Membakar Langit ~ Bab 2256

Bab 2256

 

"Ini ... ini ..."

 

Yofi tertegun, hatinya penuh dengan kejutan. Dia tahu, di lubuk hatinya, dia memang lebih memanjakan William karena bakat anak lelakinya itu.

 

Namun, situasi sekarang jelas bukan yang dia harapkan.

 

Apa yang kamu tunggu? Suruh dia lepaskan anakku sekarang juga! teriak Clea dengan nada tinggi, wajahnya penuh kemarahan.

 

Cecil! Lepaskan tanganku sekarang juga! Aku satu-satunya penerus keluarga ini! Kalau kamu berani melukaiku, aku akan lihat sejauh mana keberanianmu! ancam William sambil mencoba melepaskan dirinya.

 

Yofi segera berkata dengan cemas, "Cecil, mari kita bicarakan ini baik-baik. Lepaskan dulu adikmu!"

 

Namun, Cecil hanya memandangnya dengan tatapan dingin, penuh sindiran. "Tadi dia menyerangku tanpa ragu. Kalau aku yang berada dalam posisinya, apakah kamu akan memintanya untuk menahan diri?" ujarnya.

 

Wajah Yofi berubah, sulit menjawab pertanyaan itu. Lalu, dia berkata, "Aku ... ".

 

Namun, sebelum dia bisa menyelesaikan jawabannya, Cecil tersenyum tipis, menggelengkan kepala. "Aku nggak ingin mendengar alasanmu lagi.

 

Krak!

 

Bunyi tulang yang patah terdengar jelas di ruangan itu. Cecil, tanpa ragu, menghancurkan pergelangan tangan William dengan cengkeraman kuatnya.

 

Aaaargh! Tanganku! Ibu, tanganku hancur! jerit William kesakitan, memeluk lengannya yang kini menggantung lemas.

 

Wajahnya memucat, matanya dipenuhi teror.

 

Anakku!

 

Clea segera berlari ke arahnya, memeganginya dengan penuh kepanikan. Melihat kondisi pergelangan tangan putranya yang hancur, amarah dan rasa sakit memenuhi wajahnya.

 

Dengan suara melengking, dia berteriak, "Yofi! Kamu masih pria atau bukan? Anakmu terluka, dan kamu hanya berdiri di sana tanpa melakukan apa-apa?"

 

Wajah Yofi berkedut, terlihat jelas bahwa dia sangat terpukul oleh apa yang baru saja terjadi. Dia menatap Cecil dengan rasa sakit dan kemarahan." Cecil, kamu sudah keterlaluan!" tegurnya.

 

Oh? Cecil menatap ayahnya dengan senyum dingin. " Jadi, apa yang ingin kamu lakukan? Apakah kamu ingin menghancurkan salah satu tanganku sebagai balasan untuk putramu?"

 

Cukup satu tangan? Hancurkan dia sepenuhnya! teriak Clea dengan penuh amarah, wajahnya memerah karena murka.

 

Yofi menatap Cecil dengan wajah gelap. "Cecil, kamu benar-benar sudah gila!" ujarnya dengan sangat marah.

 

Tanpa basa-basi, dia mengerahkan kekuatan penuh dan melancarkan serangan telapak tangan ke arah Cecil. Energi sejati master ilahi langsung mengguncang udara di sekitar mereka, membuat banyak anggota keluarga Dimasta terkejut.

 

Melihat ayahnya menyerangnya, Cecil hanya menghela napas dalam hati. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi, tetapi tetap merasa kecewa.

 

Namun, wajahnya tidak menunjukkan kesedihan. Sebaliknya, dia tersenyum ringan, seperti seseorang yang telah mencapai pencerahan. "Aku telah mencoba menjaga keharmonisan keluarga ini selama bertahun-tahun. Aku lelah," ujarnya.

 

Serangan ini... anggap saja sebagai akhir dari hubungan kita sebagai ayah dan anak. Mulai sekarang, aku nggak lagi memiliki seorang ayah

 

Dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan ayahnya, dan dia juga tidak berniat melawan. Cecil dengan sengaja menarik mundur energi pelindungnya, membiarkan dirinya terbuka tanpa perlawanan.

 

Dia menatap serangan Yofi yang makin mendekat dengan tenang, tanpa sedikit pun rasa takut, seolah-olah menerima takdirnya. Baginya, serangan ini adalah titik akhir dari semua keterikatannya dengan keluarga Dimasta.

 

Bahkan saat serangan itu mendekat, dia merasa lega. Setelah ini, dia bisa benar-benar bebas, hidup tanpa beban, mengikuti Saka tanpa penyesalan.

 

Para anggota keluarga Dimasta yang menyaksikan hanya bisa terkejut, tidak ada yang cukup cepat untuk menghentikan serangan itu.

 

Yofi, yang awalnya hendak mengurangi kekuatan serangannya saat melihat Cecil tidak melawan, tiba-tiba merasa marah lagi setelah mendengar kata-kata putrinya.

 

Aku benar-benar sudah memanjakanmu! Kamu perlu diberi pelajaran! teriaknya.

 

Cecil tidak berkata apa pun. Dia hanya menatap lawannya dengan pandangan dingin penuh ejekan, yang makin jelas terpancar dari matanya.

 

Tepat ketika serangan telapak tangan itu hampir mengenainya, Cecil dengan tenang menutup matanya, seolah menerima takdir tanpa rasa takut. Tiba-tiba, aroma maskulin yang begitu akrab menyelubunginya, membawa rasa nyaman di tengah kekacauan.

 

Sebuah tekanan luar biasa tiba-tiba memenuhi ruangan, begitu kuat hingga tak seorang pun mampu melawan.

 

Dengan satu ledakan keras, serangan Yofi dihentikan seketika.

 

Lalu, suara yang dingin tetapi familiar terdengar dengan nada penuh otoritas dan ancaman, "Berani menyakiti wanitaku? Sepertinya kamu sudah bosan hidup..."

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2256 Membakar Langit ~ Bab 2256 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 04, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.