Bab 2277
Namun, ketika melihat
ekspresi Saka yang tampak acuh tak acuh, Roni hanya bisa menghela napas,
menggelengkan kepala, dan tersenyum sambil berkata, "Mungkin kamu belum
tahu, Lorian sudah bertunangan dengan putri sulung keluarga Minjana.
"Jadi?" tanya
Saka sambil menatapnya dengan bingung.
Roni tersenyum dengan
sedikit selipan nada menggoda dan berkata, "Keluarga Atmaja sudah beberapa
kali menyudutkanmu. Sebagai orang yang ada di belakangmu, kalau aku nggak
membalasnya, bukankah itu akan membuatku tampak seperti orang yang mudah
dijadikan sasaran?"
"Putri sulung
keluarga Minjana dari kecil sudah dimanjakan, jadi sangat polos. Aku hanya
perlu merancang sebuah drama di mana pahlawan menyelamatkan gadis cantik, dan
kamu bisa menikmatinya, Saka."
Saka tampak sedikit
heran dan menatap Roni. "Aku memang bajingan, tapi nggak sampai sejauh
itu."
"Masalah keluarga
Atmaja dengan diriku itu urusan mereka, dan putri sulung keluarga Minjana nggak
pernah menyakitiku. Aku nggak bisa melakukan hal seperti itu. Aku punya
batasan, tahu!"
Roni dan Novea
menatapnya dengan sedikit terkejut.
Kamu masih punya batasan
moral?
Saka mendengus dan
berkata, "Lihat ekspresi kalian! Apa yang kalian maksudkan?"
"Tampaknya ini
salahku... Baiklah, kalau begitu, aku akan mencari wanita lain untuk kamu,
Saka..." kata Roni.
Saka membalikkan tubuh
dan berkata, "Jangan repot -repot. Panggil Jovian dan bawa dia ke sini,
aku ada yang perlu dibicarakan dengannya."
Dia memang harus
mempererat hubungan dengan Jovian agar bisa membantunya menghubungi salah satu
tetua di Sekte Master Langit...
Roni mengira Saka akan
merendahkan diri di hadapan Jovian, jadi dia langsung setuju dan mulai mengatur
pertemuan.
Sementara itu, di sisi
lain, di sebuah rumah kecil di dekat makam raja.
Faraz sudah duduk di
sana, wajahnya tampak agak cemas saat berkata, "Senior Lorian, keluarga
Minjana dan Saka sudah nggak akur. Bisa beri jawaban pasti? Bagaimana sikap
Sekte Master Langit terhadapnya?"
Jayub yang sedang
menikmati teh, hanya diam dan tidak memberikan jawaban.
Di sampingnya, Lorian
dengan tenang bertanya, " Bagaimana sikap Sekte Master Langit terhadap
Saka? 11
Faraz tersenyum sinis
dan berkata, "Saluran informasi ada di tangan kami. Apa yang diketahui
oleh Sekte Tersembunyi hanya yang kami inginkan mereka tahu. Kalau kamu ingin
berbicara, silakan."
Lorian tersenyum tipis
dan berkata, "Nggak ada musuh kami di Sekte Tersembunyi!"
"Kirimkan pesan,
katakan saja bahwa orang ini nggak tertarik pada delapan sekte besar kami dan
memilih untuk berlatih sendiri untuk mengalahkan murid-murid sekte-sekte
tersembunyi," lanjut Lorian.
Faraz bertanya,
"Bagaimana dengan sekte -sekte lainnya?"
"Mereka semua
sepakat untuk nggak membuat keributan," jawab Lorian sambil mengetukkan
jarinya di meja.
Faraz berpikir sejenak,
lalu berkata, "Selama setengah bulan ke depan, orang-orang dari kalangan
atas akan turun satu per satu. Saluran informasi kami akan terganggu. Kalau
mereka mengetahui kita menipu, itu akan jadi masalah besar..."
Dia sedikit terhenti dan
mengernyitkan dahi, lalu berkata, "Sebelum Kompetisi Kota Sentana dimulai,
Guru Negara sudah melarang kematian peserta."
Lorian mengangguk, lalu
berkata dengan tatapan tajam, "Pangeran Ketiga marah pada Saka. Dia akan
segera kembali ke kota Sentana dan mendapat gelar bangsawan. Kekuatannya sangat
besar, dia berjanji akan membantu kami membersihkan rintangan, dan Guru Negara
pasti akan memberi muka padanya.
Faraz mendengar hal itu,
tertawa terkekeh dan mengangguk sedikit.
Meski Guru Negara
memiliki status yang sangat tinggi, seharusnya dia tidak akan bertindak
berlebihan terhadap Pangeran Ketiga yang segera mendapat gelar.
Bukankah itu berarti
menghina keluarga kerajaan?
"Ngomong-ngomong,
bagaimana dengan pernikahanmu dengan Jovelin?"
Namun, tiba-tiba
ekspresi Lorian berubah. Batu giok yang dia pegang terasa sedikit panas. Itu
adalah tanda dari gurunya, Gideon, seorang tetua penegak hukum dari Sekte
Master Langit yang kembali mencari kabar mengenai Saka!
Lorian buru-buru keluar
dan segera cahaya terang muncul dari batu giok itu, wajah Gideon yang penuh
kewibawaan muncul di udara.
Lorian merasa cemas,
menyadari bahwa Gideon pasti datang untuk menanyakan tentang Saka, karena dia
telah lama tidak memberi kabar. Jantungnya berdebar dan bersiap menerima omelan
yang mungkin akan datang.
Namun, kali ini, apa
yang dikatakan Gideon sungguh mengejutkan Lorian.
"Apa kamu mendengar
kabar bahwa ada murid Sekte Master Langit yang turun ke dunia fana?"
Saat Gideon berbicara,
ekspresi seriusnya sedikit berubah. Wajahnya tampak gelisah, dengan
kekhawatiran dan penyesalan yang mendalam tersirat di matanya.
PROMO!!! Semua Novel Setengah Harga
Cek https://lynk.id/novelterjemahan
No comments: