Bab 589
Nindi bisa merasakan bahwa Kak Darren
kini tidak memiliki pandangan yang baik terhadap Sania.
Bagaimanapun juga, tindakan Sania
hari ini yang diam-diam mengenakan gaun itu telah menyinggung Nona Besar
keluarga Ciptadi.
Nindi tidak menyangka Sania akan
bertindak begitu ceroboh dan malah ketahuan oleh Yanisha.
Awalnya, Nindi khawatir Yanisha akan
ditindas oleh perempuan licik itu. Namun, ternyata Yanisha cukup tangguh.
Setelah berpikir lama, Darren
akhirnya berkata, " Dalam waktu dekat, hubungan adopsi akan dicabut dan
Sania nggak akan punya hubungan lagi dengan Keluarga Lesmana."
"Tapi kalian belum membatalkan
adopsi itu, 'kan? Kalau ini tersebar, keluarga Ciptadi bisa ikut malu.
Bisa-bisa orang mengira Sania punya hubungan gelap sama kakakmu."
Yanisha bicara dengan terus terang.
Jika dirinya yang memiliki status dan
kedudukan ini masih harus menerima perlakuan buruk dari wanita bermuka dua itu,
dia pasti tidak bisa bertahan di keluarga Ciptadi.
Darren menggertakkan giginya dan
berkata, "Aku akan mengurusnya."
Saat itu, Sania langsung menangis dan
berkata, " Kak Darren, dari dulu aku sudah bilang kalau aku sudah dewasa
dan meninggalkan rumah ini biar nggak jadi bahan gosip.
Dengan nada mengejek, Yanisha
berkata, "Itu kakimu sendiri. Kalau mau pergi, siapa yang bisa
menghalangimu?"
Sania tersentak, lalu menundukkan
kepala dan menangis dengan wajah penuh kesedihan.
Witan merasa tidak tahan melihatnya.
Dia pun langsung berkata dengan kesal, "Dia cuma calon kakak ipar, kenapa
sok berkuasa?"
"Jangan sebut aku kakak ipar.
Aku nggak sudi berurusan dengan orang seperti kalian."
Setelah berkata demikian, Yanisha
berbalik dan meninggalkan ruangan itu.
Ekspresi Darren langsung tampak
suram. Dia menoleh ke arah Sania dan Witan dan berkata, " Tunggu aku
kembali, kita selesaikan semua ini!"
Darren pun bergegas mengejar Yanisha.
Awalnya Nindi agak mencemaskan
Yanisha. Namun setelah inelihat tatapan Yanisha padanya, dia akhirnya duduk
kembali.
Tepat pada saat itu, pelayan datang
dan mulai menyajikan makanan.
Setelah lama menonton drama itu,
Nindi pun merasa lapar. Dia mengambil peralatan makan dan mulai makan. Makanan
di Restoran Pyrus memang Juar biasa.
Sania berhenti menangis begitu Darren
dan Yanisha meninggalkan tempat itu.
Dengan wajah penuh kekhawatiran,
Sania berkata, " Kak Witan, gimana ini? Nona Besar keluarga Ciptadi pasti
marah, keluarga kita nggak akan bisa menanggung akibatnya."
"Tenang saja, aku akan bicara
sama Kak Darren.
Kalau dulu dia nggak lari dari
tanggung jawabnya, kakiku nggak akan diamputasi. Ini utang yang harus dia
bayar."
Witan berkata dengan santai, seolah
tidak ada yang salah, "Selain itu, dia itu cacat. Sudah untung dia bisa
menikah sama Kak Darren yang hebat itu. Kalau bukan Kak Darren, siapa lagi yang
mau sama dia?"
Sania terdiam sejenak. Dia merasa
perkataan itu masuk akal.
Nindi menyeringai penuh ejekan, lalu
berkata, " Jangan bilang kalian nggak tahu kalau Kak Darren
itu menantu yang masuk ke keluarga
Ciptadi?"
"Menantu yang masuk ke keluarga
pihak wanita? Nggak mungkin! Mana mungkin Kak Darren jadi menantu seperti
itu?"
Witan langsung menepis dugaan itu,
dia merasa hal itu tidak mungkin.
Sania juga merasa itu aneh. Dia pun
menatap Nindi dari bertanya, "Dari mana kamu tahu tentang itu?"
"Aku pernah menggelar konferensi
pers soal Kak Brando, tapi keluarga Ciptadi menghancurkannya. Waktu itu, Kak
Darren sendiri yang mengatakannya.
Nindi sengaja tidak menyebutkan bahwa
Mario yang memberitahunya.
Nama Mario mengingatkannya pada
Cakra, yang ternyata adalah kakak Mario.
Benar juga, sikap Mario ke Cakra
berbeda. Seharusnya aku sadar ada sesuatu yang nggak biasa, 'pikir Nindi.
Dengan ekspresi terkejut, Leo
berkata, "Dia benar-benar menantu yang masuk ke keluarga Ciptadi? Kak
Darren bisa menerima itu?"
Kak Darren selalu punya harga diri tinggi,
bagaimana mungkin dia bisa menerima keadaan seperti itu?
Sambil tersenyum sinis, Nindi
berkata, "Keluarga kita nggak ada harganya di hadapan keluarga Ciptadi.
Kalau bukan jadi menantu seperti itu, mau jadi apa lagi?"
Witan merasa ini agak tidak adil, dia
pun berkata, " Tapi Nona Besar keluarga Ciptadi cacat, apa yang membuatnya
pantas mendapat semua itu?"
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
Bab Lengkap
No comments: