Bab 2268
Sst...
Damar dan Ferdi
terkesiap.
Saka juga ternganga,
apakah dia itu manusia?
Dia adalah raja iblis!
Selain itu, Kendrick
tua, apa yang kamu banggakan saat menceritakan masa lalu ini?
Saka bergumam dalam
hati, "Apa kamu itu manusia? Terlalu kejam, bukan?"
Di dalam hatinya,
leluhur Lavali bercanda dengannya, "Ada yang lebih seru, mau
mendengarnya?"
Saka tak berdaya dan
membalas, "Kamu benar-benar harus diadili dengan tegas."
Leluhur Lavali tertawa
dan berkata, "Hanya orang yang kalah yang akan duduk di kursi pengadilan.
Sementara aku, nggak pernah kalah."
Saka terdiam.
Tidak heran dia adalah
orang yang bisa merugikan keturunannya, batas moralnya bahkan lebih rendah
dariku.
"Lalu, di mana
Fandy berada sekarang?" tanya Damar dengan terkejut.
"Ini... aku juga
ingin bertanya," ucap Kendrick.
Saat ini, Kendrick juga
menatap Saka. Dia menunjukkan ekspresi ingin tahu dan bertanya, " Bisakah
kamu memberi tahu di aman Fandy sekarang?"
Di mana?
Di dalam tubuhku!
Saka berpikir sejenak,
lalu menjawab dengan samar, "Di Dunia Roh."
"Ternyata begitu...
" gumam Kendrick.
Kendrick agak bingung,
lalu mengangguk dan berkata, "Fandy sudah lama mencapai tingkat raja ilahi
saat itu, tapi dia memaksa untuk tinggal di dunia fana dan nggak mau pergi.
Akibatnya, orang-orang dari dunia atas datang untuk menangkapnya. Lalu, nggak
ada kabar tentangnya sejak saat itu. Akhirnya dia pergi ke Dunia Roh, ya ...
"
Tingkat raja ilahi,
masih bisa memaksa tinggal di dunia fana untuk waktu yang lama?
Saka merasa tergerak,
seberapa kuat Leluhur Lavali pada masa itu?
Saat ini, Saka merasakan
suara tua yang samar muncul dalam hatinya dan berkata, "Beberapa ratus
tahun yang lalu, masih ada beberapa celah di antara langit dan bumi yang bisa
dimanfaatkan. Tapi, nggak ada lagi setelah aku. Nak, jika kamu berhasil mencapai
raja ilahi, maka segera pergilah ke Dunia Roh. Jika nggak, bahkan aku nggak
bisa membantumu."
Sepertinya Leluhur
Lavali tidak ingin membahas kisah masa lalu ini secara rinci. Dia hanya
khawatir bahwa Saka tidak mengetahui aturannya dan akan dibunuh, jadi dia
memberikan peringatan.
Namun, mengapa orang tua
ini harus menggunakan cara merebut tubuh agar bisa turun ke dunia bawah?
Saka merasa tergerak,
lalu bertanya, "Mengapa kamu nggak bersedia pergi ke Dunia Roh waktu
itu?"
Leluhur Lavali tersenyum
sinis dan tidak mau menjawab.
"Cepat beri salam
pada majikan!" perintah Kendrick.
Saat ini, Ferdi dan
Damar segera berlutut pada Saka tanpa ragu.
"Ferdi memberi
salam pada majikan!" seru Ferdi.
"Damar memberi
salam pada majikan!" seru Damar.
"Kelak, panggil aku
Saka saja ... " ucap Saka.
"Aturan tetaplah
aturan, nggak boleh dilanggar," ujar Kendrick dengan segera.
"Majikan, Pangeran
Ketiga akan kembali ke Kota Sentana, dia pasti akan membalas dendam. Luka
leluhur masih belum sembuh, kita dengan ragu. "ucap Ferdi
Saka menggelengkan
kepala. Dia tahu bahwa Kendrick menghormatinya demi sisa bagian dari Teknik
Bayangan Pengalih Langit.
Dia berpikir sejenak,
lalu berkata, "Teknik nggak bisa diwariskan dengan sembarangan. Aku bisa
memberikan keluarga Dimasta satu lapisan teknik lagi."
Ferdi agak tertegun
setelah mendengar ucapan Saka, dia hendak berbicara tetapi terdiam.
Kendrick langsung
membalas dengan gembira, " Terima kasih atas dukungan majikan!"
Saka tersenyum dan
segera duduk, lalu dia mengajarkan mereka teknik lapisan kelima. Matahari
perlahan-lahan mulai terbenam di barat.
Di dalam hati Saka,
terdengar Leluhur Lavali yang berkata dengan nada dingin, "Kamu terlalu
cepat memberikan teknik ini. Orang yang berhati lembut nggak bisa mencapai hal
besar!"
Saka tersenyum dan
bertanya, "Bukankah kamu berharap menemukan kesempatan untuk merebut
tubuhku ? Kamu akan punya kesempatan jika aku terjebak dalam bahaya. Jadi,
untuk apa kamu mengingatkanku tentang ini?"
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: