Membakar Langit ~ Bab 2262

 

Bab 2262

 

Setelah ucapan itu terlontar, seluruh ruangan menjadi sunyi. Mereka menatap orang ini seperti melihat orang gila.

 

"Tangkap orang ini, aku ingin lihat apa yang membuatnya bisa segila ini!" dengus Damar.

 

Saat itu, sekelompok pengawal keluarga Dimasta segera bertindak, lalu menyerbu ke arah Adnan!

 

Adnan mengangkat gelas, lalu menggelengkan kepalanya dengan malas dan berkata, "Sudah lama nggak kembali ke Kota Sentana, sepertinya orang-orang di Kota Sentana sudah melupakan nama besarku..."

 

Sesaat kemudian, sosoknya tiba-tiba menghilang.

 

Saat muncul lagi, dia sudah berada di depan Saka dengan tangan kiri yang diletakkan di leher Saka.

 

Sementara tangan kanan masih memegang gelas anggur, setetes pun tidak tumpah.

 

Adnan menghabiskan minuman di dalam gelasnya, lalu tersenyum sambil memandang Saka dan berkata, "Kalau aku nggak hanya berani memarahimu, tapi juga berani menyentuhmu?"

 

Saka bisa melawan, tetapi dari awal hingga akhir dia balikan tidak memiliki niat untuk melawan. Dia hanya memandang lawannya dengan penuh minat dan berkata, "Mengunci leherku, konsekuensinya akan sangat fatal."

 

Melihat Saka yang begitu tenang, Adnan merasa agak kurang senang. Dia pun mendengus dingin dan berkata, "Seorang master ilahi tingkat satu, punya hak apa menyuruhku mempertimbangkan akibatnya?"

 

Saka tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

 

Seluruh tempat menjadi hening.

 

Meskipun Saka hanya seorang master ilahi tingkat satu, seberapa besar kekuatan tempur yang dibutuhkan untuk mengendalikannya dengan mudah?

 

Selain itu, serangan orang ini sangat menentukan, auranya sangat garang!

 

Dia memancarkan aura seorang pahlawan di medan perang!

 

Wajah Damar tampak pucat, dia terkejut menatap lawan.

 

Saka hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Orang ini memiliki tingkat tiga master ilahi.

 

Namun, pihak lawan bisa bertindak cepat, bukan dengan mengumpulkan sumber daya. Itu adalah tingkat yang diasah di medan perang.

 

Hmm, pantas beroleh malu.

 

"Seorang master ilahi tingkat tiga, berani melakukan kekerasan di tempat keluarga Dimasta. Mau cari mati, ya!"

 

Saat ini, Tetua dari pengadilan sangat marah dan energi sejatinya meledak.

 

Kekuatan tempur tertinggi dari keluarga Dimasta adalah master ilahi tingkat delapan.

 

Di bawah adalah kepala keluarga, Ferdi, seorang master ilahi tingkat enam. Selanjutnya, ada tiga orang tetua master ilahi tingkat tiga.

 

Kekuatan tempur ini menopang keluarga Dimasta, menjadikannya sebagai yang kelima dari tujuh keluarga besar. Namun, keluarga Dimasta pada akhirnya tidak memiliki master ilahi tingkat sembilan.

 

Meskipun ada banyak master ilahi tingkat menengah dan rendah, mereka tidak dapat dibandingkan dengan tiga keluarga terkemuka.

 

Tetua keluarga Dimasta segera menyerbu, jadi pihak lawan tidak bisa keluar dari sini!

 

Clea dan yang lainnya hampir menangis. Sekarang, mereka benar-benar akan dibunuh oleh Adnan

 

Namun, pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara keras yang penuh wibawa, "Berhenti!"

 

Ferdi berjalan dengan langkah besar, ekspresinya tampak suram.

 

Ada orang yang sangat senang, lalu segera berkata, " Pak, kamu harus membunuh orang ini!"

 

Ferdi tidak memperhatikan suara-suara ini, hanya mengerutkan kening dan berkata kepada Adnan, " Pak Adnan, kenapa bisa begitu?"

 

Orang-orang tampak tertegun.

 

Orang ini bisa masuk ke keluarga Dimasta dan menangkap pewaris keluarga Dimasta, sementara dia hanya mengatakan ini?

 

Siapa sebenarnya Adnan ini?

 

Adnan menatap Ferdi sambil setengah tersenyum dan berkata, "Keluarga Dimasta sudah membuatku menunggu begitu lama, masa aku nggak boleh marah?"

 

Ferdi menghela napas dan berkata, "Keluarga Dimasta nggak punya maksud lancang, tapi... "

 

"Tapi apa?"

 

Adnan dengan tegas menegur, "Aku datang mewakili Pangeran Ketiga untuk mengunjungi keluarga Dimasta dan kalian malah berani mengabaikanku?"

 

Sambil berbicara, dia menatap lawannya dengan tinggi hati dan bertanya dengan suara dingin, "Apa keluargamu akan menolak undangan Pangeran Ketiga?"

 

Begitu kalimat ini terlontar, semua orang benar-benar tidak berani berteriak lagi.

 

Di antara banyak pangeran, Pangeran Ketiga memiliki kekuatan terbesar dan bakat tertinggi. Yang lebih langka, Pangeran Ketiga berani berperang di medan perang dan pernah diundang oleh delapan sekte besar untuk bergabung. Namun, Pangeran Ketiga menolak.

 

PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2262 Membakar Langit ~ Bab 2262 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on April 04, 2025 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.