
yang juga menggunakan nama ini."
Nindi menatap nama penggunanya,
termasuk karakter yang digunakan. Semua persis sama dengan seseorang yang
pernah ditemuinya di kehidupan sebelumnya.
Mungkinkah itu dia?
"Kapten, kenapa kamu menatapku
begitu?"
"Nggak ada apa-apa. Apa kamu
selalu menggunakan nama ini?"
"Iya, sejak SMA. Aku asal pilih
nama ini dan nggak pernah menggantinya."
Nindi mulai merasa gelisah. Saat
mereka bekerja sama dalam menyelesaikan misi, dia menyadari bahwa pria ini
sangat ahli dalam bermain gim.
Setelah menyelesaikan permainan,
Nindi menatapnya dengan perasaan campur aduk. "Kamu hebat. Kenapa
sebelumnya nggak bergabung dengan time-sport?"
"Ada urusan keluarga. Beberapa
waktu lalu, nenekku sakit, jadi aku harus pulang untuk merawatnya. Nggak ada
waktu untuk bermain gim."
Nindi teringat bahwa orang itu di
kehidupan sebelumnya sepertinya juga pernah mengatakan bahwa neneknya kurang
sehat.
Apakah dia benar-benar salah mengira
orang?
Apakah selama ini dia keliru
menganggap pria itu sebagai Cakra?
Saat itu, Galuh menghampirinya.
"Nindi, aku baru saja mau mengenalkan anggota baru yang hebat ini
kepadamu. Namanya Yudha Wardana, dari jurusan ilmu komputer. Dia jago
banget!"
"Aku sudah tahu."
Perasaan Nindi semakin kacau. Dia
berdiri sambil berkata, "Kalian lanjutkan latihan. Aku ke kantor dulu, ada
yang harus dikerjakan."
Begitu masuk ke kantor, Nindi
langsung menutup wajahnya dengan tangan.
Apakah Tuhan sedang bercanda
dengannya?
Ponselnya tiba-tiba berdering. Dia
ragu-ragu sejenak sebelum mengambilnya. Ternyata itu pesan dari Cakra.
"Tadi malam ada urusan, jadi aku belum sempat membalas pesanmu."
Awalnya, Nindi sangat menantikan
balasannya.
Namun, sekarang dia menganggapnya
ironis.
Tadi malam ada urusan?
Nindi teringat bahwa Cakra sering
mengatakan hal yang sama di masa lalu, dan dia tidak pernah curiga.
Jelas-jelas semalam dia bersama
Sofia.
Ingatan tentang kebersamaan mereka
selama ini berkelebat di benaknya, membuat dadanya sesak. Dia ingin langsung
bertanya pada Cakra, sebenarnya pria itu menganggapnya sebagai apa?
Kekasihnya?
Atau selingkuhannya?
Nindi melihat ponselnya dan mengetik
dengan jari gemetar. "Kenapa kamu mendekatiku padahal kamu punya
tunangan?"
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Bab Lengkap
No comments: