Bab 2265
Seketika, seluruh tempat
menjadi hening, semua orang menyaksikan adegan ini dengan perasaan tegang.
Cecil makin khawatir,
lalu menggenggam tangan Saka.
"Leluhur, Pak Adnan
membawa teknik kita dan ada seorang wanita misterius ... "
Ferdi segera ingin
menjelaskan situasinya kepada Kendrick dengan rinci.
Kendrick langsung
memotongnya, lalu menatap Adnan dengan mata menyipit dan berkata, "Apa
wanita misterius itu ada bilang nama majikan dari teknik itu?"
Adnan agak tertegun dan
berkata, "Apa pentingnya? Hanya sebuah nama ... "
"Hmm, nggak ada
yang penting..."
Kendrick seolah-olah
mengonfirmasi sesuatu. Dia tersenyum sinis dan bertanya, "Tadi, kamu
bilang mau memutuskan tangan siapa?"
Adnan menatapnya dengan
tatapan dingin dan mendengus, "Tentu saja tangannya Saka. Kalau Saka nggak
sopan padaku, berarti dia juga nggak sopan sama Yang Mulia Pangeran
Ketiga!"
"Kalau nggak kasih
sedikit pelajaran kepadanya, di mana kehormatan Pangeran Ketiga? Selain itu,
ini harus dilakukan oleh kepala keluarga Dimasta sendiri!"
Sambil berbicara, dia
menatap Kendrick dengan tatapan tajam. Dia tidak hanya ingin meluapkan amarahnya,
tetapi juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat keluarga Dimasta
dan Pangeran Keempat benar-benar bermusuhan.
Sekarang, semua orang
menganggap bahwa Saka adalah tangan kanan Pangeran Keempat, Roni.
Jika Saka tersingkir,
keluarga Dimasta tidak akan memiliki jalan keluar dan akan menjadi budak setia
Pangeran Ketiga.
Namun, Kendrick tidak
menghiraukannya. Dia menatap Ferdi dan berkata dengan tenang, "Apa kamu
akan menyetujuinya?"
"Aku ... "
Ferdi agak ragu, lalu
menggigit giginya dan berkata, "Leluhur, kurasa hal ini nggak bisa
dilakukan!"
Mendengar kata-kata itu,
Kendrick pun bertanya, " Kenapa?"
"Meskipun teknik
itu penting, keluarga Dimasta nggak punya teknik. Tapi, kami nggak pernah
terpecah belah, malahan terus maju. Bergantung pada apa?"
"Bergantung pada
keluarga Dimasta yang selalu menganggap bakat unggul sebagai keluarga sejati.
Kalau untuk teknik, keluarga Dimasta akan dengan mudah mengorbankan bakat
unggul. Hati orang pasti akan terpecah belah."
"Saat itu, meskipun
ada teknik, siapa yang akan melatihnya?"
Setelah perkataan ini
terucap, Kendrick justru tersenyum lebar dan merasa sangat senang.
Tadi, dia sedang menguji
Ferdi, tetapi Ferdi justru menyerahkan jawaban yang bisa dianggap sempurna!
"Inilah kepala
keluarga Dimasta! Aku nggak salah menilai orang," ujar Kendrick dengan
perasaan senang.
"Keluarga
Dimasta... punya potensi yang besar, ya!" ucap Saka dalam hati.
Pantas saja keluarga
Dimasta hanya mengandalkan tiga tingkatan teknik dan bisa menjadi yang keempat
dari tujuh keluarga besar. Dalam hal memperlakukan bakat, mereka memang
memiliki cara tersendiri.
Jika diberikan teknik
lengkap, keluarga Dimasta mungkin akan menjadi salah satu dari tiga keluarga
terkemuka.
Mendengar kata-kata itu,
Adnan langsung marah dan berteriak, "Kalian gila, ya? Ini adalah teknik
yang sangat diinginkan oleh keluarga Dimasta! Kalian mau menyerah begitu
saja?"
"Keluarga Dimasta
sangat menginginkan teknik, tapi lebih nggak ingin menjadi budak kalian!"
Ferdi melangkah maju,
lalu berteriak, "Kamu kembali dan katakan kepada Pangeran Ketiga bahwa
kamu ingin mengganggu pilar masa depan keluarga Dimasta. Pokoknya keluarga
Dimasta nggak akan setuju!"
Kendrick merasa sangat
puas, berharap Ferdi bisa terus mengumpat!
Kendrick merasa sangat
puas, berharap Ferdi bisa terus mengumpat!
Setiap makian yang
diucapkannya sekarang, makin meningkatkan niat baik di hati Saka!
Adnan makin terlihat
tidak senang. Dia sengaja bersikap angkuh karena memiliki teknik yang kuat
untuk meredam kebanggaan lawannya.
Namun, ternyata orang
itu tidak terpengaruh dengan hal ini...
Bagaimana cara
melaporkan hal ini kepada Pangeran Ketiga?
Dia menggertakkan
giginya dan berkata, "Itu salahku, aku nggak akan lagi melawan Saka.
Kalian juga jangan bertindak emosional!"
"Aku benar-benar
berterima kasih atas kemurahan hatimu."
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: